JAKARTA — Nama Ronaldo Luís Nazário de Lima atau yang akrab dikenal sebagai Ronaldo “O Fenômeno” tak pernah pudar dari ingatan para penggemar sepak bola dunia. Striker legendaris asal Brasil ini telah menorehkan sejarah luar biasa di berbagai klub top Eropa serta mengukir prestasi monumental bersama Timnas Brasil. Dilahirkan pada 18 September 1976 di Rio de Janeiro, Ronaldo bukan hanya sekadar pemain hebat, melainkan fenomena sepak bola yang menginspirasi generasi penyerang modern dengan kecepatan, kelincahan, dan naluri tajam di depan gawang.
Dengan tinggi 1,83 meter dan skill olah bola di atas rata-rata, Ronaldo tampil sebagai mimpi buruk bagi para bek lawan.
Awal Karier dan Lonjakan Prestasi di Klub Eropa
Karier profesional Ronaldo dimulai di Cruzeiro pada 1993-1994, di mana ia langsung mencetak 34 gol dari 34 pertandingan di liga Brasil. Ketajaman itu membuat klub-klub Eropa berebut jasanya. PSV Eindhoven beruntung mengamankan Ronaldo pada 1994, dan di klub Belanda itu ia mencetak 42 gol dari 46 pertandingan hanya dalam dua musim.
Tahun 1996-1997, Barcelona membawanya ke Spanyol, dan Ronaldo hanya butuh satu musim untuk membuktikan diri dengan 34 gol dari 37 pertandingan. Di sana ia meraih gelar Piala Winners UEFA dan Supercopa de España, menegaskan reputasinya sebagai predator kotak penalti.
Inter Milan kemudian menjadi destinasi Ronaldo pada 1997-2002. Meski dibayangi cedera lutut parah yang nyaris mengakhiri kariernya, Ronaldo berhasil mencetak 49 gol dalam 68 pertandingan. Bersama Inter, ia mengangkat trofi Piala UEFA 1998 dengan penampilan yang menakjubkan. Setelah pulih dari cedera, Real Madrid memboyongnya ke Santiago Bernabéu pada 2002-2007. Di klub inilah Ronaldo menjadi bagian dari “Galácticos” bersama Zidane, Figo, Beckham, dan Raul. Ia menyumbangkan dua gelar La Liga dan total 83 gol dari 127 pertandingan.
Di penghujung karier, Ronaldo sempat membela AC Milan dan Corinthians. Meskipun intensitasnya menurun akibat cedera, kontribusinya tetap signifikan.
Kejayaan Internasional Bersama Brasil
Ronaldo tampil 98 kali untuk Timnas Brasil dengan torehan 62 gol, menjadikannya salah satu top skor sepanjang masa Selecao. Ia berperan penting saat Brasil menjuarai Piala Dunia 1994 (meski hanya sebagai pemain cadangan) dan kembali menjadi bintang pada Piala Dunia 2002. Di final 2002, Ronaldo mencetak dua gol ke gawang Jerman, membawa Brasil meraih bintang kelima.
Ronaldo juga memenangkan penghargaan FIFA World Player of the Year tiga kali (1996, 1997, 2002) dan Ballon d’Or dua kali (1997, 2002), membuktikan dirinya sebagai pemain terbaik di generasinya.
Kisah Inspiratif dan Gaya Ikonik
Selain prestasi, Ronaldo memiliki momen ikonik yang sulit dilupakan: gaya rambut “setengah botak” pada Piala Dunia 2002 yang ternyata ia lakukan untuk mengalihkan perhatian media dari cederanya. “Potongan rambut itu membuat orang membicarakan kepala saya, bukan lutut saya,” ujar Ronaldo.
Kiprah Setelah Pensiun
Usai gantung sepatu, Ronaldo tetap aktif di dunia sepak bola. Sejak 2018, ia menjabat sebagai presiden sekaligus pemilik mayoritas saham Real Valladolid di Spanyol. Namun kepemimpinannya di Valladolid tak luput dari kritik. Sejumlah laporan menyebut klub gagal memenuhi janji investasi, berulang kali terdegradasi, bahkan rencana pembangunan fasilitas basket tak kunjung terealisasi.
Selain itu, Ronaldo pernah mengambil alih kepemilikan Cruzeiro pada 2021 sebelum melepasnya pada 2024. Di luar sepak bola, ia juga menjadi Duta Besar Goodwill untuk UNDP sejak 2000, memperlihatkan kepeduliannya pada isu sosial.
Warisan Abadi Ronaldo
Ronaldo menginspirasi banyak striker generasi berikutnya, mulai dari Didier Drogba, Zlatan Ibrahimović, hingga Kylian Mbappé yang mengaku terinspirasi oleh kecepatan dan insting gol Ronaldo. Ia dikenal sebagai striker multifungsi dengan teknik luar biasa, kelincahan yang sulit dibendung, dan penyelesaian akhir yang mematikan.
Ronaldo juga masuk dalam daftar FIFA 100, dan namanya diabadikan di berbagai hall of fame klub seperti Inter Milan dan Real Madrid.
Legenda Ronaldo Nazário membuktikan bahwa bakat alami, kerja keras, dan ketangguhan mental adalah kunci menjadi pemain hebat. Terlepas dari cedera parah yang hampir mengakhiri kariernya, Ronaldo bangkit dan mengukir prestasi yang menginspirasi dunia. Warisan O Fenômeno tak hanya soal gol, tetapi juga tentang bagaimana ia mengubah wajah sepak bola modern.
Ronaldo tetap menjadi ikon global — dari lapangan hijau hingga kursi kepemimpinan klub, meski tak lepas dari kritik. Namun satu hal yang pasti: namanya akan selalu dikenang sebagai salah satu striker terhebat sepanjang masa.