Bayang Bayang Messi di Camp Nou: Harapan Penggemar Barcelona untuk Satu Babak Terakhir

Selasa, 01 Juli 2025 | 09:52:55 WIB
Bayang Bayang Messi di Camp Nou: Harapan Penggemar Barcelona untuk Satu Babak Terakhir

JAKARTA - Waktu mungkin telah berjalan jauh sejak Lionel Messi meninggalkan Barcelona, namun jejaknya di Camp Nou masih terasa kuat. Meskipun saat ini ia memperkuat Inter Miami di Major League Soccer (MLS), nama Messi tetap menjadi magnet emosi bagi para penggemar Blaugrana. Kini, rumor mengenai kemungkinan kembalinya La Pulga ke Barcelona kembali memicu gelombang harapan dan nostalgia yang mendalam dari para cules di seluruh dunia.

Kabar terbaru datang dari jurnalis Esteban Edul (via All About Argentina) yang menyebut bahwa Messi tengah mempertimbangkan opsi bermain di klub lain selama enam bulan, menjelang Piala Dunia FIFA 2026. Meski awalnya sang kapten Argentina disebut ingin tetap di Inter Miami hingga akhir kontraknya, kini ia dikabarkan menunda keputusan tersebut, membuka ruang bagi berbagai spekulasi, termasuk kemungkinan comeback ke Barcelona.

Berita ini sontak menghidupkan kembali mimpi banyak penggemar yang belum sepenuhnya menerima kenyataan bahwa Messi telah pergi. Walau kepergiannya pada 2021 dipenuhi rasa sakit akibat tekanan finansial yang melanda klub, sebagian besar fans masih menyimpan harapan agar sang legenda bisa mengenakan seragam merah biru untuk satu kali lagi—satu babak terakhir.

Seorang penggemar menulis di Twitter: "Tolong, satu perjalanan terakhir."

Ucapan itu mencerminkan harapan kolektif yang telah lama tumbuh di kalangan pendukung Barcelona. Bagi mereka, Messi bukan sekadar pemain; ia adalah bagian dari identitas klub. Kepergiannya meninggalkan kekosongan yang belum sepenuhnya tergantikan, meskipun banyak talenta muda dan pelatih baru datang silih berganti.

Di sisi lain, beberapa fans mulai menyuarakan permintaan secara langsung kepada tokoh-tokoh di internal klub. Mereka meminta agar manajemen membuka peluang bagi Messi jika memang peluang itu benar-benar muncul.

“Hansi Flick dengarkan saya!!!! Kami membutuhkannya,” tulis seorang suporter, menyebut pelatih baru Barcelona.

“Bisakah saya meminta bantuan ini?” tanya penggemar lain kepada Direktur Olahraga Barcelona, Deco, melalui media sosial.

Respons emosional seperti ini menjadi bukti bahwa Messi Effect masih sangat kuat. Bahkan ketika ia bermain di benua lain, pertandingan Inter Miami sering kali masih ditonton fans Barcelona hanya demi melihat idolanya beraksi. Lebih dari sekadar loyalitas, ini adalah bentuk keterikatan yang lahir dari dua dekade kebersamaan antara pemain dan klub.

Secara teknis, kemungkinan kembalinya Messi selama enam bulan tentu tak lepas dari banyak variabel—mulai dari kondisi fisik, strategi pelatih, hingga kalkulasi finansial klub. Tetapi secara emosional, kehadiran Messi akan lebih dari cukup untuk menyulut semangat, membangkitkan moral, bahkan memperkuat relasi antara klub dan fans yang sempat retak akibat dinamika internal.

Meski begitu, tidak sedikit juga yang memandang kemungkinan ini dengan skeptis. Beberapa pengamat menilai bahwa membawa kembali Messi, bahkan untuk jangka pendek, bisa mengganggu transisi regenerasi tim yang kini tengah dibangun pelatih Hansi Flick. Terlebih lagi, Barcelona saat ini sedang mengandalkan sejumlah pemain muda seperti Lamine Yamal, Pedri, dan Gavi untuk membentuk identitas baru tim.

Namun bagi banyak fans, kedatangan Messi bukanlah bentuk kemunduran, melainkan penutupan yang sempurna untuk sebuah kisah legendaris. Mereka ingin melihat sang maestro menutup karier Eropa-nya di tempat yang membesarkannya, sebelum ia benar-benar menggantung sepatu usai Piala Dunia 2026.

Inter Miami sendiri masih memegang kontrak penuh Messi hingga akhir musim MLS 2025. Namun, adanya jeda kompetisi di MLS pada awal tahun membuat peluang peminjaman enam bulan menjadi hal yang masuk akal secara teknis—sebuah skema yang pernah terjadi juga pada bintang dunia lain seperti David Beckham dan Thierry Henry, yang pernah “dipinjamkan” ke Eropa di sela musim MLS.

Jika skenario itu benar-benar terjadi, maka bukan hanya Barcelona yang akan diuntungkan secara komersial dan emosional. Bagi Messi, kembali bermain di Eropa—khususnya di klub yang telah membentuknya—jelang Piala Dunia bisa menjadi langkah ideal untuk menjaga ritme kompetitif dan mengakhiri kariernya di atas panggung terbesar yang pernah dikenalnya.

Perjalanan ini tentu masih panjang. “Dialog internal” Messi dan timnya bisa berujung pada keputusan berbeda. Namun yang pasti, semangat dari para penggemar Barcelona tidak akan pernah surut.

Karena bagi mereka, Lionel Messi bukan hanya masa lalu gemilang. Ia adalah bagian dari DNA klub, simbol dari era kejayaan, dan satu-satunya pemain yang kehadirannya selalu dinantikan, kapan pun dan dalam kondisi apa pun.

Terkini