Jakarta, 1 Juli 2025 – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menerbitkan Sukuk Mudharabah Berlandaskan Keberlanjutan Berkelanjutan l Bank BSI Tahap ll Tahun 2025 (Sukuk Sustainability) senilai Rp5 triliun yang merupakan kelanjutan penawaran Sukuk Keberlanjutan I Tahap I tahun 2024 senilai Rp3 triliun. Penawaran sukuk Tahap II ini telah dilakuan pada 19- 23 Juni 2025.
Wakil Direktur Utama BSI Bob T.Ananta mengatakan “Penerbitan Sukuk Sustainability merupakan komitmen Perusahaan pada implementasi keuangan berkelanjutan terutama pada aspek pembiayaan berkelanjutan terutama di sektor UMKM dan pembiayaan hijau”. katanya menegaskan.
Instrumen ini, lanjut Bob, menjadi upaya mendorong literasi keuangan syariah, sekaligus sebagai alternatif investasi syariah yang aman dan memberikan imbal hasil yang optimal. Dari sisi bank, langkah ini menjadi alternatif sumber pendanaan stabil.
- Baca Juga Danantara Resmi Jadi Mitra DPR
“Sustainability Sukuk menciptakan value beyond profit. Sukuk ini secara langsung mendukung prinsip-prinsip pembiayaan berkelanjutan melalui pembiayaan proyek-proyek yang berwawasan lingkungan dan sosial sesuai dengan Sustainability Sukuk Framework BSI,” ucapnya.
Pembiayaan kategori Kegiatan Usaha Berbasis Sosial (KUBS) mencakup (1) penciptaan lapangan kerja dan program yang dirancang untuk mencegah dan/atau mengurangi pengangguran, termasuk pembiayaan usaha kecil menengah dan pembiayaan mikro , (2) peningkatan pemberdayaan sosio ekonomi serta (3) akses terhadap layanan esensial dan kategori KUBS lainnya.
Sedangkan pembiayaan kategori Kegiatan Usaha Berbasis Lingkungan (KUBL) meliputi pembiayaan pada (1) energi terbarukan, (2) produk yang dapat mengurangi penggunaan sumber daya dan menghasilkan lebih sedikit polusi serta (3) pengelolaan sumber daya alam hayati dan penggunaan lahan yang berkelanjutan dan kategori KUBL Lainnya.
Pembiayaan berkelanjutan BSI hingga Maret 2025 mencapai Rp72,6 triliun terdiri dari pembiayaan sosial Rp58 triliun dan pembiayaan hijau Rp14,6 triliun. Bentuk aktivitas sustainable banking BSI juga diimplementasikan melalui digital carbon tracking dan inisiatif green zakat. Aktivitas tersebut sejalan dengan target nasional Net Zero Emission (NZE) Indonesia pada 2060.