Jay Idzes dan Peluang Besar di Liga Inggris

Rabu, 02 Juli 2025 | 09:40:14 WIB
Jay Idzes dan Peluang Besar di Liga Inggris

JAKARTA - Jay Idzes kini berada di titik krusial dalam karier sepak bolanya. Setelah musim gemilang bersama Venezia di Serie A, bek tengah sekaligus kapten Timnas Indonesia ini menarik perhatian klub-klub besar Eropa. Namun, situasi klub yang baru saja terdegradasi ke Serie B membuka berbagai peluang sekaligus tantangan bagi pemain berusia 26 tahun tersebut untuk menentukan langkah berikutnya.

Ketertarikan Aston Villa dari Liga Inggris menjadi sorotan utama. Klub asal Birmingham itu disebut-sebut telah mengajukan tawaran resmi ke manajemen Venezia. Menurut laporan Transfer Feed, ketertarikan ini muncul pasca degradasi Venezia dan performa impresif Idzes sepanjang musim. “Aston Villa menunjukkan ketertarikan terhadap Jay Idzes setelah Venezia terdegradasi. Sang bek dipercaya meninggalkan klub menyusul performa impresifnya sepanjang musim,” tulis laporan tersebut.

Idzes tidak hanya menjadi andalan, tapi juga pemimpin lini belakang Venezia. Pelatih Eusebio Di Francesco menunjuknya sebagai kapten, dan Idzes membuktikan diri dengan bermain dalam 35 pertandingan Serie A, mengumpulkan 3.128 menit bermain—terbanyak di skuad. Kepemimpinannya menjadi salah satu kekuatan utama meski tim secara keseluruhan tampil inkonsisten.

Menariknya, Venezia disebut menolak tawaran dari Udinese sebesar 5-6 juta euro karena menganggap Idzes layak dihargai lebih tinggi. Selain Aston Villa dan Udinese, Genoa dan Fiorentina juga sudah menghubungi klub untuk membuka negosiasi. Pilihan bagi Jay pun semakin terbuka: apakah hijrah ke Liga Inggris atau tetap bertahan di Italia yang sudah menjadi rumahnya?

Jika bergabung dengan Aston Villa, Idzes berpeluang tampil di Liga Europa musim depan. Di bawah pelatih Unai Emery, Villa berhasil finis keenam di Liga Inggris 2024/2025 dan memperoleh tiket ke kompetisi kasta kedua Eropa tersebut. Villa kini dianggap sebagai kekuatan baru Premier League setelah sebelumnya menembus Liga Champions. Jadi, bergabung dengan Villa berarti melangkah ke kompetisi Eropa yang lebih bergengsi dan tantangan baru di liga paling kompetitif dunia.

Di sisi lain, Jay juga memiliki alasan kuat untuk bertahan di Italia. Adaptasi dan kenyamanan dengan gaya bermain Serie A sudah terbangun, dan karakter permainan yang menekankan disiplin serta taktik cocok untuk mengasah kemampuan bertahan khas bek modern. Serie A menawarkan proses perkembangan yang matang dan kompetitif, faktor penting bagi seorang pemain muda yang ingin terus tumbuh.

Melihat dari sisi statistik, performa Jay musim lalu memang mengesankan. Rata-rata ia mencatatkan 1,3 tekel, 0,7 intersepsi, dan 4 sapuan per laga. Salah satu penampilan defensif terbaiknya terjadi saat melawan Lazio, di mana Jay membukukan 7 sapuan, 3 blok, dan akurasi umpan mencapai 98 persen. Statistik ini menunjukkan bahwa kontribusi Jay bukan hanya di sektor bertahan, tetapi juga dalam membangun serangan.

Dari segi build-up, Jay juga aktif dan efektif. Sepanjang musim ia melakukan 1.102 operan dengan akurasi keseluruhan 85,2 persen. Terinci, 406 operan pendek dengan akurasi 90,8 persen dan 621 umpan menengah dengan keberhasilan 90,7 persen. Ia juga membuat 66 progressive passes dan 52 operan ke sepertiga akhir lapangan, angka impresif yang jarang dimiliki bek tengah. Ini membuktikan Jay tidak hanya sekadar mengandalkan kekuatan fisik, tapi juga visi dan ketajaman dalam mengatur permainan.

Momen bersejarah lainnya yang membuat namanya melejit adalah saat Jay mencetak gol ke gawang Juventus pada 14 Desember 2024. Gol itu bukan hanya berarti bagi Venezia, tetapi juga mencatatkan sejarah sebagai gol pertama pemain Asia Tenggara di Serie A. Sebuah pencapaian yang menegaskan bahwa Jay Idzes bukan hanya pemain bertahan biasa, tapi figur yang mampu mencetak momen spesial di liga elit Eropa.

Dari sisi kedisiplinan, Jay juga menunjukkan sikap profesional dan dewasa. Ia hanya menerima lima kartu kuning sepanjang musim dan tak sekalipun mendapat kartu merah. Hal ini menunjukkan kematangannya dalam membaca situasi di lapangan dan menjaga permainan tetap bersih, kualitas penting untuk bek papan atas.

Kontrak Jay bersama Venezia masih berlaku hingga 2027, yang memberi klub posisi kuat dalam menentukan harga jual sang pemain. Namun, degradasi Venezia ke Serie B tentu menjadi faktor yang membuat Jay mempertimbangkan opsi lain agar tetap berada di level tertinggi kompetisi dan terus berkembang.

Keputusan Jay Idzes dalam waktu dekat ini akan menentukan arah kariernya. Apakah akan menerima tawaran Aston Villa dan mencoba peruntungan di Liga Inggris yang terkenal keras dan penuh tantangan, atau tetap bertahan di Italia dengan segala kenyamanan dan kesempatan yang sudah dimilikinya? Kedua pilihan sama-sama memiliki kelebihan dan risiko.

Satu hal pasti, penampilan cemerlang Jay musim lalu telah membuat namanya diperhitungkan di kancah sepak bola Eropa. Sebagai kapten Timnas Indonesia, Jay juga membawa harapan besar bagi perkembangan sepak bola Indonesia di tingkat internasional. Langkah selanjutnya di klub akan menjadi cermin bagi perjalanan kariernya dan inspirasi bagi para pemain muda Indonesia.

Terkini

Tiket Kapal Pelni Surabaya Jakarta Mulai Rp183 Ribu

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:16:58 WIB

KAI Pasang PLTS di 10 Fasilitas

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:20:10 WIB

Garuda Indonesia Buka Rute Umrah dari Palembang

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:23:00 WIB

Strategi Transportasi Rendah Emisi Indonesia

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:28:23 WIB

Harga Sembako Stabil di Pacitan

Rabu, 16 Juli 2025 | 14:33:03 WIB