MIND ID: Revolusi Digital di Perbankan Transaksi BNIdirect

Kamis, 10 Juli 2025 | 08:15:15 WIB
MIND ID: Revolusi Digital di Perbankan Transaksi BNIdirect

JAKARTA - Era digitalisasi perbankan semakin memperlihatkan akselerasinya di Indonesia. Salah satu institusi yang berhasil memanfaatkan momentum ini adalah PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Melalui platform digitalnya, BNIdirect, BNI mencatatkan lonjakan volume transaksi yang sangat signifikan selama tahun 2024, yakni mencapai Rp 7.931 triliun. Angka ini menunjukkan pertumbuhan tahunan sebesar 23,3 persen, sebuah capaian yang mengindikasikan kepercayaan dan adopsi masyarakat terhadap layanan perbankan digital BNI semakin meningkat.

Di balik angka besar tersebut, layanan BNIdirect berbasis Application Programming Interface (API) menjadi salah satu kontributor utama dengan volume transaksi yang menembus Rp 1.230 triliun—naik 50 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menegaskan bahwa integrasi teknologi API yang memudahkan berbagai transaksi digital, baik untuk korporasi maupun lembaga keuangan lain, menjadi kunci keberhasilan BNI dalam menghadirkan layanan yang efisien dan scalable.

Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menekankan bahwa penguatan layanan digital ini tidak terlepas dari keselarasan dengan roadmap nasional, yakni implementasi Indonesia Payment System Blueprint (IPSB) yang telah digulirkan Bank Indonesia sejak 2021. IPSB sendiri bertujuan untuk menciptakan ekosistem pembayaran yang lebih modern, inklusif, dan terintegrasi secara nasional.

“Penguatan layanan digital BNI selaras dengan implementasi Indonesia Payment System Blueprint (IPSB) yang telah dijalankan sejak 2021 oleh Bank Indonesia (BI),” ujar Okki Rushartomo.

Tren Digitalisasi Perbankan dan Peran BNIdirect

Di tengah tren transformasi digital yang mendunia, bank-bank konvensional dituntut untuk beradaptasi dan menghadirkan layanan berbasis teknologi informasi yang cepat, aman, dan dapat diakses secara luas. BNIdirect hadir sebagai platform digital yang menyajikan berbagai produk perbankan mulai dari transaksi keuangan, pembayaran, hingga integrasi API yang mendukung kebutuhan nasabah institusi dan bisnis.

Fakta bahwa transaksi melalui BNIdirect berbasis API tumbuh hingga 50 persen tahun ini, menunjukkan percepatan adopsi teknologi API sebagai jembatan utama dalam digitalisasi layanan keuangan. Teknologi API memungkinkan pertukaran data dan layanan secara otomatis antara sistem yang berbeda tanpa intervensi manual, sehingga mempercepat proses bisnis dan meningkatkan pengalaman pengguna.

Ekosistem Pembayaran Nasional yang Terintegrasi

IPSB yang menjadi rujukan pengembangan digital payment di Indonesia, mendorong harmonisasi sistem pembayaran nasional. Dengan roadmap ini, layanan perbankan digital seperti BNIdirect dapat lebih mudah berintegrasi dengan berbagai platform dan lembaga keuangan lainnya, menjamin interoperabilitas serta kemudahan transaksi lintas platform dan aplikasi.

BNI sebagai salah satu bank BUMN terdepan mengadopsi prinsip ini dengan menghadirkan layanan digital yang tidak hanya fokus pada nasabah individu, tapi juga memenuhi kebutuhan bisnis skala besar yang mengandalkan kecepatan dan keamanan transaksi digital.

Dampak Transformasi Digital terhadap Industri Perbankan

Pertumbuhan transaksi sebesar 23,3 persen dalam satu tahun menunjukkan bagaimana digitalisasi berhasil meningkatkan volume transaksi tanpa harus meningkatkan beban operasional secara signifikan. Hal ini membuka peluang baru untuk efisiensi biaya dan perluasan layanan yang dapat diakses oleh masyarakat dan pelaku bisnis di berbagai daerah.

Selain itu, kecepatan transaksi digital melalui API juga memberikan fleksibilitas bagi perusahaan untuk mengintegrasikan layanan perbankan langsung ke dalam sistem mereka, sehingga mendorong inovasi bisnis dan produktivitas yang lebih tinggi.

Tantangan dan Peluang ke Depan

Walau perkembangan BNIdirect sangat positif, industri perbankan digital juga menghadapi tantangan seperti keamanan siber, regulasi yang terus berkembang, dan kebutuhan akan edukasi masyarakat dalam memanfaatkan teknologi finansial secara optimal.

Namun demikian, dengan dukungan roadmap nasional seperti IPSB dan kemampuan teknologi yang terus ditingkatkan, BNI optimistis dapat menjaga pertumbuhan ini sekaligus memperkuat posisinya sebagai bank digital terdepan yang berkontribusi terhadap inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi nasional.

Pencapaian transaksi digital BNI melalui BNIdirect sepanjang 2024 yang mencapai Rp 7.931 triliun dengan pertumbuhan signifikan di layanan API merupakan cerminan kemajuan transformasi digital di sektor perbankan Indonesia. Dengan sinergi kuat antara strategi digital BNI dan kebijakan nasional seperti IPSB, masa depan perbankan digital di Tanah Air diperkirakan akan semakin cerah, memberikan manfaat luas bagi masyarakat, pelaku usaha, dan perekonomian secara keseluruhan.

Terkini

KAI Mini Fair 2025 Hadir di Stasiun Gubeng

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:25:21 WIB

Transportasi Umum Rabu, Gubernur Patuh, ASN Lalai

Kamis, 10 Juli 2025 | 13:41:34 WIB