JAKARTA - Upaya peningkatan layanan kesehatan masyarakat terus mendapat dukungan dari berbagai sektor, termasuk BUMN energi nasional. PT Pertamina (Persero), melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), mengambil peran aktif dalam memperkuat akses layanan kesehatan di daerah dengan membangun Klinik Kesehatan Asy-Syifa Qomarul Huda di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Pembangunan klinik tersebut merupakan bentuk kontribusi nyata Pertamina dalam mewujudkan pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing, sejalan dengan poin keempat Asta Cita Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia. Fokus tersebut mencakup penguatan sektor kesehatan, pendidikan, ilmu pengetahuan, teknologi, hingga peningkatan kesetaraan gender dan partisipasi pemuda serta penyandang disabilitas.
Klinik Asy-Syifa secara resmi dibuka pada Selasa, 8 Juli 2025, oleh Komisaris Utama Pertamina, Mochamad Iriawan, bersama Gubernur NTB, Lalu Muhamad Iqbal, di lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda, Lombok Tengah. Kegiatan peresmian tersebut turut dihadiri jajaran Dewan Komisaris Pertamina serta pejabat pemerintah daerah setempat.
Dalam sambutannya, Mochamad Iriawan menyampaikan bahwa pembangunan fasilitas kesehatan ini merupakan bagian dari komitmen Pertamina untuk mendukung pemerintah dalam menciptakan masyarakat mandiri dan berkelanjutan. Ia menekankan pentingnya penyediaan layanan kesehatan yang merata, khususnya di daerah yang belum sepenuhnya terjangkau oleh fasilitas kesehatan modern.
“Akses terhadap layanan kesehatan yang baik adalah hak semua warga negara, terutama untuk wilayah-wilayah yang membutuhkan akses kesehatan yang merata. Klinik ini diharapkan mampu memberikan manfaat yang luas, tidak hanya secara fisik melalui pelayanan medis, tetapi juga secara sosial dan spiritual bagi masyarakat sekitar,” ujar Iriawan.
Fasilitas Kesehatan Lengkap di Tengah Komunitas Pesantren
Klinik Asy-Syifa Qomarul Huda hadir dengan berbagai layanan kesehatan yang diklaim menjadi salah satu yang terlengkap di Pulau Lombok. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama Klinik Asy-Syifa, Dr. H. Menap, M.Kes, yang menyebut bahwa fasilitas medis yang dimiliki klinik ini mencakup semua kebutuhan layanan primer hingga penunjang.
“Klinik ini memiliki Ruang IGD, Ruang Tindakan Umum, Ruang Pemeriksaan Dokter Umum dan Spesialis, Apotek, Laboratorium, Ruang Rekam Medik, Ruang Laktasi, Ruang Rawat Inap, dan Poli Khitan,” jelas Dr. Menap.
Tidak hanya lengkap dari sisi fasilitas, klinik ini juga mempercayakan tenaga medis kepada para profesional lokal, yakni dokter umum dan dokter spesialis yang berasal dari Lombok sendiri. Hal ini menunjukkan sinergi antara pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan sumber daya manusia lokal, sekaligus mendekatkan layanan berkualitas kepada masyarakat yang selama ini harus menempuh jarak jauh untuk mendapatkan layanan serupa.
Dukung Kesehatan Masyarakat dan Karyawan Pertamina
Selain berfungsi sebagai pusat layanan kesehatan masyarakat umum, Klinik Asy-Syifa Qomarul Huda juga menjadi titik rujukan kesehatan resmi bagi karyawan Pertamina Group yang berada di wilayah NTB. Hal tersebut disampaikan oleh Corporate Secretary PT Pertamina (Persero), Arya Dwi Paramita, yang menekankan bahwa klinik ini dibangun tidak hanya untuk masyarakat umum, tetapi juga bagian dari sistem dukungan internal perusahaan terhadap karyawannya.
Lebih lanjut, Arya menambahkan bahwa Klinik Asy-Syifa telah terintegrasi dengan layanan BPJS Kesehatan, sehingga masyarakat bisa memanfaatkan layanan di klinik ini dengan biaya yang terjangkau. Fasilitas ini menjadi sangat penting di tengah kebutuhan masyarakat terhadap layanan medis yang tidak hanya cepat, tetapi juga terjangkau dan berkualitas.
“Klinik Asy-Syifa juga sudah terdaftar di BPJS, sehingga dapat membantu masyarakat Pulau Lombok untuk bisa berobat dengan biaya terjangkau dengan fasilitas medis yang lengkap,” ungkap Arya.
Pertamina Dorong Pembangunan Kesehatan Berbasis Komunitas
Melalui pembangunan klinik ini, Pertamina memperlihatkan bagaimana perusahaan BUMN dapat bersinergi dengan komunitas lokal dan lembaga pendidikan seperti pesantren dalam menghadirkan solusi sosial yang nyata. Keberadaan klinik di dalam lingkungan Yayasan Pondok Pesantren Qamarul Huda merupakan wujud integrasi pembangunan fisik dan nilai-nilai spiritual masyarakat, yang menjadi ciri khas wilayah Lombok.
Pondok pesantren sebagai basis komunitas yang kuat di wilayah ini diharapkan menjadi penggerak pemanfaatan klinik tersebut. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan secara medis, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas hidup secara menyeluruh.
Ke depan, diharapkan klinik serupa dapat direplikasi di wilayah lain yang memiliki kebutuhan serupa, sebagai bagian dari strategi pembangunan nasional berbasis kearifan lokal.
Klinik Asy-Syifa Qomarul Huda menjadi contoh nyata bagaimana program sosial perusahaan dapat dirancang secara strategis, menjawab kebutuhan masyarakat sekaligus mendukung agenda nasional. Pertamina, dengan membangun fasilitas kesehatan di Lombok Tengah, tak hanya menjalankan kewajiban sosial, tetapi juga ikut serta mempercepat pembangunan SDM unggul di daerah.
Dengan mengedepankan kolaborasi antara BUMN, pemerintah daerah, dan komunitas lokal, proyek ini menjadi model pengembangan kesehatan yang inklusif dan berkelanjutan. Di tengah tantangan pemerataan layanan kesehatan di Indonesia, inisiatif seperti ini patut diapresiasi dan dijadikan referensi bagi sektor lainnya.