JAKARTA - Peningkatan pemahaman masyarakat mengenai keselamatan kelistrikan dan pencegahan kebakaran kini menjadi fokus sinergi sejumlah instansi di Kabupaten Sekadau. PLN ULP Sekadau bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkar) Kabupaten Sekadau menyelenggarakan kegiatan edukatif di Kantor Kejaksaan Negeri Sekadau, bertajuk “Antisipasi Bahaya Kebakaran dan Keselamatan Ketenagalistrikan”.
Langkah ini tidak hanya mengedepankan aspek teknis kelistrikan, tetapi juga memperkuat kolaborasi lintas sektor dalam membangun budaya keselamatan publik. Kegiatan tersebut dihadiri oleh jajaran pegawai Kejaksaan Negeri Sekadau, tim PLN dan Damkar, serta perwakilan masyarakat sekitar.
Fokus utama kegiatan adalah memberi pemahaman praktis terkait tata cara penggunaan listrik yang aman dan legal, serta penanganan awal bila terjadi kebakaran, terutama yang disebabkan oleh kelalaian instalasi listrik. Materi disampaikan langsung oleh para petugas berpengalaman dari PLN Sekadau dan Dinas Damkar.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kabupaten Sekadau, Drs. Eko Sulistyo, menekankan pentingnya keterlibatan banyak pihak dalam menciptakan kesadaran kolektif terhadap bahaya kebakaran. Menurutnya, edukasi semacam ini memiliki nilai strategis dalam membentuk kesiapsiagaan masyarakat menghadapi potensi bencana kebakaran, khususnya yang berkaitan erat dengan sistem kelistrikan rumah tangga.
“Melalui edukasi seperti ini, kami ingin masyarakat lebih siap dan sigap dalam menghadapi situasi darurat, sekaligus memahami bahwa pencegahan adalah kunci utama dalam menghindari risiko kebakaran,” ujar Eko.
Sementara itu, dari pihak Kejaksaan, apresiasi penuh diberikan atas terselenggaranya kegiatan edukatif ini. Kepala Kejaksaan Negeri Sekadau, Adyantana Meru Herlambang, S.H., M.H., menyampaikan bahwa sinergi antarinstansi seperti ini menjadi bentuk nyata perhatian terhadap keselamatan publik, tidak hanya dari sisi penegakan hukum tetapi juga dari aspek pencegahan dan edukasi.
“Kolaborasi antara PLN, Dinas Damkar, dan institusi pemerintahan merupakan sinergi strategis untuk menumbuhkan budaya kerja yang aman. Edukasi semacam ini harus terus digencarkan agar semangat Listrik untuk Rakyat turut diiringi dengan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan,” jelas Adyantana.
Dari sisi penyedia kelistrikan, PLN menyatakan komitmen jangka panjangnya dalam membangun sistem kelistrikan yang tidak hanya andal, tetapi juga aman digunakan oleh masyarakat. Hal ini ditegaskan oleh Manager PLN UP3 Sanggau, Hendy Gita Wedhatama, yang turut hadir dalam kegiatan.
“PLN hadir tidak hanya sebagai penyedia listrik yang andal, tetapi juga sebagai mitra masyarakat dalam mewujudkan sistem kelistrikan yang aman dan selamat. Sinergi seperti ini adalah wujud nyata dari semangat Listrik untuk Rakyat,” ungkap Hendy.
Ia menambahkan, penting bagi masyarakat untuk memahami bahwa keselamatan dalam penggunaan listrik adalah tanggung jawab bersama, mulai dari pemasangan instalasi yang sesuai standar hingga tindakan tanggap bila terjadi kendala.
“Kami percaya bahwa membangun kesadaran masyarakat akan bahaya kelistrikan dan langkah pencegahannya harus dilakukan secara terpadu. Melalui program edukatif seperti ini, PLN berharap dapat menciptakan masyarakat yang cerdas dan peduli terhadap keselamatan ketenagalistrikan,” tambahnya.
Sebagai bagian dari kegiatan, peserta diberikan pelatihan praktis dalam menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR). Latihan ini dipandu langsung oleh petugas dari Dinas Damkar untuk memastikan peserta memahami teknik yang benar dalam merespons kebakaran ringan sebelum tim penyelamat tiba di lokasi.
Tak hanya itu, PLN juga menyosialisasikan program “JAGA KAMU” (Jaga Keselamatan Masyarakat Umum), yang merupakan inisiatif perusahaan untuk memberikan edukasi rutin kepada masyarakat dalam menggunakan instalasi listrik yang aman, sesuai ketentuan, serta memperkuat prinsip keselamatan dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini sejalan dengan target PLN dalam menciptakan lingkungan pemakaian listrik yang tertib, terutama di wilayah dengan tingkat risiko kebakaran akibat kelistrikan yang cukup tinggi. Inisiatif edukatif seperti ini akan terus dilakukan secara periodik di berbagai wilayah di Indonesia, khususnya di daerah-daerah yang masih membutuhkan bimbingan teknis mengenai kelistrikan.
Sebagai bentuk pelayanan publik yang responsif, PLN juga membuka jalur pelaporan 24 jam bagi masyarakat yang mengalami gangguan listrik atau kondisi berbahaya melalui aplikasi PLN Mobile maupun Call Center 123.
Melalui kegiatan seperti ini, PLN dan Dinas Damkar Sekadau tidak hanya menyampaikan informasi, tetapi membangun relasi yang erat dengan masyarakat dan instansi pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan sadar akan risiko kebakaran.
Sinergi ini mencerminkan semangat kolaboratif dalam mendukung keselamatan publik secara menyeluruh. Dengan edukasi yang tepat dan rutin, diharapkan masyarakat Kabupaten Sekadau bisa menjadi garda terdepan dalam menjaga keselamatan diri, keluarga, serta lingkungannya dari bahaya kebakaran akibat kelistrikan yang tidak sesuai standar.