JAKARTA - Dalam upaya mempercepat pemenuhan kebutuhan perumahan bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PKP) terus melakukan langkah strategis yang melibatkan koordinasi intensif dengan berbagai kementerian, lembaga, dan perbankan. Fokus utama pemerintah adalah merealisasikan target ambisius penyediaan tiga juta unit rumah melalui Program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan yang dirancang khusus untuk membantu masyarakat memperoleh hunian layak sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Program KUR Perumahan ini bukan sekadar upaya untuk memenuhi kebutuhan rumah bagi golongan MBR, tetapi juga sebagai instrumen penting dalam pengembangan sektor properti yang berkontribusi signifikan terhadap perekonomian Indonesia. Dalam kerangka tersebut, Kementerian PKP tengah menyusun Peraturan Menteri yang menjadi pedoman tata kelola dan mekanisme penyaluran KUR Perumahan agar tepat sasaran serta efektif dalam pelaksanaannya.
Menteri PKP menekankan pentingnya sinergi antar berbagai pihak agar kebijakan ini dapat berjalan optimal. “Kami terus berkoordinasi dengan kementerian terkait, lembaga pemerintahan, dan sektor perbankan untuk menyusun regulasi yang mendukung tata kelola yang baik. Hal ini agar penyaluran KUR Perumahan dapat dilakukan secara tepat sasaran dan memberikan dampak positif bagi masyarakat dan perekonomian,” ungkapnya.
Dengan target penyediaan rumah yang besar tersebut, diharapkan program ini tidak hanya membantu mengatasi defisit hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tetapi juga mendorong geliat ekonomi melalui peningkatan aktivitas konstruksi, penyediaan lapangan kerja, serta perputaran sektor keuangan. Program ini juga mencerminkan komitmen pemerintah dalam memastikan bahwa pembangunan infrastruktur perumahan berjalan beriringan dengan kemajuan ekonomi nasional secara menyeluruh.
Melalui peraturan yang tengah dirumuskan tersebut, penyaluran KUR Perumahan diharapkan akan menjadi lebih transparan, akuntabel, dan terukur, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat yang membutuhkan. Keberhasilan program ini diyakini dapat menjadi tonggak penting dalam mewujudkan kesejahteraan sosial dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif bagi Indonesia.