JAKARTA - PT PLN Indonesia Power kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas akses listrik hingga ke daerah-daerah terpencil di Indonesia melalui pengoperasian BMPP (Barge Mounted Power Plant) Nusantara II Kolaka. Pembangkit listrik terapung pertama hasil karya anak bangsa ini kini resmi beroperasi di Desa Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pengelolaan pembangkit yang berada di bawah naungan PLN Indonesia Power Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Tello ini menjadi bagian integral dari sistem kelistrikan di wilayah Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel).
Kehadiran BMPP Nusantara II Kolaka bukan hanya sekadar menambah kapasitas pembangkit listrik, tetapi juga menjadi solusi inovatif untuk mengatasi tantangan geografis dan infrastruktur yang kerap menghambat pemerataan listrik di wilayah-wilayah terpencil. Dengan sistem terapung, pembangkit ini dapat ditempatkan di daerah pesisir yang sulit dijangkau oleh pembangkit konvensional, sehingga memperkuat ketahanan pasokan listrik bagi masyarakat setempat.
Pembangkit terapung ini merupakan bukti nyata kemampuan teknologi dalam negeri yang dikembangkan untuk menjawab kebutuhan listrik yang mendesak di berbagai daerah. Di bawah pengelolaan UBP Tello, BMPP Nusantara II Kolaka berperan sebagai tulang punggung sistem kelistrikan Sulbagsel, memastikan distribusi listrik yang andal dan berkelanjutan.
Pemanfaatan teknologi BMPP juga menjadi langkah strategis dalam mendukung pembangunan daerah dan mempercepat pemerataan ekonomi. Dengan tersedianya listrik yang stabil dan cukup, sektor-sektor produktif seperti industri, pendidikan, dan kesehatan dapat beroperasi dengan optimal, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah Kolaka dan sekitarnya.
Keberhasilan pengoperasian BMPP Nusantara II Kolaka mempertegas peran PLN Indonesia Power sebagai garda terdepan dalam pengembangan infrastruktur kelistrikan nasional. Hal ini sejalan dengan visi perusahaan untuk menghadirkan layanan kelistrikan yang merata, berkualitas, dan berkelanjutan bagi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, tanpa terkecuali daerah-daerah yang selama ini sulit dijangkau.
Selain itu, keberadaan pembangkit terapung ini juga menjadi contoh konkret upaya anak bangsa dalam menciptakan solusi teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan efisien. Dengan konsep barge mounted power plant, dampak lingkungan dapat diminimalkan dibandingkan dengan pembangunan pembangkit konvensional yang memerlukan lahan luas dan pembangunan infrastruktur berat.
PLN Indonesia Power terus berkomitmen mengoptimalkan potensi teknologi nasional guna mendukung program pemerintah dalam mencapai target elektrifikasi yang tinggi. Pengoperasian BMPP Nusantara II Kolaka di Desa Wolo ini diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan pembangkit listrik di wilayah lain yang menghadapi tantangan serupa, sekaligus menginspirasi inovasi lebih lanjut di sektor energi.
Melalui langkah strategis ini, PLN Indonesia Power tidak hanya memperkuat sistem kelistrikan di Sulawesi Bagian Selatan, tetapi juga turut serta mendorong percepatan pembangunan nasional melalui penyediaan listrik yang handal dan berkelanjutan. Dengan demikian, masyarakat di daerah terpencil pun dapat menikmati manfaat kemajuan teknologi dan pembangunan yang merata di seluruh penjuru tanah air.
Secara keseluruhan, pengoperasian BMPP Nusantara II Kolaka menjadi tonggak penting dalam perjalanan PLN Indonesia Power dalam menjalankan misinya menghadirkan listrik ke seluruh pelosok negeri. Inovasi pembangkit listrik terapung ini mengukuhkan posisi perusahaan sebagai pelopor dalam pengembangan energi yang adaptif dan berorientasi pada kebutuhan lokal, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa karya anak bangsa mampu memberikan kontribusi signifikan dalam membangun masa depan energi Indonesia yang lebih baik.