Oliveira Akui Keperkasaan Topuria di UFC

Jumat, 11 Juli 2025 | 11:51:54 WIB
Oliveira Akui Keperkasaan Topuria di UFC

JAKARTA - Bagi Charles Oliveira, pertarungan di UFC 317 bukan sekadar duel biasa. Laga ini ternyata menjadi titik balik, bukan hanya karena hasil akhirnya, tetapi karena pengalaman fisik dan mental yang belum pernah ia alami sepanjang kariernya.

Oliveira, mantan juara kelas ringan UFC, harus mengakui keunggulan Ilia Topuria dalam laga yang berlangsung cepat dan brutal. Bukan hanya gelar yang melayang, namun juga kepercayaan diri Oliveira yang sempat diguncang oleh kekuatan luar biasa sang lawan. Dalam waktu kurang dari tiga menit, Topuria menyelesaikan laga dengan KO yang membuat Oliveira linglung dan tidak tahu apa yang terjadi.

“Saya tidak tahu apa yang terjadi,” ungkap Oliveira dalam sebuah wawancara. "Ilia adalah jagoan dengan pukulan paling keras yang pernah saya hadapi."

Pengakuan ini bukan datang dari sembarang petarung. Oliveira adalah veteran UFC yang pernah bertarung melawan sejumlah nama besar dengan reputasi tinggi. Nama-nama seperti Justin Gaethje, Dustin Poirier, dan Michael Chandler pernah menghujani Do Bronx dengan pukulan-pukulan keras dalam laga-laga sebelumnya. Namun, tak satu pun dari mereka berhasil membuat Oliveira tumbang lewat KO.

“Pukulan-pukulan dari Gaethje, Poirier, dan Chandler pernah membuat saya roboh,” lanjutnya. “Tapi saya belum pernah kalah KO sebelumnya. Ini pengalaman baru.”

Kekalahan dari Topuria menandai titik gelap dalam perjalanan Oliveira menuju gelar juara dunia yang sempat ia genggam pada 2021. Kala itu, ia berhasil membawa sabuk juara kelas ringan UFC pulang ke Brasil. Namun, setelah insiden penimbangan berat badan sebelum melawan Justin Gaethje yang membuatnya kehilangan sabuk, karier Oliveira seperti berada di persimpangan. Upaya merebut kembali gelar di tahun berikutnya juga gagal. Dan kini, kegagalan ketiga berturut-turut menjadi pukulan telak bagi perjalanan kariernya.

Pertarungan di UFC 317 seharusnya menjadi momen kebangkitan. Namun, kenyataan berkata lain. Ilia Topuria tampil dominan dan mengakhiri pertandingan dalam waktu yang sangat singkat. Pukulan kerasnya bukan hanya memupus harapan Oliveira untuk kembali berjaya, tetapi juga menciptakan kekaguman mendalam terhadap kekuatan lawan.

Bagi Topuria, kemenangan ini tak hanya membuka babak baru di divisi ringan, tapi juga memperkuat reputasinya sebagai salah satu petarung paling menjanjikan di UFC saat ini. Kemenangan KO atas nama besar seperti Oliveira menjadi modal kuat untuk melangkah lebih jauh. Apalagi, ini adalah debut Topuria di kelas ringan, setelah sebelumnya berkiprah sebagai juara di kelas bulu.

Topuria kini menjadi pembicaraan hangat. Statusnya sebagai petarung peringkat satu pound-for-pound UFC mengundang perdebatan, terutama karena ia melampaui nama besar seperti Islam Makhachev. Namun, performanya yang gemilang membuat banyak pihak mulai mengakui bahwa Topuria memang pantas berada di puncak klasemen petarung lintas divisi.

Oliveira pun tak segan memberi pengakuan atas keunggulan lawannya. “Tidak ada hal yang bisa menampik itu…” katanya. Pengakuan tulus seperti ini jarang terdengar dari petarung sekelas Oliveira, yang selama ini dikenal sangat percaya diri dan tahan banting.

Pertarungan ini bukan hanya menjadi catatan bagi UFC, tetapi juga refleksi atas kerasnya kompetisi di level tertinggi MMA dunia. Seorang mantan juara dunia bisa tumbang dalam waktu dua menit lebih hanya karena satu momen: pukulan telak yang datang tanpa ampun.

Di tengah ketatnya persaingan UFC, kekalahan Oliveira juga menjadi peringatan bahwa tak ada jaminan posisi siapa pun aman. Dengan datangnya nama-nama baru seperti Topuria yang tampil dominan sejak awal, peta kekuatan di divisi ringan kini berpotensi berubah drastis.

Sementara itu, nasib Oliveira ke depan masih jadi tanda tanya besar. Apakah ia akan kembali ke jalur perebutan gelar? Atau justru memilih jalan berbeda? Mengingat usianya dan pengalaman panjang di oktagon, banyak yang berharap Oliveira bisa bangkit dan menambah satu lagi kisah heroik dalam catatan kariernya.

Di sisi lain, Topuria tampaknya semakin mantap melangkah ke depan. Dengan kemenangan atas Oliveira, pintu menuju laga-laga besar semakin terbuka. Nama-nama seperti Makhachev, Volkanovski, hingga Gaethje mungkin menanti di depan sebagai lawan berikutnya.

Pertarungan antara Charles Oliveira dan Ilia Topuria di UFC 317 menyisakan banyak pelajaran. Bukan hanya soal teknik atau strategi, tetapi tentang mental, daya tahan, dan realitas brutal dari olahraga seni bela diri campuran. Di level ini, satu detik saja bisa mengubah segalanya. Dan bagi Oliveira, detik itu datang dalam bentuk pukulan keras yang belum pernah ia rasakan sebelumnya.

Terkini

HP OPPO Rp2 Jutaan Spek Mumpuni

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:24:21 WIB

5 Alasan Pilih Samsung Galaxy S FE Sekarang Juga

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:26:39 WIB

HP OPPO Rp2 Jutaan, Speknya Ngebut

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:29:31 WIB

Harga HP Xiaomi Juli 2025 Terbaru

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:32:38 WIB

Peran Pendidikan bagi Masa Depan

Sabtu, 19 Juli 2025 | 12:35:41 WIB