TWICE Mantapkan Karier Global Lewat Album dan Tur Dunia

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:02:11 WIB
TWICE Mantapkan Karier Global Lewat Album dan Tur Dunia

JAKARTA - Mencapai tonggak sepuluh tahun di industri hiburan bukan perkara mudah, apalagi di dunia K-pop yang kompetitif dan dinamis. Namun, TWICE membuktikan bahwa konsistensi, inovasi, dan kedekatan dengan penggemar bisa menjadi fondasi kokoh untuk bertahan sekaligus terus berkembang.

Grup beranggotakan sembilan perempuan ini tidak hanya menandai satu dekade perjalanan mereka dengan sebuah perayaan biasa. TWICE memilih untuk memberi makna lebih dalam dengan merilis album terbaru serta menggelar tur dunia bertajuk This Is For World Tour Part 1. Sebuah bentuk dedikasi untuk para ONCE (sebutan penggemar TWICE) yang telah mendukung sejak awal karier mereka di 2015.

Peluncuran album ini dipimpin oleh lagu utama berjudul “Four”, sebuah karya yang menyuarakan pesan kekuatan melalui kebersamaan. Dalam teaser yang dirilis, para anggota tampil dalam balutan busana biru senada, seolah mempertegas bahwa mereka adalah satu entitas yang utuh. “Kami ingin kami yang sembilan ini terasa seperti satu orang yang kuat,” ujar Jihyo, sang leader, menegaskan filosofi grup yang selalu mengutamakan harmoni.

Perjalanan TWICE sejak debut telah diwarnai dengan pencapaian monumental. Mereka menjadi girl group K-pop pertama yang menerima penghargaan Billboard Women in Music Award. Prestasi mereka meluas hingga menjuarai tangga lagu Billboard dan tampil di berbagai stadion besar dunia. Bahkan dalam waktu dekat, TWICE dijadwalkan menjadi headliner dalam festival musik ternama Lollapalooza, sebuah capaian yang belum pernah diraih girl group K-pop sebelumnya.

Namun, pencapaian ini tidak membuat mereka terlena. Album baru yang dirilis memperlihatkan keberagaman musikalitas yang semakin matang. Mulai dari nuansa EDM dalam “Right Hand Girl”, hingga sentuhan hip-hop klasik dalam lagu “Peach Gelato”. Jeongyeon menyebut proses rekaman kali ini sebagai salah satu yang paling menantang secara vokal, tetapi juga yang paling memuaskan secara artistik. Ini menjadi bukti bahwa TWICE tak berhenti mengeksplorasi dan mendorong batas kreativitas mereka.

Selain karya grup, TWICE juga membuka jalan bagi eksplorasi individu. Beberapa anggota menunjukkan potensi besar lewat unit-unit baru maupun proyek solo. Chaeyoung, misalnya, tengah mempersiapkan peluncuran album solo yang dijadwalkan rilis akhir tahun. Di sisi lain, beberapa anggota terlibat dalam proyek soundtrack untuk Kpop Demon Hunters, yang kini menjadi fenomena global. Peran mereka dalam proyek ini mempertegas posisi TWICE bukan hanya sebagai grup, tetapi juga sebagai individu yang memiliki identitas artistik masing-masing.

Salah satu daya tarik utama dari tur dunia mereka kali ini adalah konsep panggung 360 derajat. Desain ini memberikan pengalaman lebih intim bagi penonton dan menciptakan nuansa yang berbeda dari konser-konser sebelumnya. Nayeon, salah satu anggota TWICE, menyampaikan bahwa mereka bisa saja memilih format konser yang lebih konvensional. Namun, mereka justru memilih tantangan demi menghadirkan pengalaman yang tak terlupakan bagi penggemar. “Kami bisa saja memilih jalan yang mudah,” ujarnya. “Tapi kami ingin tantangan.”

Perayaan satu dekade ini bukan hanya tentang selebrasi keberhasilan masa lalu, tetapi juga tentang refleksi dan arah masa depan. Para anggota menyadari bahwa perubahan adalah hal yang tak terelakkan. “Bahkan gunung pun bisa berubah dalam sepuluh tahun,” kata Jihyo dalam wawancara. “Kami berubah lebih dari itu.” Kalimat ini mencerminkan kesadaran mereka akan dinamika kehidupan, baik secara personal maupun profesional.

Pesan mendalam yang disampaikan dalam album serta komitmen mereka untuk terus berkembang membuktikan bahwa TWICE bukan hanya bertahan karena popularitas. Mereka tumbuh karena visi yang kuat dan kerja keras yang konsisten. Inilah yang membedakan mereka dari banyak grup lain.

Sementara banyak grup generasi ketiga K-pop mulai memasuki masa-masa transisi atau hiatus, TWICE justru menancapkan pijakan mereka lebih dalam di industri global. Dengan berbagai proyek solo, kolaborasi internasional, dan inovasi dalam konser, mereka menunjukkan bahwa TWICE kini bukan sekadar idola K-pop. Mereka adalah ikon budaya pop Asia yang mendunia.

Sebagai grup yang tak lepas dari ekspektasi tinggi, TWICE selalu memilih untuk menjawabnya dengan karya dan aksi nyata. Merayakan sepuluh tahun bukan sekadar tentang angka, tetapi tentang bagaimana mereka terus relevan, inovatif, dan menjadi inspirasi.

Melalui album terbaru dan tur dunia yang megah, TWICE menunjukkan bahwa perjalanan mereka belum selesai. Justru, mereka baru memasuki babak baru yang lebih besar dimana mereka tidak hanya menyanyi dan menari di atas panggung, tetapi juga menuliskan sejarah sebagai perempuan Asia yang mampu menembus batas industri hiburan global.

Terkini