Ini Rekomendasi Saham untuk Selasa 15 JULI

Selasa, 15 Juli 2025 | 09:33:50 WIB
Ini Rekomendasi Saham untuk Selasa 15 JULI

JAKARTA - Kondisi pasar modal Indonesia kembali menunjukkan sinyal positif dengan ditandai oleh penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berakhir menguat pada penutupan perdagangan awal pekan. IHSG tercatat naik 0,71% dan ditutup di level 7.097,15 pada akhir perdagangan Senin 14 JULI 2025. Kinerja ini menjadi angin segar bagi pelaku pasar yang dalam beberapa waktu terakhir cukup berhati-hati menyikapi dinamika global dan domestik.

Kenaikan IHSG ini turut membuka ruang optimisme baru menjelang perdagangan hari berikutnya, yakni Selasa 15 JULI 2025. Para analis dari berbagai perusahaan sekuritas pun mulai memberikan rekomendasi teknikal saham-saham pilihan yang layak dicermati oleh investor.

Sentimen Positif Dorong Pasar

Penguatan IHSG pada perdagangan Senin tidak datang tanpa alasan. Berbagai faktor turut berkontribusi terhadap pergerakan indeks, mulai dari ekspektasi pelonggaran moneter, berkurangnya tekanan eksternal, hingga kinerja emiten yang cenderung positif menjelang rilis laporan keuangan kuartal II.

Analis pasar menilai bahwa investor mulai melakukan reposisi portofolio ke saham-saham berfundamental kuat, khususnya di sektor keuangan, teknologi, dan konsumer, yang dinilai masih memiliki ruang pertumbuhan cukup menarik.

Salah satu faktor penting lainnya adalah adanya konsistensi aliran dana asing yang masuk ke pasar saham, yang turut menopang kekuatan IHSG.

Strategi Investasi di Tengah Tren Positif

Menanggapi penguatan IHSG, analis teknikal dari beberapa sekuritas nasional membagikan rekomendasi saham yang secara teknikal menunjukkan sinyal beli. Beberapa saham yang masuk dalam pantauan hari ini berdasarkan analisis teknikal antara lain adalah saham sektor perbankan, tambang, dan teknologi, yang dinilai memiliki momentum positif untuk jangka pendek maupun menengah.

Berikut adalah daftar saham pilihan untuk perdagangan Selasa 15 JULI 2025, berdasarkan rekomendasi teknikal dari sejumlah analis:

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)

Rekomendasi: Buy on Weakness

Alasan: BBRI menunjukkan pola konsolidasi sehat dengan potensi breakout di atas resistance penting. Volume transaksi mulai meningkat, mencerminkan minat beli yang kembali muncul.

Support: 5.400

Resistance: 5.650

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM)

Rekomendasi: Speculative Buy

Alasan: Kinerja harga emas dunia yang cenderung stabil memberikan sentimen positif terhadap saham tambang logam. ANTM membentuk pola bullish reversal setelah koreksi tajam.

Support: 1.700

Resistance: 1.800

PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM)

Rekomendasi: Buy

Alasan: TLKM menembus area konsolidasi jangka pendek dan berpeluang melanjutkan tren naik seiring ekspektasi pertumbuhan data center dan anak usaha di sektor teknologi.

Support: 3.800

Resistance: 4.050

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)

Rekomendasi: Accumulate

Alasan: BBCA masih menjadi saham defensif favorit dengan kinerja fundamental yang kuat. Secara teknikal, saham ini masih dalam tren naik menengah-panjang.

Support: 9.300

Resistance: 9.550

PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)

Rekomendasi: Trading Buy

Alasan: Harga batu bara mulai stabil dan mendukung sentimen positif bagi ADRO. Pola teknikal menunjukkan peluang pantulan dalam jangka pendek.

Support: 2.450

Resistance: 2.600

Arah IHSG Selanjutnya

Meski penguatan IHSG pada Senin cukup signifikan, para analis tetap mengingatkan agar investor bersikap hati-hati. Potensi koreksi sehat tetap terbuka, terutama menjelang keputusan suku bunga dari Bank Indonesia serta sentimen eksternal dari The Fed.

Namun demikian, selama IHSG mampu bertahan di atas level support psikologis 7.000, tren jangka pendek tetap dinilai positif. Beberapa analis menyebut target jangka menengah IHSG berada di kisaran 7.150 hingga 7.200, dengan catatan tidak ada tekanan negatif signifikan dari faktor global seperti konflik geopolitik atau pelemahan ekonomi global yang mendadak.

Rekomendasi Strategis untuk Investor

Analis juga memberikan sejumlah tips kepada investor untuk menyikapi kondisi pasar saat ini:

Diversifikasi sektor: Jangan hanya berfokus pada saham blue chip, pertimbangkan sektor-sektor second liner yang memiliki potensi pertumbuhan seperti teknologi, infrastruktur, dan energi terbarukan.

Perhatikan laporan keuangan emiten: Periode rilis laporan keuangan kuartal II akan dimulai dalam waktu dekat. Gunakan informasi ini untuk mengevaluasi potensi kinerja saham.

Gunakan trailing stop: Dalam kondisi pasar yang fluktuatif, penggunaan trailing stop dapat membantu melindungi keuntungan dan meminimalkan kerugian.

Pantau arah dana asing: Pergerakan dana asing tetap menjadi indikator penting dalam dinamika pasar saham domestik.

Penguatan IHSG sebesar 0,71% pada penutupan Senin menjadi sinyal bahwa pasar saham domestik mulai bergerak lebih stabil. Momentum ini dapat dimanfaatkan oleh investor untuk menyusun strategi akumulasi saham yang berpotensi naik, terutama yang mendapat dukungan sentimen positif dari kinerja fundamental maupun faktor teknikal.

Namun, kehati-hatian tetap dibutuhkan. Evaluasi berkala terhadap portofolio dan sikap disiplin terhadap manajemen risiko menjadi kunci untuk menghadapi dinamika pasar dalam beberapa pekan ke depan. Dengan mengacu pada rekomendasi teknikal dan perkembangan makro, investor dapat mengambil keputusan lebih bijak dalam meraih peluang di pasar saham.

Terkini