Jelajah Sisi Manis Malang: Tiga Kuliner Penutup Hari yang Bikin Ketagihan

Selasa, 15 Juli 2025 | 14:47:52 WIB
Jelajah Sisi Manis Malang: Tiga Kuliner Penutup Hari yang Bikin Ketagihan

JAKARTA - Malang, kota berhawa sejuk yang selalu berhasil memikat hati wisatawan, tidak hanya unggul dalam panorama alam dan suasana kota bersejarah, tetapi juga dalam urusan cita rasa. Jika selama ini Malang lebih dikenal lewat bakso dan apel, ternyata ada sisi lain yang tak kalah menggoda: jajanan manisnya.

Menjelajahi kota ini hanya dalam sehari mungkin terasa terburu-buru, tapi bukan berarti kamu tidak bisa menikmati kekayaan kulinernya. Justru dalam waktu singkat itu, kamu bisa merasakan tiga jenis sajian manis yang mewakili cita rasa khas Malang, dari yang klasik hingga yang kekinian. Sajian ini bukan sekadar memanjakan lidah, tetapi juga membawa kenangan dan kesan mendalam dari kota ini.

Berikut tiga destinasi kuliner manis yang bisa jadi pelengkap sempurna untuk hari singkatmu di Malang:

1. Es Krim Pojok Kayutangan: Nostalgia dalam Satu Suapan

Di tengah kawasan heritage yang kini kembali hidup berkat revitalisasi, berdirilah sebuah kedai es krim sederhana yang sudah menjadi legenda lokal. Es Krim Pojok Kayutangan menyuguhkan rasa-rasa klasik seperti vanila, cokelat, dan stroberi dalam penyajian yang sederhana namun mengena.

Apa yang membuatnya spesial bukan hanya cita rasanya yang familiar, tapi juga atmosfer yang mengiringi setiap suapan. Lokasinya yang berada di area Kayutangan Heritage, dengan bangunan-bangunan tua dan suasana tempo dulu, membawa pengunjung pada pengalaman nostalgia.

Es krim ini cocok dinikmati sambil berjalan santai di trotoar batu Kayutangan, menatap bangunan kolonial yang menjadi saksi sejarah kota. Sensasi menyantap es krim di tempat ini seolah menjadi simbol bahwa kesederhanaan bisa terasa begitu istimewa.

2. Retawu Deli: Sentuhan Modern dalam Setiap Sajian

Dari nuansa klasik, kita bergeser ke sisi modern Malang yang mulai banyak dihiasi kafe-kafe minimalis dengan sentuhan estetika urban. Salah satunya adalah Retawu Deli, sebuah kafe mungil di sekitar Jalan Retawu yang mengandalkan menu dessert sebagai daya tarik utamanya.

Tempat ini menjadi langganan mahasiswa dan pekerja kreatif karena menawarkan suasana tenang, kopi berkualitas, dan tentu saja deretan kudapan manis yang menggoda. Menu andalannya seperti eclair, mille crepes, dan croissant pudding tidak hanya mengandalkan penampilan cantik, tapi juga rasa yang seimbang: tidak terlalu manis, tidak pula hambar.

Retawu Deli bukan sekadar tempat ngopi biasa. Dengan porsi dan presentasi yang cermat, setiap sajian di sini memberi kesan ‘treat yourself’ yang cocok dinikmati sambil rehat di tengah jadwal padat atau menyelesaikan pekerjaan dari laptop. Bagi pencinta dessert modern yang mencari tempat cozy dengan kualitas rasa prima, tempat ini wajib masuk daftar.

3. Hamur Mbah Ndut: Cita Rasa Tradisional yang Hangat di Hati

Tak lengkap menjelajahi Malang tanpa mencicipi kuliner legendarisnya yang bernuansa tradisional. Di antara geliat modernitas, Hamur Mbah Ndut hadir membawa kenangan jajanan masa kecil yang hangat.

Jajanan ini berupa roti jadul isi unti kelapa, kacang hijau, atau cokelat, disajikan hangat dengan tekstur yang empuk dan aroma yang khas. Meskipun terlihat sederhana, roti ini menyimpan nilai emosional yang tinggi bagi banyak warga lokal maupun pengunjung dari luar kota.

Bentuknya yang bersahaja mengingatkan pada bekal sekolah atau camilan di rumah nenek. Salah satu lokasi paling mudah dijangkau adalah di dekat Pasar Oro-Oro Dowo, pasar tradisional yang juga menjadi destinasi wisata tersendiri karena menawarkan aneka kuliner khas Malang.

Hamur Mbah Ndut adalah contoh bagaimana makanan bisa membangkitkan memori dan membuat kita merasa dekat dengan budaya lokal hanya lewat gigitan pertama. Bagi kamu yang rindu cita rasa rumahan di tengah hiruk pikuk kota, ini adalah pilihan yang sempurna.

Menutup Hari dengan Rasa Manis yang Tak Terlupakan

Dalam waktu satu hari, kamu bisa mengenal sisi lain Malang lewat tiga destinasi kuliner manis ini. Masing-masing membawa cerita dan pengalaman yang berbeda dari yang mengajak bernostalgia, merayakan gaya hidup modern, hingga menghidupkan kembali kenangan masa kecil.

Es Krim Pojok Kayutangan menyapa kamu dengan rasa klasik dan suasana heritage yang autentik. Retawu Deli menyuguhkan inovasi rasa dan suasana modern yang mendukung gaya hidup kekinian. Sementara Hamur Mbah Ndut membawamu pulang, ke kehangatan rumah lewat rasa tradisional yang sederhana tapi menyentuh.

Jadi, kalau kamu hanya punya waktu sebentar di Malang, pastikan tidak hanya memori fotomu yang penuh, tetapi juga pengalaman kulinermu. Karena sejatinya, rasa manis yang paling membekas adalah yang berhasil menyatukan kenangan, kelezatan, dan cerita dari sebuah kota.

Terkini