JAKARTA - PT Perusahaan Gas Negara (PGN) terus mempertegas perannya sebagai agregator gas nasional dengan mengoptimalkan pemanfaatan gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG). Langkah strategis ini diambil untuk memastikan pasokan gas bumi tetap stabil dan harga yang diberikan kepada industri maupun pelanggan tetap kompetitif di tengah tantangan fluktuasi pasokan gas pipa dan dinamika pasar energi global.
Direktur Utama PGN, Arief S. Handoko, menjelaskan bahwa penambahan pasokan LNG domestik telah dilakukan sejak pertengahan tahun 2024 sebagai langkah cepat mengantisipasi penurunan pasokan gas pipa yang sudah mulai dirasakan. Keberadaan LNG dinilai mampu menjaga kelangsungan suplai gas dengan tetap mengutamakan prinsip keterjangkauan harga bagi pelanggan.
Saat ini, penyaluran gas kepada pelanggan didukung oleh infrastruktur pipa PGN sepanjang lebih dari 31 ribu kilometer yang tersebar di berbagai wilayah. Selain itu, PGN juga mengoperasikan fasilitas regasifikasi LNG yang berlokasi di Arun, Lampung, dan Jawa Barat. Dukungan infrastruktur tersebut memastikan pasokan gas bumi tetap terjaga meski terjadi penurunan pasokan dari sumber pipa domestik.
Menurut Arief, pemanfaatan LNG menjadi pilar penting dalam mendukung ketahanan energi nasional. Dengan mengandalkan LNG, PGN mampu menjamin kebutuhan energi untuk industri prioritas tetap terpenuhi tanpa bergantung sepenuhnya pada pasokan pipa yang cenderung menurun.
Lebih lanjut, Arief memaparkan bahwa ketahanan energi gas bumi bertumpu pada tiga aspek kunci, yaitu ketersediaan produksi dan alokasi gas, pertumbuhan permintaan serta utilisasi gas, dan kesiapan infrastruktur untuk mendukung distribusi energi secara menyeluruh. Tiga aspek tersebut menjadi kerangka kerja PGN dalam menjaga keseimbangan antara suplai, permintaan, dan efisiensi harga.
PGN memastikan bahwa penambahan LNG bukan dimaksudkan untuk menggantikan pasokan gas pipa, melainkan sebagai pelengkap guna menyeimbangkan kebutuhan gas nasional. Dengan model distribusi campuran antara gas pipa dan LNG, PGN dapat mengantisipasi risiko gangguan pasokan serta memberikan jaminan ketersediaan energi bagi sektor industri.
Dari sisi layanan kepada pelanggan, PGN juga mengedepankan prinsip keterbukaan dan fleksibilitas harga. Direktur Komersial PGN, Ratih Esti Prihatini, menjelaskan bahwa perusahaan menawarkan skema harga yang adil. Ketika pasokan LNG didapatkan dengan harga yang lebih rendah, penyesuaian harga akan diberikan kepada pelanggan. Sebaliknya, bila harga LNG global meningkat, penyesuaian harga tetap diatur agar tetap dalam batas wajar dan kompetitif.
PGN berkomitmen menjaga transparansi dalam pembentukan harga gas, agar pelaku industri tetap dapat menjaga daya saing di pasar domestik maupun ekspor. Model kerja sama yang fleksibel ini memungkinkan pelanggan turut merasakan manfaat dari efisiensi pengadaan gas yang dilakukan PGN.
Selain menjaga pasokan, PGN juga fokus mengembangkan infrastruktur pendukung seperti terminal regasifikasi dan fasilitas floating storage regasification unit (FSRU). Dengan berbagai fasilitas tersebut, proses distribusi LNG menjadi lebih cepat dan fleksibel, termasuk bagi daerah yang tidak terhubung dengan jaringan pipa.
Dalam laporan kinerja terbaru, PGN mencatatkan penyaluran gas bumi yang stabil dengan volume mencapai ratusan BBTUD ke berbagai sektor industri, kelistrikan, hingga komersial. Keandalan infrastruktur gas PGN tetap terjaga dengan tingkat keandalan distribusi mencapai lebih dari 99 persen.
Selain memperkuat pasokan untuk industri besar, PGN juga melanjutkan perluasan program jargas untuk sektor rumah tangga dan UMKM. Program jargas dinilai sebagai bagian penting dari pemerataan akses energi bersih bagi masyarakat, sekaligus mendukung pengurangan emisi karbon secara nasional.
Ke depan, PGN telah menyiapkan sejumlah program strategis untuk menghadapi tantangan energi dalam jangka panjang. Fokus PGN tidak hanya pada stabilitas pasokan gas, tetapi juga pengembangan energi rendah karbon seperti biomethane, hidrogen, serta penerapan teknologi carbon capture and storage (CCS).
PGN juga terus memperluas layanan gas bumi dalam bentuk compressed natural gas (CNG) dan LNG retail untuk pelanggan yang belum terhubung jaringan pipa. Diversifikasi layanan ini diyakini dapat meningkatkan ketahanan energi sekaligus menjangkau lebih banyak sektor usaha yang membutuhkan energi bersih dan efisien.
Dengan strategi yang holistik, PGN tidak hanya berperan menjaga pasokan gas bumi dalam negeri, tetapi juga berkontribusi aktif dalam mendukung transisi energi nasional menuju pemanfaatan energi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
PGN memastikan bahwa dengan penguatan peran LNG dan optimalisasi infrastruktur, kebutuhan energi pelanggan industri tetap dapat terlayani dengan baik tanpa harus bergantung pada fluktuasi pasokan pipa. Strategi ini sekaligus membantu industri nasional mendapatkan pasokan gas dengan harga yang stabil dan terjangkau.
Komitmen PGN untuk terus menjaga ketahanan energi serta mendorong penggunaan energi bersih menjadi bagian penting dalam mendukung agenda pemerintah menuju ekonomi rendah karbon. Seluruh upaya PGN diarahkan untuk memastikan kebutuhan gas bumi nasional terpenuhi secara efisien, terjangkau, dan berkelanjutan di masa mendatang.