Xiaomi SU7 Ultra Debut di Gran Turismo 7

Senin, 21 Juli 2025 | 14:26:35 WIB
Xiaomi SU7 Ultra Debut di Gran Turismo 7

JAKARTA - Dunia balap virtual kembali berguncang. Kali ini bukan karena nama-nama lawas dari pabrikan Eropa atau Jepang, tapi dari China negara yang makin percaya diri menancapkan dominasinya di industri otomotif global. Xiaomi, yang selama ini dikenal sebagai raksasa teknologi konsumen, memperluas kiprahnya lewat pengumuman besar: sedan listrik performa tinggi Xiaomi SU7 Ultra resmi masuk ke dalam jajaran kendaraan di game legendaris Gran Turismo 7.

Bukan hanya sekadar kendaraan baru dalam daftar panjang mobil balap di PlayStation 5, kehadiran SU7 Ultra menandai tonggak sejarah: ini adalah mobil buatan China pertama yang pernah tampil di waralaba Gran Turismo. Sebuah pencapaian monumental yang bukan hanya membanggakan Xiaomi, tapi juga menunjukkan betapa pesatnya laju inovasi industri otomotif Negeri Tirai Bambu.

Tak cukup hanya dengan itu, Xiaomi pun telah merancang kolaborasi lanjutan dengan Polyphony Digital, pengembang game Gran Turismo, untuk menghadirkan Xiaomi Vision Gran Turismo, sebuah mobil konsep performa tinggi eksklusif yang hanya tersedia dalam dunia game. Ambisi Xiaomi dalam dunia balap digital jelas tidak setengah hati.

Bagi yang belum familiar, Gran Turismo bukan sekadar game biasa. Simulator balap ini sudah mengakar kuat di kalangan penggemar otomotif sejak debutnya pada 1997. Di bawah arahan Kazunori Yamauchi, franchise ini tumbuh menjadi patokan standar dalam genre simulator racing. Tak kurang dari 1.000 model kendaraan dari pabrikan ternama seperti Ferrari, BMW, Toyota, hingga Honda telah menjadi bagian dari game ini. Bahkan nama-nama suku cadang prestisius seperti Nismo, HKS, KW, dan Yokohama turut ambil bagian.

Dalam dunia di mana game menjadi perpanjangan tangan dari realitas industri otomotif, kehadiran Xiaomi SU7 Ultra di Gran Turismo punya arti besar. Hal ini ditegaskan oleh Kazunori Yamauchi sendiri, sang otak di balik Gran Turismo, yang menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama dengan perusahaan teknologi asal Tiongkok itu.

“Senang banget bisa memulai kolaborasi dengan Xiaomi. Industri otomotif China berkembang pesat, dan kehadiran Xiaomi di bidang ini sangat mengesankan. Prototipe SU7 Ultra mereka bahkan berhasil mencetak rekor putaran di Nürburgring. Saya terharu dengan keberanian, rasa ingin tahu, semangat, dan upaya tanpa henti Xiaomi. Kualitas-kualitas ini sangat sesuai dengan semangat Gran Turismo dan Polyphony Digital,” ucap Yamauchi.

Di pihak Xiaomi, sang pendiri dan CEO Lei Jun juga mengungkapkan visi besar dari kehadiran SU7 Ultra dalam game tersebut. Menurutnya, membawa inovasi ke dalam ranah hiburan digital adalah langkah strategis untuk memperkenalkan kecanggihan mobil listrik kepada audiens yang lebih luas.

“Kami sependapat dengan Bapak Yamauchi dalam membangun masyarakat yang lebih baik melalui teknologi. Xiaomi selalu berusaha membuat inovasi dapat diakses oleh semua orang, dan masuknya SU7 Ultra ke Gran Turismo memungkinkan para gamer dan penggemar budaya mobil di seluruh dunia untuk merasakan pesona kendaraan cerdas berkinerja tinggi dari China,” ungkap Lei Jun.

Tak dapat dipungkiri, SU7 Ultra merupakan bukti nyata bahwa Xiaomi tak main-main dalam menjajaki dunia otomotif. Versi performa dari lini SU7 ini dirancang untuk menyasar segmen premium, menyandingkan kemewahan, teknologi, dan kecepatan. Berikut adalah beberapa spesifikasi unggulan SU7 Ultra yang membuatnya layak masuk dalam dunia simulasi balap kelas dunia:

Motor V8s Xiaomi dengan kecepatan putaran maksimum 27.200 rpm

Konfigurasi tiga motor listrik yang menghasilkan total tenaga 1.548 PS

Sistem baterai berstandar trek balap

Top speed di atas 350 km/jam

Akselerasi 0–100 km/jam hanya dalam 1,98 detik

Dengan kemampuan sekelas itu, tidak heran jika SU7 Ultra mampu memecahkan berbagai rekor lap untuk mobil produksi empat pintu di sirkuit internasional. Ini juga memperlihatkan betapa agresifnya pendekatan Xiaomi terhadap rekayasa kendaraan listrik kelas atas.

Lebih jauh lagi, langkah Xiaomi menjalin kerja sama dengan Gran Turismo menandakan ekspansi budaya: mobil listrik dari China kini bukan hanya bersaing di jalan raya, tapi juga di arena digital tempat jutaan gamer dari seluruh dunia berkumpul. Bagi industri otomotif global, ini semacam pernyataan bahwa dominasi tradisional dari Jepang, Eropa, dan Amerika mulai mendapat tantangan baru dari Asia Timur.

Di tengah pesatnya pergeseran ke mobilitas listrik dan era otomasi, kolaborasi ini bisa menjadi momentum strategis bagi Xiaomi untuk memperluas pengaruh dan memperkuat brand-nya sebagai pelopor teknologi, tak hanya dalam perangkat pintar rumah tangga, tetapi juga di sektor otomotif performa tinggi.

Kini, para pemilik PS5 dan penggemar Gran Turismo bisa bersiap-siap merasakan sensasi balap dengan salah satu kendaraan paling ambisius dari China. Dan ini mungkin baru permulaan—karena jika Xiaomi berhasil membuktikan kemampuannya di lintasan virtual, bukan tak mungkin akan lebih banyak merek otomotif Tiongkok menyusul di masa mendatang.

Terkini

Tablet Samsung Murah Mulai Rp1 Jutaan

Senin, 21 Juli 2025 | 15:49:36 WIB

Xiaomi 15, Flagship Terjangkau 2025

Senin, 21 Juli 2025 | 15:52:52 WIB