Harga BBM Naik, Ini Daerah Paling Murah

Sabtu, 26 Juli 2025 | 10:14:44 WIB
Harga BBM Naik, Ini Daerah Paling Murah

JAKARTA - Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi kembali menjadi sorotan di tengah masyarakat. PT Pertamina secara resmi melakukan penyesuaian harga untuk sejumlah produk BBM nonsubsidi di seluruh Indonesia. Kenaikan ini bervariasi tergantung pada wilayah dan jenis bahan bakar, sementara harga BBM subsidi seperti Pertalite dan Bio Solar masih tetap.

Kebijakan ini tentu berdampak langsung terhadap masyarakat, terutama mereka yang bergantung pada bahan bakar nonsubsidi untuk aktivitas sehari-hari. Meski demikian, tidak semua wilayah mengalami lonjakan harga yang sama. Beberapa daerah justru mencatat harga BBM nonsubsidi yang lebih rendah dibanding wilayah lain, memberikan sedikit ruang bernapas bagi konsumennya.

Penyesuaian Harga Produk BBM Nonsubsidi

Beberapa produk BBM nonsubsidi yang mengalami penyesuaian harga antara lain adalah Pertamax, Pertamax Turbo, Pertamax Green 95, Dexlite, dan Pertamina Dex. Kenaikan harga ini dilakukan mengikuti pergerakan harga minyak mentah dunia serta faktor-faktor ekonomi lainnya yang berpengaruh terhadap biaya produksi dan distribusi.

Untuk wilayah dengan PBBKB (Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor) sebesar 5 persen, termasuk wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya, harga Pertamax kini berada di angka Rp12.500 per liter. Sebelumnya, harga ini masih di kisaran Rp12.100.

Pertamax Turbo juga mengalami kenaikan dari Rp13.050 menjadi Rp13.500 per liter. Sementara itu, produk baru Pertamax Green 95 kini dijual seharga Rp13.250 per liter, naik dari sebelumnya Rp12.800. Produk lainnya, seperti Dexlite dan Pertamina Dex, juga mengalami penyesuaian harga masing-masing menjadi Rp13.320 dan Rp13.650 per liter.

Kondisi ini mencerminkan penyesuaian berkelanjutan terhadap dinamika pasar global, serta upaya menjaga ketersediaan pasokan energi dalam negeri.

Produk Subsidi Tetap, Jadi Andalan Masyarakat

Berbeda dari BBM nonsubsidi, harga produk BBM subsidi tidak mengalami perubahan. Pertalite masih dijual di harga Rp10.000 per liter, dan Bio Solar berada di angka Rp6.800 per liter. Keputusan ini diambil untuk menjaga daya beli masyarakat serta memastikan stabilitas harga bahan pokok dan jasa transportasi.

Stabilnya harga BBM subsidi ini menjadi perhatian penting, terutama di tengah tekanan inflasi dan beban ekonomi rumah tangga yang masih terasa. Keberadaan produk subsidi menjadi penyeimbang dalam distribusi energi nasional.

Perbandingan Harga BBM Antar Wilayah: Di Mana yang Termurah?

Meski terjadi kenaikan, harga BBM nonsubsidi tidak seragam di seluruh wilayah. Perbedaan ini dipengaruhi oleh faktor logistik, biaya distribusi, hingga status khusus seperti kawasan perdagangan bebas (Free Trade Zone).

Beberapa wilayah tercatat memiliki harga BBM nonsubsidi yang lebih rendah. Di antaranya adalah wilayah FTZ Sabang dan Batam. Di Sabang, misalnya, harga Pertamax hanya Rp11.800 per liter, dan Dexlite Rp12.460. Sedangkan di Batam, Pertamax dibanderol Rp12.000, lebih murah dibanding rata-rata nasional.

Wilayah DKI Jakarta, Banten, dan sebagian besar pulau Jawa lainnya menetapkan harga Pertamax di angka Rp12.500. Harga Pertamax Green 95 di kawasan ini juga tercatat di Rp13.250, sementara Dexlite dan Pertamina Dex masing-masing Rp13.320 dan Rp13.650.

Di kawasan Indonesia timur seperti Papua, Papua Barat Daya, dan beberapa provinsi lainnya, harga Pertamax berada pada kisaran Rp12.800 per liter. Pertamax Turbo hanya tersedia di beberapa wilayah, seperti Papua, dengan harga Rp13.800. Di sisi lain, Dexlite dan Pertamina Dex tersedia dengan harga Rp13.610 dan Rp13.950.

Harga BBM di Sumatera dan Kalimantan

Pulau Sumatera menunjukkan variasi harga yang cukup signifikan. Di provinsi seperti Aceh, Sumatera Utara, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, dan Lampung, harga Pertamax berada di angka Rp12.800. Sementara Pertamax Turbo dijual Rp13.800 dan Dexlite Rp13.610.

Wilayah Sumatera Barat, Riau, Kepulauan Riau, dan Bengkulu mencatat harga lebih tinggi, dengan Pertamax mencapai Rp13.100 dan Pertamax Turbo sebesar Rp14.100. Dexlite di daerah ini menyentuh angka Rp13.900 per liter, sedangkan Pertamina Dex Rp14.250.

Di Kalimantan, tren serupa juga terlihat. Kalimantan Barat, Tengah, Timur, dan Utara memiliki harga Pertamax di angka Rp12.800. Kalimantan Selatan sedikit lebih tinggi dengan Pertamax Rp13.100 dan Pertamax Turbo Rp14.100.

Sulawesi dan Kawasan Timur Indonesia

Di wilayah Sulawesi, harga Pertamax umumnya dijual Rp12.800, Pertamax Turbo Rp13.800, Dexlite Rp13.610, dan Pertamina Dex Rp13.950. Untuk kawasan Maluku dan Maluku Utara, hanya Dexlite dan Pertamax yang tersedia, masing-masing dengan harga Rp13.610 dan Rp12.800.

Papua dan wilayah sekitarnya mencatat harga yang sama untuk Pertamax dan Dexlite, yakni Rp12.800 dan Rp13.610. Pertamax Turbo dan Pertamina Dex hanya tersedia di beberapa titik seperti Papua dan Papua Barat Daya, masing-masing dengan harga Rp13.800 dan Rp13.950.

Kesiapan Menghadapi Penyesuaian Harga

Penyesuaian harga BBM nonsubsidi yang dilakukan Pertamina mencerminkan realita dinamika pasar energi global. Di tengah kenaikan ini, masyarakat diimbau untuk tetap bijak dalam menggunakan energi serta mempertimbangkan opsi BBM yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansial masing-masing.

Pemerintah dan Pertamina pun diharapkan terus memperhatikan dampak sosial dari setiap penyesuaian harga, dengan menjaga stabilitas harga BBM subsidi dan memperluas akses informasi kepada masyarakat.

Dengan perbedaan harga di setiap daerah, masyarakat kini memiliki gambaran yang lebih jelas tentang wilayah mana yang menawarkan BBM dengan harga paling terjangkau. Ini bisa menjadi bahan pertimbangan penting, terutama bagi pelaku industri transportasi dan logistik yang mengandalkan efisiensi biaya operasional.

Terkini