JAKARTA - Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah mempersiapkan langkah besar dalam mendukung kelancaran Festival Olahraga Masyarakat Nasional (Fornas) VIII yang akan berlangsung mulai akhir Juli hingga awal Agustus 2025. Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi NTB menyiapkan armada transportasi lengkap yang terdiri dari 115 unit kendaraan untuk menjamin mobilitas peserta, panitia, serta juri dan wasit selama ajang olahraga bergengsi tersebut berlangsung.
Kepala Bidang Lalu Lintas Jalan Dishub NTB, Chairy Chalidyanto, menyatakan bahwa kendaraan yang disiapkan terbagi dalam tiga kategori utama. Kategori pertama, yang disebut T1, diperuntukkan bagi kendaraan panitia pusat dan daerah yang akan menjalankan tugas koordinasi dan operasional di lapangan. Kategori kedua, T2, khusus digunakan untuk juri dan wasit yang memegang peran vital dalam pelaksanaan pertandingan. Sementara kategori ketiga, T3, dialokasikan untuk para peserta atau kontingen yang akan berlaga dalam beragam cabang olahraga masyarakat.
Hal menarik dari persiapan Fornas VIII di NTB adalah komitmen pemerintah daerah dalam mengintegrasikan penggunaan kendaraan listrik dalam armadanya. Kendaraan listrik disiapkan untuk kategori T2, khususnya untuk juri dan wasit, yang akan diakomodasi dengan armada ramah lingkungan yang disediakan oleh perusahaan transportasi ternama, Bluebird. Ini menjadi bagian dari upaya nyata pemerintah NTB dalam mendukung kebijakan Gubernur Lalu Muhammad Iqbal yang mengedepankan penggunaan mobil listrik dan pencanangan target bebas emisi di lingkungan Pemerintah Provinsi.
“Penggunaan kendaraan listrik ini bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan transportasi selama Fornas, tapi juga menjadi simbol dukungan NTB terhadap transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon,” ujar Chairy Chalidyanto saat ditemui di Mataram. Langkah ini sekaligus menjadi contoh bagi daerah lain dalam menerapkan transportasi ramah lingkungan di event-event berskala nasional.
Sebagai bagian dari dukungan logistik terbesar, Dishub NTB menyediakan 15 unit shuttle bus kategori T3 yang akan melayani perpindahan sekitar 18.700 peserta olahraga masyarakat dari berbagai penginapan ke arena pertandingan. Armada bus ini akan beroperasi di empat rute utama yang disesuaikan dengan lokasi penginapan dan venue pertandingan, diberi kode R1 hingga R4. Dengan demikian, diharapkan mobilitas para peserta dapat berjalan lancar tanpa hambatan, sehingga fokus mereka bisa lebih maksimal dalam berkompetisi.
Selain itu, ketersediaan fasilitas pengisian bahan bakar kendaraan listrik juga telah dipersiapkan dengan matang. Selama Fornas berlangsung, PLN menyediakan satu unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di lokasi strategis. Ini memastikan armada kendaraan listrik dapat terus beroperasi tanpa khawatir kehabisan daya.
Fornas VIII sendiri akan menjadi ajang olahraga masyarakat terbesar dengan partisipasi dari 78 Induk Organisasi Olahraga (Inorga) yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Penyelenggaraan Fornas VIII mengambil tempat di sejumlah daerah di NTB, yaitu Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Lombok Barat, dan Kota Mataram. Dengan demikian, penyelenggaraan tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di wilayah-wilayah tersebut.
Chairy menambahkan, “Persiapan armada transportasi ini menjadi salah satu prioritas utama kami agar semua aktivitas selama Fornas dapat berjalan efektif dan efisien. Kami juga berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait agar layanan transportasi bisa maksimal dan tepat waktu.”
Persiapan ini juga mendapat perhatian dari berbagai pihak, termasuk Komisi X DPR yang sebelumnya mendorong NTB memperkuat protokol keselamatan, termasuk aspek transportasi di event olahraga nasional. Hal ini menjadi bagian dari keseluruhan strategi agar Fornas berjalan sukses dan aman bagi seluruh peserta serta masyarakat sekitar.
Pemerintah daerah NTB berharap, dengan tersedianya fasilitas transportasi yang memadai dan ramah lingkungan, Fornas VIII tidak hanya menjadi momentum untuk menunjukkan prestasi olahraga masyarakat, tapi juga memperlihatkan komitmen NTB dalam mendukung inovasi transportasi hijau serta mewujudkan event yang berkelanjutan.
Keberhasilan pengelolaan armada transportasi Fornas juga dipandang sebagai cerminan kapasitas NTB dalam mengelola event besar yang melibatkan ribuan peserta dari seluruh Indonesia. Ini membuka peluang NTB untuk kembali menjadi tuan rumah ajang olahraga atau event nasional lainnya di masa mendatang.
Dengan segala persiapan yang matang, termasuk kendaraan listrik yang semakin memperkuat branding NTB sebagai daerah yang peduli lingkungan, Fornas VIII diperkirakan akan berlangsung dengan lancar dan memberikan dampak positif bagi pengembangan olahraga masyarakat sekaligus memperkuat citra NTB sebagai provinsi modern yang terus maju.