JAKARTA - Pasar ponsel lipat semakin ramai, dan Apple tak tinggal diam. Meskipun selama ini dikenal sangat hati-hati dalam merilis produk baru, perusahaan asal Cupertino itu kini dikabarkan tengah menyiapkan perangkat lipat pertamanya sebuah inovasi yang diyakini akan membawa warna baru di segmen flagship.
Berbeda dengan tren yang ada, Apple tampaknya memilih jalan tersendiri. Alih-alih menawarkan ponsel lipat besar seperti sebagian besar merek Android, Apple disebut-sebut tengah mengembangkan perangkat dengan dimensi yang lebih ringkas. Keputusan ini diperkirakan akan menjadi salah satu nilai jual utama saat perangkat tersebut resmi diluncurkan ke pasar.
Informasi terkini datang dari pembocor teknologi terpercaya asal Tiongkok, Digital Chat Station. Dalam unggahannya di Weibo, ia menyebutkan bahwa prototipe iPhone lipat dari Apple akan mengusung dua layar: layar utama berukuran 7,7 inci yang dapat dilipat, serta layar cover berukuran 5,5 inci di bagian luar. Kombinasi ini dinilai mampu menghadirkan fleksibilitas penggunaan dalam berbagai situasi, sekaligus menjaga kenyamanan saat perangkat digunakan dengan satu tangan.
- Baca Juga Tiga Crypto Potensial Sambut Altseason
Desain Ringkas Jadi Daya Tarik Utama
Dalam dunia ponsel lipat, ukuran memang jadi isu utama. Banyak produsen berlomba menawarkan layar besar, menyerupai tablet mini. Namun Apple tampaknya berpikir sebaliknya. Perusahaan ini diyakini ingin menghadirkan pengalaman baru melalui desain yang kompak, sehingga pengguna tetap bisa merasakan kenyamanan layaknya menggunakan iPhone biasa, tanpa mengorbankan fitur layar besar ketika dibuka.
Strategi ini juga menunjukkan bahwa Apple ingin menekankan nilai praktis dari perangkat lipat. Tidak hanya soal tampil beda, tetapi juga benar-benar mempertimbangkan faktor ergonomis. Bisa jadi, ini adalah upaya Apple untuk mengedukasi pasar bahwa ponsel lipat tidak harus besar untuk dianggap premium dan canggih.
Komitmen Apple pada Teknologi Tanpa Kompromi
Salah satu alasan Apple belum ikut dalam tren ponsel lipat sejauh ini adalah karena mereka enggan meluncurkan produk setengah matang. Kualitas layar menjadi fokus utama. Sejumlah laporan menyebutkan bahwa Apple tidak ingin menampilkan perangkat dengan lipatan layar yang mencolok—masalah yang umum terjadi pada ponsel lipat saat ini.
Untuk mengatasi tantangan ini, Apple bekerja sama dengan Samsung Display, produsen layar terkemuka yang telah lama menjadi pemasok utama panel OLED untuk iPhone. Baru setelah Samsung Display mampu memenuhi standar tinggi Apple, proyek ponsel lipat ini dilanjutkan ke tahap lebih serius. Bahkan disebutkan bahwa prototipe yang berfungsi kini sudah masuk tahap pengujian intensif.
Pendekatan ini mencerminkan filosofi Apple selama ini: mereka tidak terburu-buru mengikuti tren, melainkan menunggu hingga teknologi benar-benar matang dan sesuai dengan standar kualitas yang ketat.
Kamera Selfie Bawah Layar dan Inovasi Lainnya
Selain desain ringkas dan layar nyaris tanpa lipatan, Apple juga disebut tengah mempertimbangkan inovasi lain untuk iPhone lipatnya. Salah satu yang paling menarik adalah kemungkinan kehadiran kamera depan yang tersembunyi di bawah layar. Jika benar, maka ini akan menjadi langkah besar dalam menjaga desain yang bersih tanpa notch atau punch-hole.
Meskipun belum ada konfirmasi resmi, rumor ini semakin menguatkan dugaan bahwa Apple ingin menjadikan iPhone lipat sebagai perangkat yang tidak hanya futuristik, tetapi juga elegan dan minimalis.
Kemungkinan besar, Apple juga akan menyematkan fitur-fitur khasnya yang selama ini menjadi keunggulan kompetitif, seperti ekosistem iOS yang terintegrasi, kualitas kamera yang superior, serta daya tahan baterai yang optimal bahkan dalam desain yang lebih kompleks seperti perangkat lipat.
Menanti Kehadiran iPhone Fold
Perangkat ini sementara dikenal dengan sebutan "iPhone Fold", meskipun nama resminya belum diungkap. Jika mengacu pada jadwal pengembangan dan pengujian yang tengah berlangsung, besar kemungkinan perangkat ini baru akan resmi diperkenalkan pada tahun 2026.
Namun kehadiran rumor yang semakin detail, termasuk ukuran layar dan kemungkinan fitur, menunjukkan bahwa pengembangan perangkat ini sudah berada di jalur yang cukup matang. Hal ini menjadi sinyal kuat bahwa Apple tidak hanya mempertimbangkan proyek ini sebagai percobaan, melainkan sebagai produk strategis yang siap bersaing di pasar global.
Peluncuran iPhone lipat nanti juga diyakini akan berdampak besar terhadap dinamika pasar. Saat ini, produsen Android seperti Samsung, Huawei, dan Oppo mendominasi pasar ponsel lipat. Namun kehadiran Apple bisa mengubah peta persaingan dan meningkatkan ekspektasi konsumen terhadap kualitas dan inovasi perangkat lipat.
Dengan rekam jejak Apple yang selalu membawa standar baru di industri, banyak pihak optimis bahwa iPhone lipat akan menjadi salah satu produk terobosan paling dinanti dalam beberapa tahun ke depan.
Siapkah Konsumen Menyambut iPhone Lipat?
Banyak pertanyaan muncul seputar kesiapan pasar menyambut iPhone dengan layar lipat. Namun melihat antusiasme terhadap rumor dan pendekatan Apple yang matang, bisa jadi pasar justru akan lebih percaya diri mencoba perangkat lipat setelah Apple meluncurkannya.
Yang pasti, Apple tidak sedang bermain-main. Perangkat ini bukan hanya untuk ikut tren, tetapi untuk menetapkan standar baru. Jika semua berjalan sesuai rencana, iPhone lipat Apple bisa menjadi simbol baru perpaduan antara inovasi desain dan teknologi tanpa kompromi.