JAKARTA - Persaingan smartphone di kelas flagship semakin ketat. Setiap produsen dituntut untuk tidak hanya menghadirkan inovasi teknis, tetapi juga menyuguhkan desain yang mampu memikat hati konsumen. Di tengah peta kompetisi ini, Xiaomi bersiap kembali mencuri perhatian melalui kehadiran Xiaomi 15T dan 15T Pro.
Seri T dari Xiaomi selama ini dikenal sebagai “flagship killer” karena menyuguhkan spesifikasi unggulan dengan harga yang lebih bersahabat dibandingkan produk premium lain di kelasnya. Xiaomi 14T menjadi salah satu contoh nyata keberhasilan pendekatan ini, dengan angka penjualan yang menembus 10 ribu unit hanya dalam 36 jam pertama setelah diluncurkan.
Namun, tidak semua berjalan mulus. Xiaomi 14T juga menerima kritik dari sebagian konsumen, khususnya terkait desain modul kameranya yang dinilai kurang menarik. Desain belakangnya bahkan dijuluki netizen mirip "kompor empat tungku". Kritik ini turut diangkat oleh reviewer teknologi seperti Gadgetin dan Youtuber Cupu, menciptakan kesan bahwa aspek estetika masih menjadi PR bagi Xiaomi.
- Baca Juga Tiga Crypto Potensial Sambut Altseason
Menariknya, Xiaomi seolah mengambil pelajaran dari respons tersebut. Bocoran desain terbaru untuk Xiaomi 15T dan 15T Pro menunjukkan pendekatan visual yang lebih elegan, dengan modul kamera berbentuk bulat yang terdiri dari tiga sensor. Perubahan ini langsung mendapatkan sambutan positif dari pengguna media sosial. “Desain lebih baik,” tulis akun Instagram @15.qasimov_7, merespons unggahan bocoran desain tersebut.
Tidak hanya dari segi penampilan, Xiaomi 15T series juga disiapkan dengan peningkatan spesifikasi yang cukup signifikan. Informasi terbaru menunjukkan bahwa kedua model sudah lolos verifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) oleh Kementerian Perindustrian. Untuk Xiaomi 15T, tingkat TKDN mencapai sekitar 35–37 persen, sementara versi Pro menyentuh angka 38,2 persen.
Hal ini mengindikasikan bahwa peluncuran di pasar Indonesia tidak akan lama lagi, mengingat syarat TKDN merupakan salah satu prasyarat mutlak untuk distribusi perangkat elektronik di dalam negeri.
Secara global, Xiaomi 15T dan 15T Pro diprediksi merupakan rebranding dari Redmi K80 Ultra yang telah lebih dahulu meluncur di Tiongkok. Rebranding semacam ini bukan hal baru bagi Xiaomi, tetapi tetap menarik karena biasanya membawa penyesuaian spesifikasi sesuai kebutuhan pasar lokal.
Spesifikasi teknis Xiaomi 15T yang beredar menunjukkan bahwa perangkat ini akan menggunakan chipset Dimensity 8400. Kolaborasi dengan Leica untuk urusan kamera tetap dipertahankan, menjanjikan kualitas foto yang mumpuni dengan sensor utama berukuran 1 inci dan kamera telefoto 50 MP. Untuk menunjang performa, Xiaomi menyematkan baterai 5.500 mAh dengan kemampuan pengisian cepat 67 watt.
Jika dibandingkan dengan pendahulunya, Xiaomi 14T yang dibekali chipset Dimensity 8300 Ultra, kamera telefoto 50 MP, dan baterai 5.000 mAh, maka peningkatan ini cukup signifikan. Ukuran baterai yang lebih besar dan chipset yang lebih bertenaga berpotensi memberikan performa harian dan daya tahan yang lebih baik.
Sementara itu, Xiaomi 15T Pro dikabarkan akan ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 9400+, yang telah muncul dalam daftar benchmark Geekbench. Versi Pro juga tetap bekerja sama dengan Leica dalam urusan kamera dan dipersenjatai sensor utama 1 inci serta telefoto 50 MP. Dari sisi daya, baterai berkapasitas 5.500 mAh dipadukan dengan teknologi fast-charging 90 watt, membuatnya menjadi salah satu perangkat paling efisien di kelasnya dalam hal pengisian daya cepat.
Kehadiran dua varian ini juga diyakini akan meningkatkan minat beli dari para pengguna gadget, baik dari kalangan penggemar setia Xiaomi maupun pengguna baru yang menginginkan perangkat dengan performa tinggi namun harga kompetitif.
Dari sisi harga, walaupun belum diumumkan secara resmi, Xiaomi 15T diperkirakan akan dibanderol di kisaran Rp6 juta hingga Rp7 juta. Sementara Xiaomi 15T Pro kemungkinan hadir dengan harga antara Rp8 juta hingga Rp9 juta. Rentang harga ini terbilang sejalan dengan strategi Xiaomi sebelumnya, yang menempatkan seri T sebagai alternatif flagship dengan nilai jual yang menarik.
Waktu peluncuran global Xiaomi 15T series diprediksi akan jatuh pada periode antara September hingga Oktober. Dengan demikian, peluncuran di Indonesia kemungkinan akan menyusul tak lama setelahnya.
Antusiasme terhadap seri 15T ini cukup tinggi, apalagi Xiaomi diketahui selalu menjaga momentum dengan peluncuran yang konsisten dan strategi harga yang agresif. Jika semua bocoran dan prediksi spesifikasi ini benar, maka bukan tidak mungkin Xiaomi 15T dan 15T Pro akan menjadi salah satu pilihan paling rasional dan populer di kategori smartphone kelas menengah premium akhir tahun ini.
Kesimpulannya, kehadiran Xiaomi 15T dan 15T Pro bukan sekadar iterasi tahunan, melainkan langkah strategis untuk menjawab kritik masa lalu sekaligus mengukuhkan dominasi di pasar “value-for-money”. Dengan perpaduan desain yang lebih segar, performa lebih tangguh, dan tetap menjaga harga kompetitif, Xiaomi kembali membuktikan bahwa mereka mendengar konsumen dan bersiap menjawabnya dengan produk yang lebih baik.