JAKARTA - Pertandingan antara Manchester United dan West Ham United di ajang Premier League Summer Series 2025 bukan sekadar laga pramusim biasa. Lebih dari itu, laga ini akan menjadi panggung eksperimen dan pembuktian dari dua pelatih muda yang tengah membangun ulang wajah tim masing-masing Ruben Amorim di Manchester United dan Graham Potter di West Ham.
Dengan stadion MetLife sebagai latar, dua klub Inggris ini membawa misi yang nyaris identik: mengukur kesiapan skuad jelang musim baru sambil menguji potensi dari sejumlah rekrutan anyar. Meski ini hanyalah laga uji coba, sorotan publik dan media begitu besar, terlebih karena banyaknya wajah baru yang akan mendapat kesempatan menunjukkan kemampuan mereka sejak menit pertama.
Di kubu Manchester United, Ruben Amorim tidak membuang waktu untuk memberikan menit bermain kepada para pemain barunya. Salah satu nama yang paling ditunggu-tunggu adalah Bryan Mbeumo. Pemain yang baru saja didatangkan dari Brentford ini dikontrak selama lima tahun, menunjukkan kepercayaan jangka panjang klub terhadap kemampuannya. Dalam skema ofensif Amorim, Mbeumo diharapkan bisa menjadi pemecah kebuntuan yang konsisten—sesuatu yang kadang hilang dari lini depan Setan Merah musim lalu.
Selain Mbeumo, Matheus Cunha juga akan dipercaya memimpin lini serang. Penyerang asal Brasil ini dikenal memiliki mobilitas tinggi dan naluri gol yang tajam. Kombinasi Cunha dan Mbeumo diyakini akan memberi dinamika baru pada serangan Manchester United. Sementara itu, dua nama lain yang menjadi perhatian adalah Rasmus Hojlund dan Chido Obi, dua pemain muda yang diprediksi akan saling bergantian mengisi posisi di lini depan. Keduanya sudah tampil saat menghadapi Leeds United dalam laga yang berakhir imbang tanpa gol.
Di sisi lain, Graham Potter juga melakukan pendekatan serupa. West Ham datang ke laga ini dengan optimisme tinggi setelah kemenangan meyakinkan 3-1 atas Grasshopper Club Zurich. Tiga pencetak gol dalam laga itu Andy Irving, Callum Marshall, dan Lucas Paqueta diyakini kembali menjadi andalan di laga melawan Manchester United. Ketiganya tampil impresif tidak hanya dalam penyelesaian akhir, tapi juga dalam mengatur tempo permainan dari lini tengah.
Nama Lucas Paqueta menjadi perhatian khusus. Gelandang kreatif asal Brasil ini merupakan jantung permainan West Ham dan sering menjadi penentu dalam pertandingan-pertandingan penting. Bersama Irving dan Marshall, ia akan membentuk poros tengah yang siap mengimbangi tekanan dari lini tengah United.
Salah satu kejutan dari kubu The Hammers adalah kehadiran dua full-back anyar yang langsung diprediksi tampil sejak awal: El Hadji Malick Diouf dan Kyle Walker-Peters. Keduanya membawa kecepatan, agresivitas, serta kemampuan overlap yang cocok dengan pendekatan taktis Graham Potter yang mengutamakan transisi cepat dari sayap.
Dalam prediksi susunan pemain, Manchester United kemungkinan akan turun dengan formasi yang memberi ruang untuk eksplorasi gaya bermain baru. Bayindir akan mengawal gawang, didukung oleh trio bek tengah Yoro, De Ligt, dan Luke Shaw. Di lini tengah, duet Dalot dan Dorgu akan beroperasi sebagai wingback dengan dukungan Ugarte dan Bruno Fernandes di pusat permainan. Trio Mbeumo, Cunha, dan Obi akan menjadi andalan di lini depan.
Sedangkan West Ham diprediksi menurunkan Areola sebagai penjaga gawang utama, dibentengi oleh tiga bek tengah: Todibo, Kilman, dan Aguerd. Di lini tengah, kombinasi antara James Ward-Prowse dan Tomas Soucek akan membantu Paqueta memegang kendali permainan. Di lini depan, Jarrod Bowen dan Niclas Fullkrug akan bekerja sama untuk membongkar pertahanan Manchester United dari berbagai sudut.
Bila melihat hasil pertemuan sebelumnya (head to head), rekor cukup berimbang. Dalam enam pertandingan terakhir, Manchester United menang tiga kali, sementara West Ham juga sukses mencuri tiga kemenangan. Hasil terakhir bahkan menunjukkan kemenangan dua gol tanpa balas bagi West Ham di Old Trafford, yang tentu masih membekas di ingatan para pemain United.
Beberapa prediksi skor pun mulai bermunculan. Hasil imbang seperti 1-1 atau kemenangan tipis 2-1 dan 3-1 bagi Manchester United menjadi prediksi yang paling umum. Namun dengan banyaknya eksperimen pemain dan taktik, semua kemungkinan masih sangat terbuka.
Pertandingan ini juga menjadi batu loncatan penting bagi pemain-pemain muda yang ingin merebut tempat di skuad utama. Pemain seperti Chido Obi di kubu United atau Callum Marshall dari West Ham bisa menjadikan laga ini sebagai pembuktian bahwa mereka pantas mendapatkan menit bermain lebih banyak di musim reguler.
Lebih dari sekadar skor akhir, laga Manchester United vs West Ham ini akan memberi gambaran awal mengenai arah dan strategi kedua tim menghadapi musim yang padat. Ruben Amorim dan Graham Potter tentu ingin menyiapkan fondasi yang kokoh sejak awal, dan laga di Summer Series ini menjadi bagian penting dari proses tersebut.
Dengan atmosfer kompetitif dan daftar pemain yang penuh kejutan, duel dua klub besar ini akan tetap menarik, meski hanya bertajuk laga pramusim. Semua mata akan tertuju pada siapa yang mampu menerjemahkan visi taktik ke lapangan dengan lebih baik, dan siapa pula yang siap menyambut musim baru dengan percaya diri penuh.