Penerbangan Internasional Pontianak Kembali Dibuka AirAsia

Minggu, 27 Juli 2025 | 11:42:21 WIB
Penerbangan Internasional Pontianak Kembali Dibuka AirAsia

JAKARTA - Langkah baru dalam konektivitas udara antara Indonesia dan Malaysia kembali terbuka dengan hadirnya penerbangan internasional dari Pontianak menuju Kuala Lumpur dan Kuching. AirAsia, maskapai berbiaya hemat asal Malaysia, mengumumkan pengaktifan kembali dua rute tersebut. Inisiatif ini tidak hanya meningkatkan kemudahan mobilitas masyarakat Kalimantan Barat, tetapi juga memperkuat relasi sosial, budaya, dan ekonomi antara kedua negara.

Rute yang akan dilayani AirAsia ini menjadi jawaban atas kebutuhan nyata masyarakat Kalimantan Barat, khususnya terkait sektor wisata kesehatan dan rekreasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat pun menyambut baik langkah ini, bahkan berharap agar peluncuran layanan dapat dimajukan dari jadwal semula.

Wakil Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, menyampaikan antusiasmenya terhadap kehadiran kembali konektivitas udara langsung ini. Ia menilai rute penerbangan Pontianak–Kuching dan Pontianak–Kuala Lumpur sebagai peluang strategis untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Malaysia.

“Antara Pontianak-Kuching, Pontianak-Kuala Lumpur, ini semakin menambah persahabatan dan hubungan yang sangat erat antara Indonesia dan Malaysia. Saya minta kepada Konsulat Malaysia di Pontianak agar penerbangan ini bisa dilaksanakan lebih awal dari jadwal semula,” ujarnya dalam sambutan pada sebuah forum pariwisata.

Permintaan Ria Norsan didasari pada kebutuhan riil masyarakat Kalimantan Barat terhadap layanan ini. Ia menjelaskan bahwa banyak warga Kalbar memerlukan akses ke Malaysia, terutama untuk berobat dan melakukan pemeriksaan kesehatan. Malaysia memang telah lama dikenal sebagai destinasi unggulan dalam hal wisata medis, dengan fasilitas layanan kesehatan bertaraf internasional.

“Kita banyak yang membutuhkan penerbangan karena banyak yang ingin cek up kesehatan, kemudian berobat di sana. Selain itu, banyak juga yang melancong, berekreasi melihat pemandangan, dan berbelanja di sana,” tutur Ria Norsan.

Penerbangan ini dinilai akan mempermudah masyarakat mengakses layanan tersebut tanpa harus melakukan transit panjang melalui kota-kota besar lain. Dengan adanya jalur langsung dari Pontianak, waktu tempuh menjadi lebih efisien, biaya perjalanan lebih terjangkau, dan akses kesehatan menjadi lebih inklusif.

Tidak hanya soal kesehatan, penerbangan ini juga menjadi dorongan besar bagi sektor pariwisata regional. Malaysia, khususnya wilayah Sarawak dan Kuala Lumpur, merupakan destinasi favorit masyarakat Indonesia. Sebaliknya, keberadaan rute ini juga membuka peluang wisatawan dari Malaysia untuk berkunjung ke Pontianak dan wilayah Kalimantan lainnya.

Dari sisi tarif, Ria Norsan juga menekankan bahwa harga yang ditawarkan relatif terjangkau, sehingga diharapkan layanan ini dapat dijangkau oleh berbagai lapisan masyarakat. “Kalau kembali dibuka penerbangan ini, mudah-mudahan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya. Harga tiket pulang-pergi kurang lebih Rp1 juta. Pontianak–Kuala Lumpur sekitar Rp1,3 juta, dibagi dua,” ujarnya.

Pihak maskapai juga menyampaikan rincian frekuensi dan promo awal dari rute tersebut. Ms Nur Liyana Mahizzan, Head of Commercial AirAsia Malaysia, mengungkapkan bahwa penerbangan dari Pontianak ke Kuching akan dilayani sebanyak dua kali setiap hari, sehingga total mencapai 14 kali dalam seminggu. Sementara itu, rute Pontianak–Kuala Lumpur akan beroperasi sebanyak empat kali dalam sepekan.

“Untuk promo menarik di penerbangan perdana, tarifnya adalah Rp499 ribu untuk Pontianak–Kuala Lumpur dan Rp467 ribu untuk Pontianak–Kuching. Namun, harga tersebut dapat berubah ketika masa promo berakhir dan kembali ke harga normal,” jelas Liyana.

Keputusan AirAsia untuk kembali membuka jalur internasional ini merupakan bagian dari upaya mereka dalam memperluas jaringan pasca-pandemi serta menjawab permintaan pasar yang terus tumbuh. Kalimantan Barat, dengan posisi geografis strategis dan potensi mobilitas warganya yang tinggi, menjadi titik penting dalam konektivitas regional.

Kehadiran rute ini juga merupakan bagian dari strategi pemulihan dan penguatan ekonomi daerah. Pemerintah daerah melihat hal ini sebagai salah satu faktor pendukung dalam membuka kembali roda perekonomian, meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan, serta menciptakan lapangan kerja di sektor-sektor pendukung seperti transportasi, pariwisata, dan perhotelan.

Selain pemerintah dan maskapai, kerja sama lintas negara melalui lembaga diplomatik dan sektor swasta juga menjadi kunci dalam keberhasilan inisiatif ini. Diharapkan dalam jangka panjang, jalur ini tidak hanya menjadi alat transportasi, tetapi juga simbol kemitraan regional yang kuat antara Kalimantan Barat dan Malaysia.

Dengan semua potensi manfaat yang ada, penerbangan ini menjadi lebih dari sekadar rute udara. Ia merepresentasikan harapan baru dalam pemulihan ekonomi pasca-pandemi, sekaligus mempererat simpul hubungan lintas batas yang telah terjalin lama antara kedua negara bertetangga.

Terkini