KPR BRI Didominasi Skema FLPP

Senin, 28 Juli 2025 | 13:35:44 WIB
KPR BRI Didominasi Skema FLPP

JAKARTA - Langkah nyata mendukung ketersediaan hunian layak bagi masyarakat terus diperkuat oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Dengan mengandalkan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), BRI memperlihatkan komitmennya dalam mendorong penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) subsidi yang inklusif dan merata di seluruh Indonesia. Hingga pertengahan 2025, sekitar 97 persen dari total pembiayaan KPR subsidi BRI berasal dari skema tersebut.

Pemerintah tengah menggencarkan Program 3 Juta Rumah, sebuah inisiatif ambisius untuk menekan backlog perumahan nasional yang masih tinggi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Dalam mendukung agenda besar ini, BRI menempatkan FLPP sebagai instrumen utama pembiayaannya. Melalui skema ini, masyarakat dengan penghasilan maksimal Rp14 juta per bulan dapat mengakses hunian layak dengan bunga tetap maksimal 5 persen dan tenor hingga 20 tahun.

FLPP yang disalurkan BRI bekerja sama dengan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), memberikan alternatif kepemilikan rumah yang lebih terjangkau. Kebijakan ini juga mengakomodasi kebutuhan masyarakat berdasarkan zonasi wilayah dan status perkawinan, sebagai bagian dari syarat penerima manfaat.

Capaian BRI hingga Juni 2025 menunjukkan bahwa bank ini telah menjangkau sebanyak 97.878 penerima manfaat KPR subsidi melalui FLPP. Angka tersebut meningkat 18 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Selain itu, nilai pembiayaan yang tercatat juga mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan, yakni mencapai Rp13,35 triliun atau naik sebesar 19,51 persen secara tahunan.

Tidak hanya fokus pada volume penyaluran, BRI juga menjaga kualitas portofolio kreditnya dengan baik. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) tercatat sangat rendah, hanya di angka 1,1 persen. Hal ini mencerminkan efektivitas manajemen risiko dalam menyalurkan KPR subsidi, sekaligus menjadi indikator sehatnya sistem pembiayaan yang diterapkan.

Penyaluran KPR subsidi melalui FLPP disebut sebagai bagian penting dari misi BRI untuk memperluas akses pembiayaan hunian yang inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat. Seperti dijelaskan oleh Corporate Secretary BRI, Agustya Hendy Bernadi, bahwa peningkatan jumlah rumah subsidi yang disalurkan tidak hanya memberikan tempat tinggal yang terjangkau bagi MBR, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi dari sisi lain.

“Peningkatan jumlah rumah subsidi yang disalurkan tidak hanya memperluas akses hunian terjangkau bagi MBR, tetapi juga memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Efek bergandanya terasa hingga ke sektor konstruksi, bahan bangunan, jasa tukang, logistik, bahkan UMKM di sekitar kawasan perumahan,” ujar Hendy.

Dalam memperkuat jangkauan FLPP, BRI tak hanya berfokus pada wilayah, tapi juga menjalin berbagai kemitraan strategis untuk menyasar beragam segmen masyarakat. Di sektor Aparatur Sipil Negara (ASN), misalnya, BRI bekerja sama dengan sejumlah instansi pemerintahan. Di antaranya adalah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), hingga Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Langkah ini sejalan dengan upaya memperluas cakupan penerima manfaat FLPP dari kalangan ASN, yang umumnya tersebar luas di berbagai daerah. Dengan adanya kerja sama tersebut, proses pengajuan KPR subsidi menjadi lebih efisien, terintegrasi, dan menjangkau lebih banyak calon debitur.

Namun tak berhenti pada ASN, BRI juga menunjukkan inklusivitasnya dengan menyentuh sektor informal. Salah satu kerja sama yang menonjol adalah kolaborasi bersama PT Bluebird Tbk, yang memungkinkan para pengemudi taksi untuk memiliki akses pembiayaan rumah pertama mereka melalui skema FLPP. Hal ini membuka harapan baru bagi kelompok pekerja informal yang selama ini sulit menjangkau pembiayaan perbankan konvensional.

“Melalui FLPP, BRI terus mendorong pembiayaan perumahan yang inklusif dan berkelanjutan, agar semakin banyak masyarakat memiliki akses nyata terhadap hunian yang layak,” pungkas Hendy.

Kinerja positif BRI dalam penyaluran KPR subsidi melalui FLPP mencerminkan keberhasilan model sinergi antara institusi keuangan dan kebijakan publik. Dalam konteks lebih luas, upaya ini turut memperkuat ekosistem perumahan nasional, sekaligus memberi kontribusi terhadap pencapaian target pembangunan berkelanjutan di bidang perumahan dan permukiman.

Dengan tetap menjaga kualitas kredit, memperluas cakupan wilayah, dan membuka akses bagi berbagai lapisan masyarakat, BRI memainkan peran strategis sebagai mitra pemerintah dalam menyukseskan Program 3 Juta Rumah. Efisiensi, inklusi, serta keberlanjutan menjadi kunci dari kontribusi nyata BRI di sektor perumahan nasional.

Terkini