Profil Rafael Tan: Artis Multitalenta

Jumat, 01 Agustus 2025 | 13:12:11 WIB
Profil Rafael Tan: Artis Multitalenta

JAKARTA - Menyebut nama Rafael Tan dalam dunia hiburan Indonesia tentu tak lepas dari image boyband SM*SH yang sempat meledak di awal 2010-an. Namun, seiring waktu, Rafael membuktikan bahwa eksistensinya tak hanya bergantung pada masa kejayaan grup musik tersebut. Ia berkembang menjadi figur multi-talenta yang merambah berbagai bidang, mulai dari akting, presenting, hingga pengajaran tari. Sosok ini menjadi contoh nyata bahwa ketenaran sesaat bisa menjadi awal dari perjalanan karier panjang jika disikapi dengan kerja keras dan eksplorasi diri.

Rafael Tan memiliki nama lengkap Rafael Landry Tanubrata. Ia lahir di Garut dan merupakan anak sulung dari pasangan Jhony Tanubrata dan Nila Setiawan. Dalam kehidupan keluarganya, Rafael tumbuh bersama seorang adik kandung perempuan serta tiga adik tiri, dan sejak usia dini sudah menunjukkan minat besar pada dunia seni, terutama menyanyi.

Dorongan awalnya dalam bermusik justru datang dari luar rumah. Atas saran seorang teman, sang ibu mendaftarkan Rafael ke sebuah kelompok paduan suara gereja di Garut, meskipun kedua orang tuanya bukan penganut agama Nasrani. Lingkungan tersebut menjadi titik awal di mana bakat vokalnya mulai terasah secara serius.

Jauh sebelum menjadi idola remaja bersama SMSH, Rafael sempat menjajal dunia musik sebagai vokalis band Colafloat pada 2003. Namun namanya baru mencuri perhatian publik ketika ia bergabung dengan SMSH, boyband yang kala itu menjadi fenomena tersendiri di industri hiburan Indonesia. Grup ini tak hanya menghadirkan lagu-lagu pop catchy dan koreografi energik, tetapi juga membuka jalan bagi para anggotanya untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat.

Keberhasilan SM*SH membawa Rafael tampil tak hanya sebagai penyanyi, tetapi juga aktor. Ia ikut bermain dalam sinetron "Cinta Cenat Cenut" yang tayang hingga tiga musim, sebuah proyek yang menjadi pintu masuknya ke dunia akting secara profesional.

Setelah gelombang popularitas SM*SH mereda, banyak yang mengira karier para anggotanya akan ikut meredup. Namun Rafael memilih jalur berbeda. Ia justru memperluas cakupan profesinya di dunia seni peran. Ia terlibat dalam berbagai produksi sinetron dan film layar lebar, seperti "Maju Kena Mundur Kena Returns" (2016), "Bluebell" (2017), hingga "Susi Susanti: Love All" (2019)—film yang menyoroti kisah hidup legenda bulu tangkis Indonesia.

Rafael juga aktif membintangi berbagai FTV dan tampil di program-program televisi nasional, menegaskan dirinya sebagai sosok serba bisa yang nyaman berada di berbagai format hiburan. Tak puas sampai di situ, ia pun mengisi peran sebagai presenter dan influencer, memperkuat kehadirannya di dunia digital dan media sosial yang kini menjadi bagian tak terpisahkan dari industri hiburan modern.

Menariknya, di tengah kesibukannya sebagai publik figur, Rafael tetap mempertahankan kecintaannya pada dunia tari. Hal ini bukan sekadar hobi, tetapi juga jalan profesional lain yang ia tempuh. Ia dikenal sebagai pengajar tari di berbagai tingkat pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga SMA di Bandung. Aktivitas mengajar ini menunjukkan sisi idealisme Rafael terhadap seni, sekaligus dedikasinya dalam membagikan ilmu dan inspirasi kepada generasi muda.

Kemampuan menari yang dimilikinya juga mengantarkannya menjadi salah satu juri dalam ajang pencarian bakat The Dance Icon Indonesia. Di posisi ini, Rafael tidak hanya menilai, tetapi juga memberi contoh dan motivasi kepada para peserta agar menampilkan performa terbaik. Pengalaman panjangnya di dunia hiburan membuatnya kredibel dalam memberikan penilaian, sementara latar belakangnya sebagai pengajar membuatnya bisa menyampaikan kritik secara membangun.

Perjalanan karier Rafael bisa dibilang lengkap berawal dari boyband, menjajal layar kaca, hingga menjadi figur inspiratif di dunia seni tari. Ia tidak terpaku pada satu identitas atau masa lalu kejayaan, melainkan terus berevolusi dan menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Dalam industri hiburan yang kompetitif dan dinamis, kemampuan seperti inilah yang membuat seorang artis bisa bertahan lama.

Bukan hanya sebagai entertainer, Rafael juga memperlihatkan bahwa keberhasilan sejati datang dari kemauan untuk terus belajar, mencoba hal baru, dan berbagi. Kiprahnya menginspirasi banyak generasi muda untuk tidak cepat puas dengan pencapaian awal, tetapi menjadikannya sebagai batu loncatan menuju ruang-ruang pencapaian lain yang lebih luas.

Melalui berbagai fase dan tantangan dalam kariernya, Rafael Tan kini dikenal bukan hanya sebagai salah satu ikon boyband SM*SH, tetapi juga sebagai seniman multitalenta yang punya kontribusi besar di dunia hiburan dan pendidikan seni Indonesia.

Terkini