Arsenal Bidik Malick Fofana sebagai Kunci Juara

Senin, 11 Agustus 2025 | 11:00:31 WIB
Arsenal Bidik Fofana sebagai Kunci Juara

JAKARTA - Ambisi Arsenal untuk menutup bursa transfer musim panas ini dengan langkah besar semakin terlihat jelas. Klub London Utara itu dilaporkan tengah mengarahkan fokusnya pada satu nama yang diyakini mampu melengkapi puzzle skuad Mikel Arteta: Malick Fofana, bintang muda milik Olympique Lyon. Nilai transfernya bahkan diperkirakan bisa menyentuh angka fantastis hingga Rp1 triliun.

Fofana, yang baru berusia 20 tahun, dianggap sebagai kepingan terakhir dalam formasi impian Arteta. Manajer asal Spanyol tersebut sudah menyelesaikan dua dari tiga pekerjaan rumah yang ia bawa sejak awal musim panas. Kedatangan Viktor Gyokeres memperkuat lini depan, sementara Martin Zubimendi memberi ketenangan pada lini tengah bertahan. Satu celah yang tersisa hanyalah sektor sayap kiri area yang dianggap penting untuk mengubah Arsenal menjadi kekuatan yang tak terbendung.

Kedalaman Skuad Sudah Impresif, Tapi Sayap Kiri Masih Kosong

Di berbagai lini, Arsenal sudah memiliki kedalaman yang cukup solid. Pertahanan didukung oleh bek seperti Mosquera, Jeremy Jacquet, dan Jakub Kiwior yang siap menjadi pelapis. Di lini tengah, Christian Norgaard ikut memperkuat stok pemain. Sayap kanan juga aman dengan keberadaan Noni Madueke sebagai deputi Bukayo Saka, solusi untuk menghindari penurunan performa yang sempat terjadi musim lalu.

Namun, di sisi kiri, opsi Arsenal terlihat terbatas. Memaksakan Madueke bermain di posisi tidak natural atau terus merotasi Gabriel Martinelli dengan Leandro Trossard berisiko membuat performa tim kurang optimal. Di level persaingan memperebutkan gelar, kelemahan sekecil apa pun bisa dimanfaatkan lawan.

Pasar Sayap Kiri Tipis, Fofana Paling Realistis

Pasar transfer winger kiri musim panas ini terbilang sepi. Nama besar seperti Rafael Leao dan Rodrygo memang tersedia, namun harga keduanya mendekati €100 juta (sekitar Rp1,77 triliun) dan sulit dijangkau. Alternatif seperti Maghnes Akliouche, Takefusa Kubo, atau Nico Williams dinilai tidak realistis untuk didatangkan.

Jadon Sancho menjadi opsi murah karena Manchester United ingin melepas beban gajinya yang mencapai £350 ribu per pekan (sekitar Rp7,3 miliar), tetapi keraguan soal performanya membuat Arsenal tidak menjadikannya prioritas.

Di tengah situasi tersebut, Malick Fofana muncul sebagai pilihan paling masuk akal. Pemain muda Lyon itu sempat menarik perhatian Everton yang menawarkan £30 juta (sekitar Rp626 miliar). Namun, Fofana menolak karena ingin bergabung dengan klub yang bermain di Liga Champions alasan yang membuat Arsenal berada di posisi terdepan dalam perburuan tanda tangannya.

Statistik Fofana Bikin Tergiur

Musim lalu, Fofana mencatat 17 kontribusi gol, termasuk gol dan assist, di liga. Ia juga masuk jajaran 2% teratas pemain di lima liga besar Eropa dalam kategori progressive carries dan progressive passes received. Tingkat akurasi tembakannya pun berada di posisi tertinggi di antara winger dan gelandang serang yang selevel.

Menariknya, rasio satu gol setiap empat tembakan yang ia miliki membuatnya lebih efisien dibandingkan striker elite seperti Gyokeres, Erling Haaland, Mohamed Salah, bahkan Alexander Isak, jika dilihat dari penyelesaian peluang non-penalti.

Dari lima gol liga yang dicetak musim lalu, angka expected goals (xG) Fofana justru lebih rendah, menandakan kemampuannya mencetak gol dari peluang yang sulit. Data ini semakin menguatkan anggapan bahwa Fofana memiliki kualitas istimewa yang dapat memberi dimensi baru bagi serangan Arsenal.

Persaingan dengan Liverpool dan Harga yang Bisa Ditekan

Lyon mematok harga awal sekitar €60 juta atau Rp1 triliun. Meski demikian, negosiasi Everton sebelumnya menunjukkan bahwa masih ada ruang untuk menekan harga. Liverpool menjadi pesaing utama Arsenal, tetapi keinginan sang pemain bermain di Liga Champions memberi The Gunners keunggulan signifikan.

Jika Arsenal mampu menuntaskan transfer ini, maka bursa transfer mereka akan ditutup dengan catatan sempurna. Arteta akan memiliki keseimbangan tim yang luar biasa dari pertahanan kokoh hingga serangan yang tajam dan variatif.

Potongan Terakhir Puzzle Arteta

Dengan pertahanan terbaik Liga Inggris musim lalu dan lini tengah yang berisi Zubimendi, Declan Rice, Ethan Nwaneri, serta Martin Odegaard, Arsenal sudah punya pondasi kuat. Menambahkan Fofana untuk melengkapi trio lini depan bersama Saka dan Gyokeres berarti membentuk serangan yang mematikan di kedua sayap.

Seandainya transfer ini gagal, Arsenal akan tetap bersaing, tetapi risiko kehilangan daya gempur dari sisi kiri akan tetap menghantui. Martinelli dan Trossard memang berpengalaman, namun keberadaan winger kiri murni dengan kecepatan, kreativitas, dan insting gol seperti Fofana bisa menjadi pembeda di laga-laga krusial.

Bagi Arteta, ini bukan hanya soal menambah pemain baru, melainkan mengisi celah terakhir yang membuat sistem permainan Arsenal berjalan sempurna. Fofana punya atribut yang selaras dengan filosofi permainan cepat, agresif, dan berbasis penguasaan bola yang ia terapkan.

Jika langkah ini berhasil, Arsenal bukan hanya akan menjadi kandidat juara, tetapi juga mengirim pesan tegas ke para rival: mereka sudah siap sepenuhnya untuk merebut puncak Liga Inggris musim ini. Dan di tengah persaingan yang semakin ketat, penambahan satu pemain yang tepat bisa menjadi perbedaan antara mengangkat trofi atau sekadar menjadi penantang.

Terkini

Shio Puncak Keberuntungan

Senin, 11 Agustus 2025 | 15:58:53 WIB

Drama Korea Rating Tertinggi 2025

Senin, 11 Agustus 2025 | 16:06:47 WIB

Produk Xiaomi 8.8 Sale

Senin, 11 Agustus 2025 | 16:10:07 WIB