JAKARTA - Musim 2024/2025 menjadi salah satu periode yang memperlihatkan konsistensi Arsenal di panggung sepak bola Inggris dan Eropa. Meski The Gunners gagal meraih trofi besar, perjalanan mereka meninggalkan catatan penting. Hal itu terlihat dari keberhasilan tiga pemain kunci mereka masuk dalam PFA Premier League Team of the Year 2025, penghargaan yang diberikan kepada para pesepak bola dengan performa terbaik di Premier League.
Ketiga nama tersebut—William Saliba, Gabriel Magalhaes, dan Declan Rice—bukan hanya sekadar simbol kualitas individu, tetapi juga representasi kekuatan kolektif Arsenal yang finis sebagai runner-up Premier League serta mencapai semifinal Liga Champions.
William Saliba: Tembok Pertahanan yang Konsisten
- Baca Juga Makanan Tradisional Dari Jawa Timur
Performa gemilang William Saliba kembali mendapat pengakuan. Bek asal Prancis itu tampil solid sepanjang musim dengan mencatat 51 penampilan dan 2 gol di semua kompetisi. Dari jumlah itu, 35 pertandingan ia jalani di Premier League dengan kontribusi nyata menjaga pertahanan Arsenal yang hanya kebobolan 34 gol, terendah di liga.
Statistiknya mengesankan: 62 tekel, 21 intersep, 152 duel fisik dimenangkan, serta 154 penguasaan bola berhasil direbut kembali. Selain tangguh bertahan, Saliba juga aktif mendukung serangan lewat 2.883 sentuhan bola dan akurasi operan hingga 95 persen.
Tak heran, ini menjadi kali ketiga beruntun ia masuk daftar PFA Premier League Team of the Year (2023, 2024, 2025). Meski bangga, Saliba tetap menekankan bahwa penghargaan individu akan lebih berarti jika dibarengi dengan gelar juara bergengsi. “Pencapaian ini akan terasa lebih istimewa jika Arsenal berhasil memenangkan trofi besar seperti Premier League atau Liga Champions,” ujarnya, seraya berharap kedatangan pemain baru bisa mendorong performa tim musim depan.
Gabriel Magalhaes: Partner Ideal di Jantung Pertahanan
Bersama Saliba, nama Gabriel Magalhaes juga masuk dalam daftar bek tengah terbaik versi PFA. Meski hanya tampil dalam 28 pertandingan Premier League 2024/2025, perannya tetap vital.
Gabriel dikenal sebagai ancaman dalam situasi bola mati. Ia mencetak 3 gol dari skema tendangan bebas dan memperlihatkan kemampuan defensif yang solid. Catatan statistiknya meliputi 101 duel fisik dimenangkan, 55 duel udara sukses, 25 tekel, dan 16 intersep.
Duet Gabriel-Saliba menjadi salah satu faktor utama Arsenal bisa bersaing ketat di papan atas. Keduanya dianggap sebagai pasangan bek tengah paling tangguh di EPL musim lalu. Dengan kombinasi kekuatan fisik Gabriel dan kecerdikan Saliba dalam membaca permainan, Arsenal memiliki dasar pertahanan yang kokoh untuk mengejar trofi di musim 2025/2026.
Declan Rice: Motor di Lini Tengah
Jika Saliba dan Gabriel menjaga sektor pertahanan, maka Declan Rice adalah penggerak utama di lini tengah. Sejak didatangkan dari West Ham United dengan harga 105 juta pound sterling (Rp2,2 triliun) pada musim panas 2022, Rice terus membuktikan dirinya sebagai investasi berharga.
Musim 2024/2025 menjadi salah satu musim terbaiknya dengan catatan 52 penampilan, 9 gol, dan 10 assist di semua kompetisi. Di Premier League, ia menyumbang 4 gol dan 7 assist dari 35 pertandingan.
Kemampuan distribusi bola Rice juga luar biasa. Ia mencatat akurasi operan 90 persen, keberhasilan umpan lambung 97 persen, serta menciptakan 59 peluang. Dari sisi defensif, kontribusinya terlihat lewat 120 duel fisik dimenangkan, 53 tekel, dan 25 intersep.
Tak hanya masuk PFA Premier League Team of the Year 2025, Rice juga dipilih sebagai bagian dari Best XI Liga Champions UEFA 2024/2025, menandai reputasinya sebagai salah satu gelandang terbaik di Eropa.
Harapan Baru Arsenal untuk Musim 2025/2026
Masuknya tiga pilar Arsenal dalam daftar PFA Premier League Team of the Year 2025 membawa optimisme baru. Fans dan manajemen tentu berharap performa impresif mereka bisa berbuah trofi pada musim berikutnya.
Arsenal sudah melakukan langkah serius dengan mendatangkan enam pemain baru pada bursa transfer musim panas 2025. Kehadiran nama-nama seperti Martin Zubimendi dan Christian Norgaard di lini tengah diharapkan bisa memberikan tambahan kualitas, sekaligus mendukung peran Declan Rice.
Sementara itu, duet Saliba-Gabriel dipastikan masih menjadi andalan Mikel Arteta dalam mengawal lini belakang. Dengan pondasi pertahanan yang solid, ditambah kreativitas di lini tengah, Arsenal diyakini punya kans besar untuk memutus dahaga gelar di level domestik maupun Eropa.