Gelombang Pemain Belanda Warnai Liga Indonesia

Kamis, 28 Agustus 2025 | 11:36:42 WIB
Kompetisi sepak bola Indonesia memasuki musim baru dengan nuansa berbeda.

JAKARTA - Kompetisi sepak bola Indonesia memasuki musim baru dengan nuansa berbeda. Super League 2025/2026 kini semakin berwarna dengan hadirnya gelombang pemain dan pelatih asal Belanda. Fenomena ini tidak hanya menambah daya saing di lapangan, tetapi juga menghadirkan dinamika baru yang membuat atmosfer sepak bola nasional kian menarik untuk disimak.

Jika sebelumnya publik lebih mengenal nama-nama keturunan Indonesia-Belanda yang memperkuat tim nasional, kini dominasi Negeri Kincir Angin mulai terlihat jelas di level klub. Mulai dari nama baru seperti Donny Warmerdam, Anton Fase, Jordy Bruijn, hingga Thijmen Goppel, semuanya mulai mencuri perhatian lewat kontribusi mereka di berbagai klub Super League.

Dari Pemain Lama ke Gelombang Baru

Sebelum kehadiran wajah-wajah baru tersebut, kompetisi Indonesia sudah lebih dulu akrab dengan sosok pemain berdarah Belanda. Sebut saja Marc Klok dan Nick Kuipers. Keduanya dikenal sebagai pilar penting klub masing-masing. Klok bahkan telah menjadi kapten di beberapa klub besar, seperti Persib Bandung, Persija Jakarta, dan PSM Makassar. Setelah resmi dinaturalisasi sebagai WNI, kontribusinya semakin nyata, termasuk dalam mengantar Persib meraih gelar juara back-to-back.

Sementara Nick Kuipers yang kini memperkuat Dewa United, juga dikenal sebagai bek tangguh yang sulit ditembus lawan. Kehadiran mereka membuktikan bahwa pemain Belanda tidak hanya sekadar pelengkap di Super League, melainkan benar-benar membawa dampak signifikan terhadap kualitas permainan tim.

Menariknya, musim ini tercatat ada 12 pemain Belanda yang merumput di Super League. Jumlah tersebut menjadi yang tertinggi dalam beberapa tahun terakhir, mengalahkan musim 2021/2022 dan 2019 yang masing-masing hanya mencatat enam pemain asal Belanda.

Faktor di Balik Maraknya Pemain Belanda

Fenomena meningkatnya jumlah pemain Belanda di Indonesia tentu bukan sesuatu yang terjadi begitu saja. Ada beberapa faktor pendorong di balik tren ini. Salah satunya adalah pengaruh kuat pemain keturunan Indonesia-Belanda yang lebih dulu membuka jalan di level tim nasional.

Kedatangan pelatih asal Belanda juga turut menjadi pintu masuk penting. Nama besar seperti Patrick Kluivert, yang kini menangani klub Indonesia, mampu menarik perhatian publik sekaligus memberikan kepercayaan bagi pemain-pemain Belanda untuk berkarier di Tanah Air. Reputasinya di Eropa membuat Indonesia semakin diperhitungkan sebagai destinasi menarik bagi pesepakbola profesional.

Selain itu, hubungan baik antara pelatih Belanda yang lebih dulu bekerja di Indonesia dengan klub-klub lokal ikut mempermudah transfer pemain. Seperti yang terjadi pada kedatangan Donny Warmerdam ke PSIM Yogyakarta. Jean Van Gastel, pelatih yang sudah lama berkarier di Indonesia, disebut merekomendasikan Warmerdam kepada manajemen klub.

“Donny ini adalah pemain yang sudah diketahui Jean-Paul ketika di Belanda. Jadi, ini memang murni rekomendasi dari pelatih,” jelas Manajer PSIM, Razzi Taruna, dikutip dari laman resmi klub.

Daftar Pemain Belanda di Super League 2025/2026

Seiring bergulirnya musim baru, berikut daftar nama pemain asal Belanda yang meramaikan Super League:

Donny Warmerdam – Gelandang bertahan PSIM Yogyakarta

Anton Fase – Winger kiri PSIM Yogyakarta

Thijmen Goppel – Winger Bali United FC

Mike Hauptmeijer – Penjaga gawang utama Bali United FC

Selain nama-nama tersebut, beberapa pemain Belanda lain juga telah memperkuat klub-klub lain di liga, sehingga total ada 12 orang pemain Negeri Kincir Angin di musim ini.

Dampak Positif bagi Kompetisi

Hadirnya banyak pemain Belanda jelas membawa keuntungan tersendiri bagi sepak bola Indonesia. Dari sisi teknis, mereka terbiasa dengan gaya sepak bola Eropa yang menekankan disiplin taktik, kecepatan, serta kualitas individu yang baik. Hal ini bisa menjadi contoh bagi pemain lokal, terutama generasi muda, untuk belajar langsung dari rekan setim mereka.

Bagi klub, kedatangan pemain dengan pengalaman di Eropa tentu meningkatkan daya saing tim di kompetisi domestik. Mereka tidak hanya hadir sebagai penggembira, melainkan benar-benar diproyeksikan sebagai pemain kunci. Tak jarang, kontribusi mereka menjadi pembeda saat pertandingan berjalan ketat.

Selain itu, publikasi media di Belanda maupun Eropa terhadap keberadaan pemain mereka di Indonesia juga berpotensi meningkatkan eksposur Super League di kancah internasional. Hal ini tentu berdampak pada nilai komersial liga, baik dari sisi sponsor maupun daya tarik untuk mendatangkan lebih banyak pemain berkualitas di masa depan.

Super League dengan Wajah Baru

Dengan komposisi pemain asing yang semakin variatif, Super League 2025/2026 benar-benar hadir dengan wajah baru. Jika dulu dominasi asing lebih banyak dari Amerika Selatan atau Asia Tenggara, kini pengaruh Eropa – khususnya Belanda – semakin kuat terasa.

Fenomena ini juga sekaligus memperlihatkan bagaimana sepak bola Indonesia mulai menjadi destinasi menarik bagi pesepakbola Eropa, bukan hanya sekadar pelabuhan akhir karier. Beberapa nama justru datang dalam usia produktif, siap untuk memberikan kontribusi nyata bagi klubnya.

Ke depan, kehadiran pemain dan pelatih Belanda diperkirakan akan terus memberi warna bagi sepak bola nasional. Bukan tidak mungkin, tren ini juga akan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas, baik dalam pembinaan usia muda maupun kerja sama antar-klub dengan akademi di Belanda.

Dengan segala dampak positifnya, Super League 2025/2026 kini bukan hanya kompetisi domestik biasa. Ia menjelma menjadi panggung yang menghadirkan persaingan dengan sentuhan internasional, di mana peran Belanda menjadi bagian penting dari kisah tersebut.

Terkini

3 Shio Raih Keberuntungan Finansial di September

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:31:09 WIB

Crypto 2025: 5 Aplikasi Terbaik untuk Investor Indonesia

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:33:58 WIB

BYD Atto 1: Mobil Listrik Kompak Siap Sambangi Surabaya

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:36:51 WIB

Profio Yoshi TREASURE: Rapper Kpop Serba Bisa

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:40:02 WIB

Haechan NCT Debut Solo: TASTE Penuh Nuansa Lembut

Kamis, 28 Agustus 2025 | 15:42:37 WIB