JAKARTA - Di balik sensasi olahraga yang menyehatkan tubuh dan menenangkan pikiran, terdapat jenis olahraga ekstrim yang tidak hanya menantang fisik, tetapi juga mental. Salah satunya adalah wingsuit flying, atau yang sering disebut “terbang seperti burung.” Olahraga ini menghadirkan pengalaman unik: melayang di udara dari ketinggian ribuan kaki menggunakan baju khusus berbentuk sayap, memadukan keberanian, keterampilan, dan strategi penerbangan.
Bagi sebagian orang, keberanian untuk meloncat dari ketinggian dan menembus udara bebas adalah bentuk petualangan ekstrem yang menantang batasan diri. Meskipun terlihat menghibur, wingsuit flying bukan olahraga sembarangan. Dibutuhkan persiapan matang, keterampilan khusus, serta kesadaran tinggi terhadap risiko yang mungkin terjadi.
Apa Itu Wingsuit Flying?
- Baca Juga 10 Makanan Tradisional Papua Wajib Coba
Wingsuit flying adalah olahraga di mana seorang penerjun meluncur dari ketinggian menggunakan baju khusus yang memiliki sayap di bagian lengan dan kaki. Sayap ini memungkinkan penerjun untuk melayang, mengendalikan arah penerbangan, dan menyesuaikan kecepatan terbang sebelum akhirnya membuka parasut untuk mendarat dengan aman.
Sejarah wingsuit flying dimulai pada tahun 1930-an oleh seorang remaja berusia 19 tahun di Los Angeles, Amerika Serikat. Namun, baru pada tahun 1990-an versi modern wingsuit dikembangkan, yang memberikan pengalaman terbang lebih aman dan stabil.
Syarat dan Ketentuan Melakukan Wingsuit Flying
Tidak semua orang bisa langsung mencoba olahraga ini. Ada beberapa syarat dan ketentuan yang wajib dipenuhi:
Memiliki Skil Khusus
Wingsuit flying mirip dengan skydiving, tetapi berbeda dalam konsep dan teknik. Atlet harus berani menghadapi ketinggian ekstrem hingga ribuan kaki. Selain itu, penerjun harus memahami medan dan hembusan angin, serta pernah melakukan penerjunan minimal 200 kali sebagai dasar pengalaman. Pelatihan intensif di bawah pengawasan ahli sangat diperlukan untuk menjaga keselamatan.
Peralatan dan Baju Khusus
Peralatan adalah aspek penting dalam wingsuit flying. Baju khusus yang berbentuk sayap di lengan dan kaki bisa mencapai harga Rp 18 juta, sementara total biaya untuk parasut, kacamata, kamera, dan peralatan lain bisa menembus Rp 50 juta. Sayap baju ini memungkinkan penerjun mengatur kecepatan dan arah terbang: melebar lebih banyak meningkatkan kecepatan, sedangkan sayap yang lebih sempit memperlambat laju terbang sebelum membuka parasut untuk mendarat.
Kondisi Alam yang Tepat
Faktor lingkungan juga menentukan keamanan. Tekanan udara dan kecepatan angin harus sesuai standar agar penerbangan berlangsung lancar. Angin terlalu kencang bisa mengganggu stabilitas penerjun.
Olahraga yang Mirip dengan Wingsuit Flying
Jika tertarik dengan sensasi adrenalin, ada beberapa olahraga lain yang hampir mirip dan sama-sama ekstrem:
Skydiving
Olahraga ini dilakukan dengan melompat dari pesawat. Parasut digunakan sebagai payung saat menuju daratan, dan beberapa atraksi bisa dilakukan sebelum parasut dibuka.
Base Jumping
Mirip dengan skydiving, tetapi penerjunan dilakukan dari tempat tinggi, bukan pesawat. Base jumping menuntut perhitungan presisi agar parasut dibuka tepat waktu sebelum menyentuh tanah.
Manfaat Wingsuit Flying
Selain memacu adrenalin, wingsuit flying juga memiliki beberapa manfaat:
Melatih Keberanian dan Kepercayaan Diri: Menghadapi ketinggian ekstrem dan mengendalikan penerbangan meningkatkan mental dan rasa percaya diri.
Mengasah Fokus dan Ketelitian: Penerjun harus mampu membaca kondisi udara dan medan agar bisa menyesuaikan arah dan kecepatan terbang.
Pengalaman Tak Terlupakan: Sensasi melayang di udara memberikan pengalaman unik yang sulit didapat dari olahraga lain.
Tips untuk Pemula
Bagi pemula, beberapa tips penting sebelum mencoba wingsuit flying antara lain:
Pastikan tidak memiliki fobia ketinggian.
Ikuti pelatihan dan simulasi terlebih dahulu.
Gunakan peralatan resmi dan terstandar, termasuk baju wingsuit, parasut, dan alat pengaman tambahan.
Periksa kondisi cuaca sebelum terjun, terutama kecepatan dan arah angin.
Wingsuit flying bukan sekadar olahraga, tetapi juga pengalaman ekstrem yang memadukan keberanian, keterampilan, dan kesadaran terhadap risiko. Dengan persiapan yang matang, peralatan lengkap, dan kondisi alam yang sesuai, olahraga ini memberikan sensasi unik “terbang bebas” yang tidak dimiliki olahraga lain. Meski berbahaya, banyak penggemar ekstrim yang rela menaklukkan udara, menantang diri sendiri, dan merasakan pengalaman terbang seperti burung di ketinggian ribuan kaki.