JAKARTA - Akses bantuan sosial kini semakin praktis. Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Sosial (Kemensos) mempermudah masyarakat mengecek status penerimaan bantuan sosial (bansos) hanya dengan menggunakan Nomor Induk Kependudukan (NIK) pada KTP. Langkah ini menjadi inovasi penting untuk memastikan bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) sampai tepat sasaran. Dengan sistem online dan aplikasi resmi, masyarakat bisa mengetahui status bantuan tanpa harus antre atau datang langsung ke kantor dinas sosial.
Dasar Penyaluran: DTSEN dan DTKS
Penentuan penerima bansos berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menjadi basis data pemerintah untuk mengelompokkan masyarakat sesuai tingkat kesejahteraan. DTSEN membagi masyarakat dalam desil, mulai dari 10% termiskin hingga 10% terkaya. Penting dicatat, DTSEN tidak mengacu pada pengeluaran per kapita dan berbeda dengan garis kemiskinan yang dihitung oleh Badan Pusat Statistik (BPS) melalui survei SUSENAS.
Data per Juli 2025 menunjukkan, jumlah penduduk yang tercatat dalam DTSEN mencapai 286,80 juta jiwa, dengan 94,25 juta keluarga. Basis data ini menjadi acuan untuk program intervensi pemerintah, termasuk PKH dan BPNT.
Jenis Bantuan Sosial 2025
PKH merupakan bantuan bersyarat untuk keluarga miskin yang memiliki anggota prioritas, seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas. Sementara BPNT menyediakan dana yang dapat digunakan membeli kebutuhan pokok di e-warong resmi, seperti beras dan telur, dengan tujuan meningkatkan ketahanan pangan dan gizi keluarga prasejahtera.
Langkah Praktis Cek Bansos dengan NIK KTP
Masyarakat memiliki beberapa cara untuk mengecek penerimaan bansos:
Melalui Situs Resmi Kemensos
Akses https://cekbansos.kemensos.go.id
Pilih wilayah domisili (provinsi, kabupaten/kota, kecamatan, desa/kelurahan)
Masukkan nama lengkap sesuai KTP dan kode captcha
Klik “Cari Data” untuk menampilkan informasi penerimaan PKH atau BPNT
Melalui Aplikasi “Cek Bansos”
Unduh dari Google Play Store atau App Store
Daftar akun baru dengan NIK, nomor KK, nama, alamat, nomor HP, dan email
Unggah foto selfie sambil memegang KTP
Login, pilih menu “Cek Bansos”, masukkan data wilayah dan nama, lalu klik “Cari Data”
Cek Offline
Datang ke kantor kelurahan, desa, atau dinas sosial
Bawa KTP dan KK
Petugas akan membantu pengecekan melalui sistem internal
Syarat Utama Penerima PKH
Agar bantuan tepat sasaran, penerima PKH harus memenuhi kriteria: Warga Negara Indonesia dengan e-KTP, terdaftar di DTSEN, bukan ASN/TNI/Polri, tidak menerima bantuan lain seperti BLT UMKM, Kartu Prakerja, atau Subsidi Gaji, serta memiliki anggota keluarga prioritas seperti ibu hamil, balita, anak sekolah, lansia, atau penyandang disabilitas.
Jadwal Pencairan Bansos 2025
PKH dicairkan dalam empat tahap tiap triwulan, sementara BPNT disalurkan setiap bulan melalui Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atau Kantor Pos. Penerima dianjurkan mengecek status bantuan secara berkala melalui aplikasi atau situs resmi Kemensos agar mengetahui jadwal pencairan terbaru.
Kendala Umum dan Cara Mengatasinya
Beberapa kendala yang mungkin muncul saat mengecek bansos antara lain:
Kesalahan Input Data: Pastikan NIK dan nama lengkap sesuai KTP. Satu huruf salah bisa menyebabkan data tidak ditemukan.
Situs Tidak Bisa Diakses: Lonjakan pengguna bisa membuat situs lemot. Disarankan mengakses di jam sepi, seperti pagi hari.
Data Tidak Ditemukan: Artinya Anda mungkin belum terdaftar pada tahap saat ini. Hubungi kantor desa atau dinas sosial untuk verifikasi data.
Tips Penting
Gunakan koneksi internet stabil saat cek online, pastikan hanya memakai situs dan aplikasi resmi Kemensos untuk menghindari penipuan, dan jangan memberikan data pribadi ke pihak yang tidak jelas identitasnya.
Pemerintah terus mengoptimalkan akurasi dan transparansi penyaluran bansos dengan teknologi berbasis NIK KTP. Proses pengecekan bansos tahun 2025 menjadi lebih cepat, mudah, dan aman. Cukup dengan KTP, akses situs atau aplikasi resmi, masyarakat dapat mengetahui status bantuan dalam hitungan menit.
Bagi yang belum terdaftar, penting memastikan data keluarga tercatat di DTSEN melalui kelurahan atau dinas sosial. Langkah ini mendukung penyaluran bantuan tepat sasaran dan membantu keluarga miskin memenuhi kebutuhan dasar secara berkelanjutan. Sistem baru ini menegaskan komitmen pemerintah untuk menjadikan bantuan sosial lebih efisien, transparan, dan berdampak nyata bagi masyarakat yang membutuhkan.