JAKARTA - Dalam dunia smartphone yang terus berkembang, konsumen kini semakin kritis dalam memilih perangkat. Tidak hanya soal desain atau merek, faktor harga dan fitur juga menjadi pertimbangan utama. Apalagi di Indonesia, pasar kelas menengah menjadi lahan subur bagi berbagai produsen ponsel untuk unjuk gigi.
Di tengah persaingan ketat itu, Tecno mencoba menempatkan dirinya sebagai pemain yang berani keluar dari pakem. Melalui Tecno Pova 7 Ultra, brand ini menawarkan kombinasi fitur premium yang biasanya hanya bisa ditemui di ponsel flagship, namun dengan harga yang masih menyasar segmen menengah. Klaim tersebut tentu menarik, terlebih ketika fitur seperti wireless charging dan fast charging 70W jarang sekali ditemukan pada kelas harga serupa.
Namun, apakah ponsel ini benar-benar bisa menandingi para kompetitor kuat seperti Poco X7 Pro, Realme GT Neo series, atau bahkan lini mid-range Samsung? Mari kita kupas tuntas kelebihan dan kekurangan Tecno Pova 7 Ultra, sebelum menentukan apakah layak dibeli atau tidak.
Performa Tinggi, Tapi Bermasalah dengan Panas
Dapur pacu Pova 7 Ultra diperkuat oleh chipset Dimensity 8350 Ultimate SOC. Kehadiran prosesor ini memberikan pengalaman yang cukup mengesankan, terutama untuk kegiatan multitasking hingga bermain game dengan grafis tinggi.
Dalam uji coba, ponsel ini mampu menjalankan Mobile Legends dan PUBG Mobile dengan pengaturan grafis maksimal tanpa kendala berarti. Bahkan, performanya bisa disejajarkan dengan beberapa perangkat yang lebih mahal.
Namun, masalah muncul saat penggunaan berat dalam durasi lama. Suhu perangkat bisa meningkat drastis, mencapai 43–44 derajat Celsius saat gaming normal, bahkan hingga 47 derajat Celsius pada game grafis berat seperti Wuthering Waves. Sistem pendingin yang digunakan ternyata belum cukup efektif, ditambah material plastik pada bodi yang membuat pelepasan panas kurang maksimal. Akibatnya, ponsel terasa cepat panas dan berpotensi menurunkan kenyamanan pengguna.
Desain Futuristik dengan Sentuhan LED, Tapi Tahan Air Terbatas
Salah satu daya tarik utama Pova 7 Ultra adalah desainnya. Tecno menghadirkan fitur Gliff LED ala Nothing Phone yang tidak hanya berfungsi sebagai lampu notifikasi, tetapi juga memperkuat kesan futuristik. Dipadukan dengan antarmuka pengguna yang selaras, pengalaman visual terasa lebih modern dan berbeda dari kompetitor.
Meski demikian, ponsel ini tetap menggunakan material plastik pada bodinya. Kualitasnya memang cukup solid, namun daya tahannya terhadap air hanya sebatas sertifikasi IP64. Itu artinya, perangkat masih bisa menahan percikan air, tetapi tidak aman digunakan dalam kondisi ekstrem atau terkena cipratan besar. Di sinilah kelemahan desain terlihat jelas, apalagi bila dibandingkan dengan ponsel flagship lain yang sudah mendukung IP68.
Kamera Mumpuni di Siang Hari, Tapi Rapuh di Malam Hari
Di sektor kamera, Tecno Pova 7 Ultra mengusung sensor ISO HM6 sebagai kamera utama. Hasil foto pada kondisi siang hari terlihat tajam dengan warna cukup akurat, meskipun kadang sedikit berlebihan akibat over-sharpening.
Kendala muncul saat mengambil gambar di malam hari. Ketiadaan fitur OIS (Optical Image Stabilization) membuat hasil jepretan sering kali buram dan minim detail. Kamera ultrawide juga tidak terlalu istimewa, hanya sebatas pelengkap. Untuk kamera depan, hasil selfie cenderung terlalu diproses hingga wajah terlihat kurang natural.
Namun, ada satu kelebihan yang patut diapresiasi. Pova 7 Ultra sudah mendukung perekaman video 4K 60fps pada kamera utama dan 4K 30fps pada kamera depan. Fitur ini cukup jarang ditemukan di kelas menengah, sehingga bisa menjadi nilai jual tersendiri bagi pengguna yang hobi membuat konten video.
Baterai Jumbo dan Fitur Pengisian Super Lengkap
Bagian yang paling menonjol dari Pova 7 Ultra ada pada sektor daya. Ponsel ini dibekali baterai 6000 mAh, yang mampu memberikan waktu layar aktif sekitar 7,5 jam screen-on time atau total pemakaian hingga 22 jam.
Tidak hanya kapasitasnya yang besar, ponsel ini juga didukung fast charging 70W, sehingga pengisian daya bisa berlangsung cepat. Bahkan, Tecno menambahkan fitur wireless charging 30W, sesuatu yang jarang sekali dijumpai pada smartphone di kelas harga menengah. Kehadiran fitur ini jelas membuat Pova 7 Ultra terasa lebih premium dibanding pesaing sekelasnya.
Harga Jadi Poin Lemah Utama
Sayangnya, semua keunggulan tadi harus terbentur dengan harga jual yang relatif tinggi. Dengan banderol sekitar Rp6 juta, Tecno Pova 7 Ultra dipaksa bersaing langsung dengan brand populer seperti Poco, Realme, dan Samsung, yang sudah memiliki ekosistem pengguna lebih mapan.
Banyak analis menilai bahwa harga ideal untuk perangkat ini seharusnya berada di kisaran Rp4,7 juta. Pada level itu, kombinasi baterai besar, desain unik, dan fitur wireless charging akan terlihat sangat menarik. Namun, dengan harga sekarang, perangkat ini terasa kurang sepadan dengan apa yang ditawarkan