Jasa Marga

Jasa Marga Perkuat Iklim Investasi Jalan Tol Nasional untuk Tarik Minat Investor Domestik dan Asing Lewat Skema KPBU dan Inovasi Pembiayaan

Jasa Marga Perkuat Iklim Investasi Jalan Tol Nasional untuk Tarik Minat Investor Domestik dan Asing Lewat Skema KPBU dan Inovasi Pembiayaan
Jasa Marga Perkuat Iklim Investasi Jalan Tol Nasional untuk Tarik Minat Investor Domestik dan Asing Lewat Skema KPBU dan Inovasi Pembiayaan

JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk menegaskan pentingnya menciptakan dan menjaga iklim investasi yang kondusif di sektor jalan tol guna menarik lebih banyak partisipasi dari investor, baik dari dalam maupun luar negeri. Hal ini dianggap sebagai strategi kunci untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jalan tol nasional yang menjadi prioritas pemerintah.

Direktur Utama Jasa Marga, Rivan A. Purwantono, menyampaikan bahwa peran swasta sangat vital dalam mendukung pengembangan jalan tol melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU). Skema ini memberikan peluang bagi penanam modal untuk terlibat dalam proyek strategis yang memiliki dampak ekonomi signifikan di berbagai wilayah Indonesia.

“Dengan pendekatan ini, sasaran percepatan penyediaan prasarana jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai, sekaligus membuka ruang bagi penanam modal untuk turut serta dalam mendorong laju aktivitas ekonomi di wilayah sekitar jalan tol,” ujar Rivan dalam pernyataan resminya di Jakarta.

Inovasi Pembiayaan Jadi Best Practice Industri Jalan Tol

Rivan menjelaskan, Jasa Marga telah membuktikan kesungguhannya dalam menciptakan berbagai skema pembiayaan inovatif yang tidak hanya memperkuat pendanaan jangka panjang, tetapi juga tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Pendekatan ini menjadi salah satu strategi perusahaan untuk meningkatkan daya tarik sektor jalan tol di mata investor.

Beberapa inisiatif pembiayaan yang telah diterapkan Jasa Marga antara lain:

-Sekuritisasi Jalan Tol Jagorawi (2017)

-Penerbitan Komodo Bond (2017) sebagai instrumen utang berdenominasi rupiah di pasar internasional

-Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (2017)

-Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa (2018)

-Peluncuran Dana Investasi Infrastruktur (DINFRA) pada 2019

-Equity Financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) yang diselesaikan pada 2024

Rangkaian produk pembiayaan tersebut mencerminkan komitmen Jasa Marga dalam menciptakan ekosistem pendanaan yang lebih inklusif, terbuka bagi investor institusi, perbankan, dan bahkan penanam modal individu, baik dari domestik maupun internasional.

Menjawab Tantangan Infrastruktur dengan Kreativitas dan Kolaborasi

Sebagai salah satu BUMN strategis di sektor infrastruktur, Jasa Marga berfokus pada efisiensi dan keberlanjutan jangka panjang dalam setiap proyek jalan tol. Menurut Rivan, keberhasilan pembiayaan kreatif yang diterapkan tidak terlepas dari dukungan regulator dan sinergi dengan lembaga keuangan.

“Jasa Marga berkomitmen untuk terus mendorong terobosan pembiayaan kreatif, memperkuat sinergi dengan regulator dan lembaga keuangan, serta memastikan setiap proyek jalan tol berkepanjangan baik dari segi finansial maupun lingkungan,” ungkapnya.

Tak hanya soal pendanaan, pendekatan yang diambil perusahaan juga memperhatikan aspek keberlanjutan, seperti upaya mitigasi dampak lingkungan, peningkatan kualitas udara di sekitar jalan tol, serta keterlibatan komunitas lokal dalam pengembangan wilayah.

Peluang Investasi Jalan Tol Masih Terbuka Lebar

Dengan tingginya kebutuhan infrastruktur jalan tol di Indonesia—khususnya untuk mendukung konektivitas antarwilayah dan memperkuat rantai pasok logistik nasional—peran investor swasta menjadi semakin penting. Pemerintah telah membuka berbagai peluang investasi melalui KPBU, dan perusahaan seperti Jasa Marga dituntut untuk terus berinovasi agar proyek-proyek infrastruktur tetap menarik secara finansial.

Saat ini, platform investasi seperti yang dimiliki oleh Indonesia Investment Authority (INA) juga mulai aktif menanamkan modal di proyek jalan tol strategis, seperti Trans Sumatera, yang semakin memperkuat sinyal bahwa sektor ini menjanjikan potensi jangka panjang yang solid.

Membangun Infrastruktur Nasional yang Tangguh dan Kompetitif

Dalam pandangan Jasa Marga, pembangunan jalan tol bukan sekadar menambah panjang ruas jalan, tetapi juga bagian dari membangun struktur ekonomi yang tangguh dan kompetitif. Setiap kilometer jalan tol yang dibangun memiliki potensi besar untuk membuka akses ekonomi, meningkatkan mobilitas masyarakat, dan menciptakan lapangan kerja baru.

Dengan fondasi inovasi, tata kelola yang transparan, serta kemitraan strategis antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, Jasa Marga yakin bahwa masa depan pembangunan jalan tol di Indonesia akan semakin inklusif dan berdaya saing global.

“Dengan pendekatan proaktif dan inovatif, Jasa Marga optimis dapat memberi kontribusi nyata dalam membangun prasarana nasional yang tangguh, inklusif, dan berkekuatan saing tinggi,” pungkas Rivan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index