apa itu Bank Jago

Apa Itu Bank Jago, Sejarah, Tujuan, dan Laporan Keuangan

Apa Itu Bank Jago, Sejarah, Tujuan, dan Laporan Keuangan
apa itu Bank Jago

JAKARTA - Apa itu Bank Jago? Belakangan ini, Bank Jago ramai dibicarakan dan jadi sorotan warganet di berbagai platform media sosial.

Bahkan, beberapa waktu lalu, seorang pengguna internet sempat menunjukkan bahwa Bank Jago sudah muncul dalam daftar rekening tujuan transfer di sejumlah aplikasi keuangan, yang semakin memperkuat eksistensinya. 

Bank dengan ciri khas warna kuning ini dikenal sebagai salah satu bank digital yang dinilai mampu menjawab berbagai tantangan keuangan di era modern.

Lantas, seperti apa latar belakang dan perjalanan Bank Jago di Indonesia? Apakah benar institusi keuangan ini merupakan bagian dari transformasi digital yang melibatkan Gojek sebagai salah satu pemegang sahamnya? 

Semua pertanyaan ini muncul seiring meningkatnya popularitas Bank Jago di kalangan masyarakat digital. Untuk memahami lebih jauh tentang inovasi dan posisinya dalam dunia perbankan, kamu perlu mengenal lebih dalam apa itu Bank Jago.

Apa Itu Bank Jago?

Apa itu Bank Jago? Institusi keuangan ini awalnya beroperasi sebagai bank konvensional yang melayani kebutuhan masyarakat umum. 

Namun, mengikuti perkembangan zaman, Bank Jago melakukan transformasi menuju bank digital sebagai bentuk adaptasi terhadap perubahan dan kebutuhan sektor keuangan modern. 

Mengandalkan teknologi yang inovatif, Bank Jago kini hadir untuk memenuhi kebutuhan nasabah di berbagai segmen seperti UMKM, ritel, hingga mass market melalui ekosistem layanan perbankan yang terintegrasi dan efisien.

Sejarah Bank Jago

Sebelum dikenal luas sebagai Bank Jago, institusi keuangan ini sebelumnya bernama Bank Artos atau PT Bank Artos Indonesia Tbk. 

Bank Artos mencatat tanggal 1 Mei 1992 sebagai hari pendiriannya, meskipun menurut Akta yang dikeluarkan oleh Kementerian Keuangan Republik Indonesia, pendirian resmi berlangsung pada 14 Desember 1992. 

Kantor pusat Bank Artos awalnya berada di Bandung, namun pada Juni 2020, pusat operasionalnya dipindahkan ke kawasan Jakarta Selatan sebagai bagian dari proses transformasi yang tengah dijalani perusahaan.

Salah satu perubahan paling mencolok adalah pergantian nama. Dari yang sebelumnya dikenal sebagai PT Bank Artos Indonesia Tbk sejak 1992, institusi ini berubah menjadi PT Bank Jago Tbk pada tahun 2020. 

Selain itu, perubahan juga terjadi dalam hal kepemilikan dan susunan pendiri. Pada masa Bank Artos, daftar pendiri dan pemegang saham terdiri dari Arto Hardy, Rudy Hartono Iskkamur, Lanny Miguna, Sinata Arto Hardy, William Arto Hardy, serta Lina Arto Hardy. 

Namun kini, susunan kepemilikan berubah dengan Jerry Ng sebagai perwakilan dari Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI) dan Patrick Walujo mewakili Wealthtrack Technology Limited (WTT).

Selama lebih dari dua dekade berkiprah, perjalanan perusahaan ini telah melalui berbagai tahapan penting. 

Pada tahun 1992, Bank Artos yang berbasis di Bandung mulai menawarkan berbagai layanan keuangan seperti pinjaman, simpanan, dan transaksi perbankan lainnya. 

Lalu di tahun 2016, Bank Artos resmi menjadi perusahaan publik dengan meluncurkan penawaran saham perdana kepada masyarakat, sekaligus mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan kode emiten ARTO.

Tahun 2019 menjadi momen penting karena terjadi akuisisi oleh dua entitas besar, yakni PT MEI yang mengakuisisi 37,65% saham dan WTT sebesar 13,35%. 

Selanjutnya, di tahun 2020, PT Bank Artos Indonesia Tbk kembali melakukan pencatatan saham baru di BEI sebagai bentuk strategi ekspansi ke depan. 

Tahun ini juga menjadi tonggak penting karena bank ini resmi mengubah identitasnya menjadi PT Bank Jago Tbk, lengkap dengan logo baru. 

Transformasi tersebut dilakukan sebagai wujud komitmen untuk menghadirkan layanan keuangan berbasis teknologi modern demi menjawab tantangan masa depan.

Tujuan Didirikannya Bank Jago

Bank Jago didirikan dengan tujuan yang jelas, tercermin dalam tagline mereka yang terkenal, "Tumbuh bersama, menciptakan peluang baru." 

Tagline ini menggambarkan komitmen Bank Jago, yang kini tergabung dalam IDX, untuk meningkatkan peluang bagi jutaan orang yang ingin berkembang bersama dunia finansial digital. 

Bank ini berfokus pada memberikan pengalaman perbankan yang lebih bermakna, dengan menitikberatkan pada kehidupan dan kebutuhan penggunanya.

Nilai-nilai yang Dianut

Bank Jago memiliki nilai-nilai yang menjadi dasar dalam setiap aktivitas dan pelayanan mereka. Beberapa nilai tersebut antara lain:

Pertumbuhan dengan Tujuan (Purposeful Growth)

Bank Jago berkomitmen untuk terus berkembang baik dalam hal kemampuan diri maupun dalam membantu nasabahnya mencapai pertumbuhan yang lebih baik, dengan fokus pada peningkatan keterampilan dan pengetahuan diri.

Kreativitas Tanpa Rasa Takut (Fearless Creativity)

Nilai ini mencerminkan semangat Bank Jago dalam menciptakan solusi inovatif dan kreatif untuk menghadapi tantangan, tanpa takut untuk melawan kebiasaan yang ada, namun tetap menjaga produktivitas.

Sentrisitas Kehidupan (Life-Centricity)

Dalam nilai ini, Bank Jago berfokus pada kehidupan nyata nasabahnya, berusaha mendukung kondisi keuangan dan pekerjaan mereka dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berfokus pada kebutuhan hidup sehari-hari.

Pemberdayaan Kelincahan (Empowered Agility)

Bank Jago juga mengutamakan nilai kelincahan dalam mengambil keputusan dan beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan, menjadikannya lebih responsif terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi nasabah.

Komposisi Pemegang Saham PT Bank Jago Tbk per 2025

Terkait dengan struktur kepemilikan saham Bank Jago Tbk, terdapat tiga pihak utama yang berperan sebagai pemegang saham, antara lain:

Wealth Track Technology (WTT) dan PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia (MEI), yang memiliki total 51% saham Bank Jago.

Gojek Group, melalui anak perusahaannya GoPay yang mewakili PT Dompet Anak Karya Bangsa, memiliki 22% saham di Bank Jago sejak bergabung pada tahun 2020.

Sisa saham sebanyak 27% dimiliki oleh publik.

Gojek Akuisisi Saham Bank Jago Sebesar 22 Persen

Mungkin beberapa dari kamu bertanya-tanya, sejak kapan Gojek menjadi salah satu pemegang saham di PT Bank Jago Tbk? Untuk kamu yang belum mengetahui, tidak perlu khawatir karena ini bukan berita hoaks. 

Pada bulan Desember tahun ini, Gojek resmi mengakuisisi saham di Bank Jago, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Artos.

Menurut Co-CEO Gojek, akuisisi ini merupakan bagian dari strategi bisnis jangka panjang perusahaan, untuk memperkuat pertumbuhan dan keberlanjutan Gojek Group ke depan. 

Dengan kemitraan ini, diharapkan Gojek bisa menyediakan lebih banyak solusi berbasis teknologi untuk kehidupan sehari-hari.

Melalui akuisisi ini, GoPay, yang merupakan anak usaha Gojek, mendapatkan hak kepemilikan saham sebesar 22%. 

Untuk mencapai akuisisi ini, diperkirakan Gojek mengeluarkan dana sekitar 2,77 triliun Rupiah. Tentunya, investasi besar ini bertujuan untuk menciptakan dampak besar pula.

Gojek dan Bank Jago Hasilkan Bank Digital yang Mudah Dijangkau Masyarakat

Kemitraan antara Gojek dan PT Bank Jago dikabarkan akan melahirkan sebuah bank digital yang dapat mempermudah masyarakat mengakses layanan finansial secara lebih luas. 

Dengan dukungan teknologi, Bank Jago yang kini bergabung dengan Gojek diharapkan bisa memperkuat ekosistem Gojek sekaligus membuka akses bagi semua kalangan untuk menikmati layanan perbankan digital yang lebih baik.

Langkah ini bukan tanpa alasan, mengingat visi Gojek dan Bank Jago untuk mempercepat inklusi keuangan di Indonesia. 

Teknologi dari GoPay memang memiliki potensi untuk mendorong inklusi keuangan, tetapi regulasi yang mengatur bahwa GoPay bukan lembaga perbankan membuat kolaborasi dengan pihak bank menjadi solusi yang tepat.

Bagi pihak perbankan, kemitraan ini membawa keuntungan dalam hal transfer teknologi dan kemudahan dalam mendigitalisasi layanan mereka. 

Dengan demikian, sinergi antara Gojek dan Bank Jago tidak hanya saling menguntungkan, tetapi juga memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat, terutama di masa pandemi ini.

Akulaku Finance Gandeng Bank Jago

Selain Gojek, Bank Jago juga menjalin kemitraan dengan Akulaku Finance. Kolaborasi ini bertujuan untuk mendorong pembiayaan melalui skema channeling. Melalui kesepakatan ini, 

Akulaku Finance memperoleh pendanaan sebesar 100 miliar Rupiah yang akan digunakan untuk meningkatkan penyaluran kredit kepada penggunanya.

Di tengah kondisi pandemi, banyak perusahaan mencari strategi untuk menjaga pertumbuhan ekonomi yang positif. Langkah ini juga bagian dari upaya pemulihan ekonomi Indonesia yang terdampak krisis. 

Pandemi telah mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat, termasuk dalam hal transaksi keuangan yang kini semakin beralih ke digital, termasuk layanan pinjaman.

Kemitraan antara Bank Jago, yang sebelumnya dikenal sebagai Bank Artos, dan Akulaku Finance menunjukkan adanya kepercayaan untuk bersama-sama mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia dengan memanfaatkan layanan pembiayaan digital.

Perbedaan Konsep Digital Banking Milik Bank Jago dengan Bank Lain

PT Bank Jago Tbk berencana untuk meluncurkan aplikasi baru yang dinamai ‘Life Financial Solution’. Tujuan utama peluncuran aplikasi ini adalah untuk mengembangkan fitur transaksi yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini.

Layanan digital banking milik Bank Jago dirancang dengan konsep yang berbeda dari bank digital lainnya. 

Alih-alih berfokus pada kompetisi langsung, konsep ini lebih mengarah pada kolaborasi dengan berbagai platform dalam ekosistem digital, seperti e-commerce, online shop, aplikasi transportasi, hiburan, travel, serta fintech lending dan pembayaran digital.

Pendekatan ini diterapkan untuk mengatasi kendala yang sering dialami masyarakat dengan e-money, yang harus selalu diisi ulang untuk digunakan. 

Aplikasi digital banking ini dirancang untuk menghubungkan e-money dan tabungan secara seamless, dengan melihat nasabah sebagai bagian dari keluarga, bukan individu. Bank Jago tidak hanya fokus pada kebutuhan saat ini, tetapi juga masa depan nasabah.

Cara Buka Rekening Bank Jago

Jika kamu tertarik membuka rekening di Bank Jago, kamu dapat mengunjungi kantor cabang terdekat atau melalui aplikasi Gojek. 

Cukup buka aplikasi Gojek, cari layanan untuk membuka rekening dan menabung di Bank Jago Syariah. Menariknya, dengan aplikasi Gojek, kamu bisa lebih mudah mengelola keuanganmu.

Laporan Keuangan

Kamu bisa melihat laporan keuangan Bank Jago di situs resmi mereka. Laporan keuangan ini terbagi dalam beberapa kategori, seperti laporan keuangan bulanan, tahunan, triwulan, publikasi, serta laporan keuangan entitas induk, yang mencakup informasi tentang aliran uang masuk dan keluar dalam periode tertentu.

Karir di Bank Jago

Jika kamu tertarik bergabung dengan Bank Jago, kamu bisa memeriksa kesempatan karir di Bank Jago Career. Informasi tentang lowongan karir ini tersedia di situs resmi Bank Jago atau di platform pencarian kerja lainnya. 

Lowongan biasanya dibuka setiap bulan, bergantung pada ketersediaan posisi yang diperlukan.

Sebagai penutup, dengan berbagai inovasi dan layanan digitalnya, apa itu Bank Jago kini semakin mudah dijawab, bertransformasi menjadi solusi keuangan modern bagi masyarakat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index