BANK

Bank Sulselbar Garap Ekspor UMKM: Wali Kota Tekankan Pasar Jepang dan Eropa

Bank Sulselbar Garap Ekspor UMKM: Wali Kota Tekankan Pasar Jepang dan Eropa
Bank Sulselbar Garap Ekspor UMKM: Wali Kota Tekankan Pasar Jepang dan Eropa

JAKARTA - Pemerintah Kota Makassar, melalui Wali Kota Munafri Arifuddin, menjalin sinergi strategis dengan Bank Sulselbar untuk mengakselerasi akses pasar produk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) hingga ke pasar global. Fokus utama adalah membuka jalur ekspor langsung ke Jepang dan Eropa, sebagai upaya meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk lokal.

Sinergi Pemerintah Daerah dan Perbankan

Dalam pertemuan resmi di Balai Kota Makassar, Kamis 26 JUNI 2025, Munafri Arifuddin menegaskan bahwa kolaborasi dengan Bank Sulselbar ini merupakan langkah konkrit pemerintah dalam membangun ekosistem UMKM yang berdaya saing global. “Kami ingin pelaku UMKM dan petani lokal kita di Makassar, mereka sudah memiliki produk berkualitas tinggi, bisa ekspor usaha mereka ke luar negeri, bisa di Jepang dan Eropa,” ujarnya.

Sinergi ini mencakup penyediaan pembiayaan murah, pelatihan ekspor, dan pendampingan sertifikasi halal, organik, serta izin C‑trade. Bank Sulselbar akan menyediakan paket kredit ringan dan platform marketplace digital khusus ekspor UMKM. Langkah ini diharapkan menjadi katalis percepatan inklusi keuangan serta akselerasi ekonomi digital.

Target Pasar Jepang dan Eropa

Wali Kota Munafri menyebut pasar Jepang dan Eropa sebagai target awal karena permintaan konsumen di dua wilayah tersebut tinggi terhadap produk non‑migrasi dengan ciri khas budaya serta nilai estetika tinggi—seperti kopi specialty, makanan ringan tradisional, kerajinan tangan, dan batik Sulawesi. “Mereka sudah memiliki produk berkualitas tinggi,” tambahnya.

Secara historis, produk kopi Toraja dan Makassar telah mendapat tempat tersendiri di Jepang, sementara Eropa banyak mendukung produk kerajinan tangan berbahan lokal. Sinergi ini akan memperkuat branding “Makassar Heritage” dan menciptakan trust value yang tinggi.

Strategi Program Ekspor UMKM

Program ini dijalankan melalui beberapa tahap:

Identifikasi Produk Potensial
Pemkot dan Bank Sulselbar akan menyelenggarakan survei dan seleksi produk unggulan UMKM berorientasi ekspor.

Pendidikan Ekspor dan Sertifikasi
Workshop C‑trade, pelatihan digital marketing, sertifikasi halal/organik dan standar ekspor Jepang/Eropa akan mempersiapkan pelaku UMKM memasuki pasar tersebut.

Akses Pembiayaan
Bank Sulselbar menyediakan kredit modal usaha dengan bunga rendah serta fasilitas pembiayaan investasi berupa mesin pengolahan dan pengepakan.

Digital Market Place dan Promosi
Platform digital marketplace terintegrasi mempermudah UMKM menjual langsung ke konsumen asing, didukung promosi melalui e‑commerce global dan partisipasi dalam pameran internasional.

Logistik dan Pemenuhan Regulasi
Kerjasama dengan eksportir logistik dan konsultan kepabeanan memastikan alur pengiriman terstruktur dan compliance dokumen ekspor terpenuhi.

Respons UMKM dan Pelaku Agribisnis

Sebanyak 100 UMKM lokal dan kelompok tani di Makassar telah menyatakan ketertarikan untuk mengikuti program ini. Salah satu pemilik usaha kopi Toraja, Saudara Hasan, menyampaikan optimisme: “Pelatihan ekspor dan dukungan pembiayaan sangat kami tunggu-tunggu. Selama ini biaya jadi kendala utama untuk ekspor ke Jepang. Ini kesempatan besar bagi kami.”

Sementara perwakilan pelaku kerajinan tangan memandang positif dukungan yang terintegrasi—mulai dari desain produk, branding, hingga akses pasar. Kehadiran marketplace ekspor dan akses pinjaman modal dinilai bisa memberdayakan usaha kecil menjadi peluang ekspor nyata.

Peran Bank Sulselbar dalam Ekosistem UMKM Ekspor

Bank Sulselbar siap menyediakan fasilitas keuangan khusus seperti Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Investasi (KI) dengan bunga subsidi dan tenor hingga 5 tahun. Direktur Utama Bank Sulselbar, Rahmat Hidayat, menyampaikan: “Kami siap memfasilitasi pembiayaan inklusif yang kompetitif, bersinergi dengan Pemkot agar UMKM Makassar terus berkembang dan go ekspor.”

Lebih lanjut, bank akan mengembangkan produk pembiayaan rantai pasok (supply chain financing) yang mempercepat pembayaran transaksi ekspor melalui program factoring nilai ekspor. Selain itu, Bank Sulselbar akan menerapkan teknologi scoring digital untuk mempermudah pengajuan tanpa menjauhkan nasabah dari rural area.

Dukungan Regulasi dan Infrastruktur Daerah

Pemkot Makassar menyatakan akan memperkuat dukungan regulasi terkait ekspor lokal, mulai dari pemberian izin, insentif pajak, hingga kerja sama antar provinsi. Sektor logistik via laut dan udara khusus ekspor UMKM juga akan diperkuat dengan ketersediaan cold storage dan container center di Pelabuhan Makassar.

Wali Kota Munafri juga menekankan pentingnya descipta kawasan ekonomi lokal khusus untuk UMKM: “Fasilitas seperti inkubator bisnis, koperasi ekspor, hingga co‑working space akan kami dorong agar menjadi ekosistem yang kokoh.”

Dampak Ekonomi Makassar dan Sulawesi Selatan

Kota Makassar mengalami tren positif dalam peningkatan jumlah UMKM yang mengembangkan produk dengan standar ekspor. Mayoritas usaha mikro menyumbang 60% dari total populasi UMKM lokal, dan peluang ekspor ini diharapkan dapat meningkatkan pendapatan daerah serta menciptakan lapangan kerja halal.

Analisis ekonomi mencatat bahwa setiap USD 1 juta ekspor baru melalui UMKM akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota sebesar kurang lebih 0,1%. Dengan target akumulasi ekspor UMKM senilai USD 100 juta dalam 3 tahun, potensi dampaknya terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) lokal tergolong signifikan.

Tantangan yang Mesti Ditempuh

Meski langkah kolaboratif ini prospektif, masih ada sejumlah tantangan, meliputi:

Kemampuan SDM untuk memahami regulasi ekspor serta kemampuan negosiasi ke luar negeri.

Standarisasi Mutu produk – kualitas dan konsistensi pengolahan untuk pasar premium Eropa.

Pendalaman Pasar yang membutuhkan riset lanjutan dan adaptasi produk terhadap preferensi asing.

Infrastruktur Logistik untuk mengatasi isu rantai dingin dan distribusi langsung ke luar negeri.

Pemkot Makassar berjanji menyediakan pendampingan lanjutan, memperkuat koordinasi dengan Kementerian Perdagangan, dan memperkuat fasilitas di daerah.

Berangkat dari sinergi kuat antara Pemerintah Kota Makassar dan Bank Sulselbar, upaya untuk mengantar produk UMKM bersaing di pasar Jepang dan Eropa menjadi salah satu strategi utama meningkatkan inklusi ekonomi dan ekspor daerah. Dengan pendekatan holistik—asu incentivo pembiayaan, pelatihan, sertifikasi, teknologi digital, dan logistik—program ini diharapkan menjadi model pemberdayaan UMKM berbasis ekspor.

“Mimpi kami adalah melihat pelaku UMKM Makassar menjadi eksportir kelas dunia,” tutup Wali Kota Munafri. Melangkah pasti ke panggung global, kini UMKM Makassar mendapat dukungan nyata agar mampu mengekspor produk lokal berkualitas sekaligus memperluas ekonomi kreatif daerah.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index