pengertian sistem ekonomi campuran

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Ciri, dan Kelebihannya

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran, Ciri, dan Kelebihannya
pengertian sistem ekonomi campuran

JAKARTA - Pengertian sistem ekonomi campuran adalah sistem yang menggabungkan elemen-elemen dari ekonomi pasar dan ekonomi terpusat.

Dalam sistem ini, baik sektor swasta maupun negara berperan dalam menjalankan perekonomian. 

Setiap negara memiliki kebutuhan yang berbeda, sehingga mereka mengadaptasi sistem ekonomi yang paling sesuai dengan kondisi dan tujuan negara tersebut.

Penting bagi kita untuk memahami sistem ekonomi yang berlaku di suatu negara, karena ini mempengaruhi cara kita mengambil keputusan ekonomi, baik itu untuk diri sendiri, keluarga, atau bisnis. 

Sistem ekonomi campuran memberikan kebebasan pasar dengan beberapa pengaturan dari pemerintah untuk memastikan distribusi sumber daya yang lebih merata.

Secara umum, sistem ekonomi campuran menggabungkan manfaat dari kebebasan pasar dengan kendali tertentu dari negara untuk menciptakan keseimbangan. 

Dengan demikian, setiap negara dapat menyesuaikan sistem ekonominya untuk mencapai pertumbuhan dan stabilitas yang diinginkan. 

Pengertian sistem ekonomi campuran mencakup kedua aspek ini, yang diharapkan dapat menciptakan kesejahteraan bersama bagi seluruh lapisan masyarakat.

Pengertian Sistem Ekonomi Campuran

Pengertian sistem ekonomi campuran mengacu pada sistem yang menggabungkan elemen pasar dengan campur tangan pemerintah. 

Dalam sistem ini, alokasi sumber daya dilakukan melalui mekanisme pasar yang berinteraksi dengan intervensi pemerintah. 

Pemerintah memainkan peran penting dengan menciptakan BUMN, memberikan subsidi, menerapkan pajak, serta menetapkan peraturan dan tarif tertentu.

Sistem ekonomi campuran juga mencampurkan unsur-unsur dari kebijakan pasar dan ekonomi tradisional yang ada di suatu negara. 

Beberapa karakteristiknya termasuk kebijakan ekonomi yang bersifat strategis di sektor-sektor tertentu untuk melindungi masyarakat dan menjaga stabilitas pasar. 

Secara historis, sistem ini melibatkan berbagai komponen, termasuk lembaga publik, swasta, serta badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif, meskipun tidak ada satu format yang tetap atau ideal untuk sistem ini.

Ciri-ciri Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran yang diterapkan di banyak negara umumnya memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut adalah beberapa karakteristik utama dari sistem ekonomi campuran yang perlu Anda ketahui:

  • Pemerintah dan sektor swasta bekerja sama aktif dalam melaksanakan berbagai kegiatan ekonomi.
  • Meskipun pihak swasta diberikan kebebasan dalam menjalankan kegiatan ekonomi, pemerintah akan memberlakukan batasan jika diperlukan dalam situasi tertentu.
  • Pemerintah bertanggung jawab untuk merencanakan, menetapkan peraturan, dan mengimplementasikan kebijakan terkait sistem perekonomian.
  • Persaingan di pasar tetap terjadi, tetapi tetap dijaga dalam batas yang wajar dan bersih.
  • Dalam sistem ini, mekanisme pasar dapat menentukan jenis produk, jumlah produksi, dan harga jual barang yang ada.
  • Meski demikian, pemerintah berhak untuk mengatur dan mengelola sumber daya yang vital dan berhubungan dengan kepentingan umum.

Penting untuk dicatat bahwa dalam sistem ekonomi campuran, baik pemerintah maupun sektor swasta memiliki peran yang setara dalam kegiatan perekonomian.

Kelebihan Sistem Ekonomi Campuran

Setiap sistem ekonomi yang diterapkan di suatu negara pasti memiliki kelebihan dan kekurangannya. Berikut adalah beberapa kelebihan yang dimiliki oleh sistem ekonomi campuran:

  • Pendistribusian barang dan jasa dapat dilakukan ke daerah-daerah yang paling membutuhkan, yang pada gilirannya mempengaruhi harga serta permintaan dan penawaran pasar.
  • Sistem ini memberi keuntungan kepada produsen yang berhasil menciptakan efisiensi dalam bisnis mereka, yang berarti konsumen akan mendapatkan produk dan layanan yang lebih baik dengan harga yang sesuai.
  • Sistem ekonomi campuran juga mendorong terciptanya inovasi untuk memenuhi kebutuhan konsumen dengan cara yang lebih efisien, kreatif, dan terjangkau.
  • Para produsen yang inovatif dan kreatif akan memperoleh lebih banyak alokasi modal untuk mengembangkan usaha mereka.
  • Selain itu, sistem ini dapat mengurangi kerugian yang ditimbulkan oleh mekanisme ekonomi pasar, yang seringkali mengabaikan sektor-sektor penting seperti pertahanan, teknologi, dan kedirgantaraan. 

Dalam hal ini, pemerintah memainkan peran krusial dan memungkinkan mobilisasi yang cepat di bidang-bidang yang diutamakan.

Dengan penerapan sistem ekonomi campuran, perkembangan ekonomi suatu negara dapat lebih cepat, karena adanya persaingan bebas yang menghasilkan berbagai variasi produk dengan kualitas yang lebih baik di pasar.

Kekurangan Sistem Ekonomi Campuran

Setelah membahas kelebihan sistem ekonomi campuran, kini saatnya untuk melihat kekurangannya. Berikut adalah beberapa kekurangan dari sistem ekonomi ini:

  • Jika kebebasan dalam mekanisme pasar terlalu besar, produsen yang kurang inovatif dapat tertinggal tanpa dukungan dari pemerintah.
  • Dalam sistem ini, pemerintah memiliki tanggung jawab yang lebih besar dalam mengatur seluruh kegiatan ekonomi dibandingkan dengan pihak swasta.
  • Perencanaan industri terpusat yang dilakukan oleh pemerintah dapat menimbulkan masalah, seperti pada industri pertahanan yang bersifat monopolistik, yang bisa meningkatkan utang pemerintah dan memperlambat perekonomian.
  • Penerapan sistem ini menghalangi pihak swasta untuk memaksimalkan keuntungan karena adanya intervensi dari pemerintah.
  • Walaupun pemerintah berperan aktif, masalah perekonomian seperti inflasi dan pengangguran tetap sulit dihindari.
  • Sistem ekonomi campuran cenderung memiliki laju pertumbuhan ekonomi yang lebih lambat jika dibandingkan dengan sistem ekonomi liberal.
  • Pembatasan terhadap sumber produksi yang dimiliki oleh pemerintah dan swasta seringkali sulit untuk ditentukan, yang membuat pemerataan pendapatan di lapangan menjadi tantangan besar.

Sejarah Sistem Ekonomi Campuran

Sistem ekonomi campuran muncul sebagai eksperimen untuk mengatasi masalah ekonomi yang berkepanjangan. 

Sejarah mencatat, pada awal penerapan sistem ini, Inggris menerapkan hukum jagung pada abad ke-19, yang mengatur izin ekspor dan impor biji-bijian untuk melindungi petani lokal dari produsen asing.

Pada awal abad ke-20, banyak ahli ekonomi dan pejabat pemerintahan di negara-negara maju di Barat meyakini bahwa pasar bebas adalah solusi terbaik untuk meningkatkan perekonomian sosial. 

Namun, depresi besar yang melanda dunia mengungkapkan kelemahan pasar bebas, ketika pasar saham dan ekonomi global runtuh.

Di Amerika Serikat, pemerintah mengimplementasikan "New Deal" sebagai upaya untuk mempengaruhi sistem ekonomi dan menyediakan jaringan pengaman sosial bagi masyarakat. 

Sistem ekonomi campuran pun mulai diterapkan di berbagai daerah dengan pemerintahan yang sebelumnya menganut sistem ekonomi tradisional. 

Beberapa dekade kemudian, negara-negara komunis seperti China dan Rusia mulai mengadopsi pendekatan ekonomi yang lebih kapitalis.

Tujuan Sistem Ekonomi Campuran

Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah berperan sebagai pengendali dan pengawas yang bekerja sama dengan sektor swasta untuk memastikan kelancaran perekonomian. 

Beberapa tujuan campur tangan pemerintah dalam sistem ini antara lain:

Pengawasan dan pengendalian ekonomi

Pemerintah bertugas mengawasi kegiatan ekonomi masyarakat untuk memastikan stabilitas ekonomi, sehingga dapat mendukung keberhasilan usaha kecil dan menengah (UKM).

Jaminan sosial dan pemerataan pendapatan

Pemerintah memberikan perlindungan sosial dan berusaha untuk meratakan distribusi pendapatan agar masyarakat dapat merasakan stabilitas ekonomi yang lebih merata.

Menghindari monopoli

Pemerintah mengatur dan mengawasi penetapan harga serta mekanisme pasar untuk menghindari terjadinya monopoli yang merugikan konsumen.

Kebebasan untuk berinovasi

Dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah memberi kebebasan bagi pelaku usaha untuk berinovasi, dengan tetap mengontrol agar inovasi tetap berada dalam batas yang wajar.

Pembuatan kebijakan fiskal dan moneter

Pemerintah memiliki kewenangan untuk menetapkan kebijakan yang mendukung pertumbuhan ekonomi dan menghindari masalah ekonomi seperti pengangguran dan inflasi tinggi.

Meskipun pemerintah melakukan pengendalian, pelaksanaan sistem ekonomi ini tetap melibatkan pihak swasta. 

Misalnya, pengaturan batasan kegiatan ekonomi dan pengawasan terhadap sumber daya produksi tetap dilakukan bersama antara pemerintah dan sektor swasta. 

Dengan demikian, sistem ekonomi campuran bertujuan untuk mempercepat perkembangan sektor bisnis menengah ke bawah, sambil memberikan kebebasan bagi pelaku usaha untuk mencari keuntungan.

Produksi Barang di Dalam Sistem Ekonomi Campuran

Negara yang mengadopsi sistem ekonomi campuran biasanya mampu memproduksi berbagai produk, mulai dari kebutuhan pokok seperti makanan hingga tempat tinggal. 

Selain itu, dalam sistem ini, Anda juga bisa menemukan barang-barang yang biasanya hanya ada di sistem ekonomi kapitalis, seperti perhiasan langka dan mobil mewah dengan harga tinggi. 

Tak hanya itu, sistem ekonomi campuran juga memungkinkan adanya barang produksi yang biasanya hanya ditemukan dalam sistem ekonomi sosial, yaitu barang-barang yang diproduksi untuk kepentingan bersama.

Perbedaan Sistem Ekonomi Campuran dan Pasar Bebas

Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, sistem ekonomi campuran dan pasar bebas memiliki perbedaan yang signifikan. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

Pasar Bebas

Dalam pasar bebas, pengaruh pemerintah terhadap ekonomi dan bisnis yang dijalankan oleh pihak swasta sangat minim atau bahkan tidak ada sama sekali. Bisnis di sini bergerak semata-mata untuk mencari keuntungan pribadi. 

Harga barang pun sepenuhnya ditentukan oleh permintaan pasar tanpa campur tangan pemerintah. Pemilik bisnis atau perusahaan memiliki kendali penuh atas ekonomi, tanpa adanya pembatasan dari pemerintah.

Sistem Ekonomi Campuran

Berbeda dengan pasar bebas, dalam sistem ekonomi campuran, pemerintah memainkan peran penting dalam mengawasi dan mengendalikan perekonomian. 

Pemerintah mengeluarkan peraturan untuk membatasi monopoli dan memastikan pelaku usaha memenuhi persyaratan tertentu, terutama terkait keselamatan pekerja. 

Meskipun para pelaku bisnis tetap berfokus pada keuntungan, mereka harus beroperasi dalam batasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Sebagai penutup, pengertian sistem ekonomi campuran adalah sistem yang menggabungkan elemen pasar bebas dan intervensi pemerintah untuk menciptakan keseimbangan dalam perekonomian.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index