Dalam Daftar Pustaka
Smith, J. (2020). Pendidikan dan Karier. Jakarta: Penerbit Akademik.
Dengan menyertakan seluruh elemen di atas, kutipan akan memenuhi kriteria yang diperlukan dalam dunia akademik dan memberikan apresiasi yang pantas kepada pemilik karya asli.
Lebih dari sekadar pelengkap tulisan, kutipan yang disusun dengan benar turut menjaga integritas dan kepercayaan terhadap isi tulisan yang disajikan.
Format Kutipan Berdasarkan Gaya Penulisan
Dalam dunia akademik dan profesional, mencantumkan sumber dengan cara yang tepat merupakan bagian penting dari proses penulisan. Terdapat tiga gaya kutipan yang paling sering digunakan, yaitu APA, MLA, dan Chicago/Turabian.
Memahami perbedaan antara ketiganya dapat membantu memilih gaya penulisan yang paling sesuai dengan bidang atau jenis karya yang sedang dibuat. Berikut penjelasan masing-masing gaya:
1. APA (American Psychological Association)
Gaya APA umumnya digunakan dalam bidang ilmu sosial dan perilaku. Format ini dirancang untuk menyajikan informasi secara sistematis dan mudah dipahami.
Format di Dalam Teks
Penulisan kutipan langsung biasanya ditampilkan sebagai: (Nama Penulis, Tahun, Nomor Halaman)
Contoh: “Pendidikan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesuksesan karier” (Smith, 2020, hlm. 45).
Format Daftar Pustaka
Strukturnya sebagai berikut: Penulis, Inisial Nama Depan. (Tahun). Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit.
Contoh: Smith, J. (2020). Pendidikan dan Karier. Jakarta: Penerbit Akademik.
2. MLA (Modern Language Association)
Gaya penulisan MLA umumnya dipakai dalam bidang humaniora, khususnya sastra dan bahasa. Format ini mengutamakan kesederhanaan dalam pengutipan di dalam teks.
Format di Dalam Teks
Penulisan kutipan langsung disajikan sebagai: (Nama Penulis Nomor Halaman)
Contoh: “Pendidikan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesuksesan karier” (Smith 45).
Format Daftar Pustaka
Format standar: Nama Belakang Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh: Smith, John. Pendidikan dan Karier. Jakarta: Penerbit Akademik, 2020.
3. Chicago/Turabian
Gaya Chicago umum digunakan dalam penulisan sejarah dan bidang humaniora lainnya, sedangkan gaya Turabian merupakan versi yang lebih sederhana dan sering digunakan oleh mahasiswa.
Gaya ini menyediakan dua pilihan sistem: Notes and Bibliography serta Author-Date.
Format di Dalam Teks (Notes and Bibliography)
Kutipan langsung menggunakan catatan kaki atau catatan di akhir teks.
Contoh dalam teks: “Pendidikan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesuksesan karier.”¹
Contoh catatan kaki:
¹John Smith, Pendidikan dan Karier (Jakarta: Penerbit Akademik, 2020), 45.
Format Daftar Pustaka
Format umumnya adalah: Nama Belakang Penulis, Nama Depan. Judul Buku. Tempat Terbit: Nama Penerbit, Tahun Terbit.
Contoh: Smith, John. Pendidikan dan Karier. Jakarta: Penerbit Akademik, 2020.
Setiap gaya memiliki struktur dan aturan masing-masing yang perlu dipahami dan diterapkan dengan tepat.
Dengan mengikuti pedoman yang benar, proses pengutipan dapat dilakukan secara konsisten, yang pada akhirnya mendukung kejelasan dan integritas dari tulisan yang disusun.
Cara Mengutip dari Buku
Mengambil referensi dari buku dengan tepat sangat penting untuk memperkuat pernyataan dalam tulisan dan mencegah terjadinya plagiarisme.
Meskipun tampaknya rumit di awal, proses ini sebenarnya dapat dilakukan dengan lebih mudah jika mengikuti tahapan yang sesuai. Inilah cara mengutip dari buku secara tepat agar menjadi bagian yang lancar dalam aktivitas menulis.
Tentukan Informasi yang akan Diambil
Langkah pertama adalah memilih bagian dari buku yang benar-benar relevan dan dapat memperkuat gagasan yang ingin disampaikan.
Penting untuk memastikan bahwa informasi tersebut sesuai dengan konteks tulisan dan memberikan nilai tambah terhadap pembahasan.
Kumpulkan Informasi Sumber secara Lengkap
Catat semua detail penting dari sumber buku, mulai dari nama penulis, judul buku, tahun terbit, nama penerbit, hingga halaman yang dikutip. Data ini sangat diperlukan untuk menyusun kutipan secara utuh dan akurat.
Tentukan Jenis Kutipan yang akan Digunakan
Putuskan apakah akan mengutip secara langsung atau tidak langsung. Kutipan langsung digunakan jika ingin menyampaikan pernyataan persis seperti yang ditulis oleh penulis aslinya.
Sementara itu, kutipan tidak langsung digunakan untuk menyampaikan gagasan dengan bahasa sendiri tanpa mengubah makna inti.
Terapkan Format Kutipan dalam Teks
Jika menggunakan kutipan langsung, masukkan pernyataan asli ke dalam tanda kutip dan sertakan informasi sumber dalam format yang sesuai, seperti APA, MLA, atau Chicago.
Contoh: “Pendidikan yang baik sangat berpengaruh terhadap kesuksesan karier” (Smith, 2020, hlm. 45).
Untuk kutipan tidak langsung, uraikan isi kutipan dengan bahasa sendiri dan tetap menyertakan referensinya. Contoh: Smith (2020) mengemukakan bahwa pendidikan yang baik memberikan dampak besar terhadap keberhasilan karier (hlm. 45).
Buat Daftar Pustaka atau Bibliografi
Setelah seluruh kutipan dimasukkan ke dalam tulisan, susun daftar pustaka di bagian akhir.
Daftar ini harus memuat semua sumber yang dirujuk, disusun sesuai gaya penulisan yang digunakan. Misalnya, untuk gaya APA:
Smith, J. (2020). Pendidikan dan Karier. Jakarta: Penerbit Akademik.
Tinjau Kembali Ketepatan dan Konsistensi
Sebelum naskah dianggap selesai, tinjau kembali semua kutipan yang digunakan untuk memastikan semuanya sesuai antara kutipan dalam teks dan daftar pustaka. Pastikan pula tidak ada informasi penting yang tertinggal.
Sebagai penutup, memahami cara mengutip dari buku dengan benar adalah langkah penting untuk menjaga keaslian tulisan dan menunjukkan sikap menghargai sumber.