Angkasa Pura

Angkasa Pura II: Menuju Puncak ASEAN

Angkasa Pura II: Menuju Puncak ASEAN
Angkasa Pura II: Menuju Puncak ASEAN

JAKARTA - Sejak tahun 2016, PT Angkasa Pura II (Persero) telah melakukan transformasi besar-besaran yang menjadi fondasi kuat bagi perusahaan untuk menargetkan posisi sebagai operator bandara unggulan di kawasan Asia Tenggara. Ambisi ini bukan sekadar target jangka pendek, melainkan bagian dari visi strategis perusahaan untuk periode 2020–2024 yang ingin memperkuat daya saing dan meningkatkan kualitas layanan secara menyeluruh.

Sebagai pengelola lebih dari 20 bandara utama di Indonesia, termasuk Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang menjadi gerbang utama penerbangan internasional, Angkasa Pura II memiliki modal besar untuk menembus pasar regional. Persaingan di kawasan Asia Tenggara sangat ketat, dengan banyak operator bandara yang mengandalkan efisiensi, inovasi teknologi, dan kualitas layanan sebagai senjata utama untuk merebut kepercayaan pengguna jasa.

Transformasi yang dilakukan Angkasa Pura II meliputi penguatan infrastruktur fisik, digitalisasi layanan, dan peningkatan manajemen operasional. Salah satu tonggak penting adalah pengembangan Terminal 3 Ultimate di Bandara Soekarno-Hatta yang mampu menampung lonjakan penumpang, sekaligus memperkenalkan layanan self check-in, smart baggage handling, dan e-parking yang mengadopsi teknologi terbaru. Selain itu, pengembangan Airport Operation Control Center (AOCC) yang mengintegrasikan seluruh pengawasan dan kendali operasional bandara memperlihatkan keseriusan perusahaan dalam mengadopsi sistem digital yang efisien.

Manajemen Angkasa Pura II menyadari bahwa perubahan ini bukan hanya tren, tapi merupakan kebutuhan mutlak dalam era industri 4.0. Mereka terus berinovasi agar bandara yang dikelola mampu memberikan pengalaman terbaik bagi seluruh pengguna jasa.

Pandemi COVID-19 sempat menjadi ujian besar bagi industri penerbangan, termasuk Angkasa Pura II. Namun, perusahaan memanfaatkan masa sulit tersebut untuk mengevaluasi seluruh aspek operasional dan mempercepat transformasi digital. Layanan tanpa sentuh (touchless) dan aplikasi mobile untuk penumpang menjadi bagian dari adaptasi terhadap protokol kesehatan global. Penyesuaian operasional dan pengelolaan sumber daya manusia secara efisien juga membantu menjaga kelangsungan bisnis di tengah ketidakpastian.

Langkah ini memperkuat daya tahan perusahaan dan menjadi modal penting saat memasuki fase kompetisi pasca-pandemi di tingkat regional.

Untuk memperkuat posisinya sebagai operator terbaik di ASEAN, Angkasa Pura II juga aktif melakukan benchmarking ke operator bandara kelas dunia seperti Changi di Singapura, KLIA di Malaysia, dan Suvarnabhumi di Thailand. Pembelajaran dari operator tersebut diterapkan secara adaptif sesuai kondisi pasar dan budaya Indonesia. Perusahaan juga menjalin berbagai kerja sama internasional dalam hal teknologi, pengelolaan kargo, dan pengembangan destinasi baru.

Selain fokus pada infrastruktur dan teknologi, PT Angkasa Pura II menempatkan pengalaman pengguna sebagai prioritas utama. Pelayanan konsumen diperkuat melalui kanal digital, sistem penanganan keluhan yang responsif, serta fasilitas premium dan ramah disabilitas. Integrasi dengan moda transportasi darat seperti kereta bandara dan shuttle bus juga diperbaiki untuk menjamin kemudahan akses.

Tak hanya itu, Angkasa Pura II mulai menerapkan konsep bandara hijau (green airport) dengan memanfaatkan energi terbarukan, pengelolaan limbah yang baik, serta efisiensi penggunaan air dan listrik. Ini merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.

Target besar untuk menjadi operator bandara terbaik di ASEAN adalah cerminan dari keseriusan Angkasa Pura II dalam menghadapi tantangan industri penerbangan modern yang dinamis dan kompetitif. Meskipun menghadapi berbagai tekanan, mulai dari fluktuasi jumlah penumpang hingga ekspektasi pelanggan yang terus meningkat, perusahaan terus melaju dengan inovasi dan semangat keberlanjutan.

Dengan fondasi transformasi yang sudah terbangun sejak 2016, PT Angkasa Pura II memegang teguh mimpinya untuk menjadi pionir operator bandara yang tidak hanya mengutamakan kuantitas, tapi juga kualitas dan layanan berkelas dunia di kawasan Asia Tenggara.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index