BPJS

Skrining Kesehatan BPJS 2025 Kini Lebih Praktis

Skrining Kesehatan BPJS 2025 Kini Lebih Praktis
Skrining Kesehatan BPJS 2025 Kini Lebih Praktis

JAKARTA - Transformasi digital di bidang layanan kesehatan terus dipercepat oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, salah satunya melalui fitur skrining kesehatan online di aplikasi Mobile JKN. Layanan ini menjadi kunci pencegahan penyakit kronis sejak dini, sekaligus memperkuat basis data kesehatan nasional.

Skrining BPJS Online 2025 tak hanya menjadi bentuk inovasi, tetapi juga langkah nyata untuk membudayakan deteksi dini terhadap penyakit seperti diabetes, hipertensi, hingga gangguan jantung. Menariknya, peserta cukup bermodalkan smartphone dan koneksi internet untuk mengikuti proses ini dari rumah, tanpa perlu ke fasilitas kesehatan.

“Skrining ini bisa dilakukan secara mandiri melalui HP, dan hasilnya langsung terlihat. Praktis, gratis, dan sangat penting untuk pencegahan penyakit kronis,” tulis BPJS Kesehatan.

Deteksi Dini Jadi Kunci Pencegahan Penyakit Kronis

Skrining online ini berbentuk kuisioner sederhana yang menggali informasi terkait gaya hidup, riwayat penyakit keluarga, kebiasaan konsumsi makanan, aktivitas fisik, hingga kondisi medis terkini. Peserta kemudian akan mendapatkan klasifikasi risiko: rendah, sedang, atau tinggi.

Tujuannya bukan hanya untuk memetakan potensi penyakit, melainkan juga untuk memberi edukasi kepada peserta agar lebih peduli terhadap kesehatannya sendiri.

“Deteksi dini sangat menentukan keberhasilan pencegahan. Bahkan sebelum gejala muncul, kita sudah bisa mengambil langkah perbaikan,” tulis BPJS Kesehatan.

Di tengah meningkatnya beban penyakit tidak menular (PTM), pendekatan preventif seperti ini menjadi strategi andalan pemerintah. Hal itu sejalan dengan prinsip Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang menekankan upaya promotif dan preventif sebagai prioritas.

Akses Mudah, Gratis, dan Aman

Salah satu daya tarik utama skrining BPJS online 2025 adalah kemudahan akses. Hanya dalam waktu 5–10 menit, peserta bisa menyelesaikan prosesnya dengan langkah berikut:

Unduh dan login ke aplikasi Mobile JKN
Aplikasi tersedia di Play Store (Android) dan App Store (iOS). Gunakan NIK atau nomor peserta untuk masuk.

Masuk ke menu “Skrining Riwayat Kesehatan”
Pilih ikon tiga garis di pojok kiri atas lalu klik menu skrining.

Isi kuisioner dengan jujur dan lengkap
Jawaban akan menentukan kategori risiko kesehatan peserta.

Cek hasil
Sistem langsung menampilkan hasil skrining. Jika berisiko tinggi, akan diarahkan untuk berkonsultasi ke fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP).

Siapa Saja yang Disarankan Mengisi Skrining Ini?

Semua peserta JKN-KIS berusia di atas 15 tahun sangat dianjurkan mengikuti skrining, terutama jika:

Belum pernah melakukan skrining kesehatan dalam 12 bulan terakhir.

Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit kronis.

Ingin menjaga kebugaran dan kualitas hidup secara proaktif.

Bahkan kini beberapa perusahaan telah mulai mendorong karyawannya untuk mengikuti skrining sebagai bagian dari program kesehatan kerja.

Data Aman, Hasil Bersifat Rahasia

BPJS Kesehatan menjamin bahwa hasil skrining hanya dapat diakses oleh peserta yang bersangkutan. Namun, dengan persetujuan peserta, data tersebut juga bisa digunakan oleh dokter atau fasilitas kesehatan untuk menentukan langkah medis lanjutan.

Di sisi lain, data ini juga menjadi bagian dari penguatan big data nasional yang dipakai pemerintah untuk perencanaan sistem kesehatan yang lebih responsif dan efisien.

“Hasil skrining akan menjadi dasar pengambilan keputusan layanan kesehatan yang lebih tepat sasaran,” demikian tertulis dalam dokumen strategi BPJS 2025.

Langkah Selanjutnya Jika Risiko Tinggi?

Bagi peserta yang mendapat hasil risiko tinggi, tak perlu panik. Ada beberapa langkah yang bisa langsung diambil:

Segera konsultasi ke faskes tingkat pertama (FKTP) dengan membawa hasil skrining.

Mulai gaya hidup sehat dengan pola makan rendah gula-garam, olahraga rutin, dan berhenti merokok.

Monitoring kesehatan berkala, termasuk cek gula darah, kolesterol, dan tekanan darah.

Gabung Program Prolanis, yaitu Program Pengelolaan Penyakit Kronis dari BPJS untuk peserta berisiko tinggi atau sudah memiliki penyakit kronis.

Ke Depan, Bisa Jadi Wajib?

Saat ini, skrining masih bersifat sukarela. Namun, dalam pengembangan sistem pelayanan berjenjang, BPJS Kesehatan mempertimbangkan untuk menjadikan hasil skrining sebagai salah satu indikator dalam penilaian aktif kepesertaan.

Artinya, semakin lengkap dan akurat data peserta, maka layanan yang diterima pun akan lebih optimal.

“Dengan skrining, kami bisa menyusun sistem pelayanan yang lebih tepat, efisien, dan berkelanjutan,” tulis BPJS dalam rencana kerja 2025.

Ajakan untuk Bertindak Sekarang

Meski tampak sederhana, skrining online ini membawa dampak besar bagi upaya pencegahan penyakit kronis yang selama ini menyedot pembiayaan BPJS paling besar. Melalui skrining, potensi komplikasi bisa ditekan dan biaya perawatan bisa dihindari sejak awal.

Jadi, daripada menunggu sakit, lebih baik ambil langkah pencegahan sekarang.

“Lebih baik mencegah daripada mengobati. Yuk, manfaatkan skrining BPJS online 2025 sekarang juga!”

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index