Mobil Listrik

Hyundai Ungkap Ioniq 2, Mobil Listrik Kompak Terbaru

Hyundai Ungkap Ioniq 2, Mobil Listrik Kompak Terbaru
Hyundai Ungkap Ioniq 2, Mobil Listrik Kompak Terbaru

JAKARTA - Hyundai kembali menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan kendaraan listrik dengan menyiapkan model baru yang diproyeksikan berada di kelas kompak. Model ini, yang diduga akan bernama Ioniq 2, akan diperkenalkan untuk pertama kalinya dalam bentuk konsep pada ajang Munich Motor Show yang berlangsung September 2025 mendatang.

Langkah ini menjadi bagian dari strategi jangka panjang Hyundai dalam memperluas portofolio mobil listriknya, seiring meningkatnya permintaan pasar terhadap kendaraan ramah lingkungan di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Menyempurnakan Deretan Ioniq: Dari Ioniq 5 ke Generasi Baru

Sejak peluncuran Ioniq 5 yang mengusung desain retro futuristik dan mendapatkan sambutan hangat dari pasar global, Hyundai terus memperkuat posisi lini kendaraan listriknya. Setelah sukses dengan Ioniq 6 yang tampil lebih aerodinamis dan penambahan varian tujuh penumpang Ioniq 9, kini produsen asal Korea Selatan itu bersiap menjajaki segmen city car listrik.

Model baru ini dikabarkan akan mengisi celah antara Hyundai Inster dan Hyundai Kona Electric, dengan dimensi yang lebih mungil namun tetap mengedepankan teknologi mutakhir.

Mobil konsep yang akan hadir di Munich ini bisa menjadi sinyal dimulainya era baru kendaraan listrik kompak dari Hyundai.

Platform E-GMP Masih Jadi Andalan

Meskipun rincian resmi belum diungkap sepenuhnya, spekulasi dari Auto News menyebut bahwa kendaraan ini kemungkinan besar akan menggunakan platform E-GMP (Electric Global Modular Platform), yang sebelumnya digunakan di berbagai model Ioniq lainnya. Platform ini dikenal fleksibel, mendukung pengisian daya cepat, serta memiliki efisiensi tinggi dalam hal ruang dan performa.

Jika benar, maka Ioniq 2 akan menjadi bagian dari strategi efisiensi produksi Hyundai, yang memungkinkan berbagai model dikembangkan dari satu platform terpadu namun tetap menghadirkan diferensiasi yang signifikan pada desain dan fitur.

Desain dan Interior Masih Misterius, Tapi Hyundai Konsisten

Hingga saat ini, desain eksterior maupun interior dari konsep Ioniq 2 belum diungkap ke publik. Namun berdasarkan pengalaman sebelumnya, Hyundai dikenal sebagai produsen yang cukup setia mempertahankan desain konsep ke dalam model produksinya.

Banyak pengamat memprediksi bahwa Ioniq 2 akan tampil dengan desain modern dan minimalis yang cocok untuk pasar urban, sekaligus menjadi alternatif lebih terjangkau di segmen mobil listrik.

Tak hanya eksterior, bagian dalam kabin juga dikabarkan akan mengalami perubahan signifikan. Hyundai disebut sedang menyiapkan sistem infotainment terbaru, yang disebut Pleos Connect, sebagai fitur andalan di model ini.

Sistem Infotainment Pleos Connect: Modern dan Terintegrasi

Pleos Connect adalah sistem infotainment yang berbasis Android Automotive, diperkenalkan pertama kali oleh Hyundai pada awal tahun ini. Sistem ini mengusung layar sentuh besar berdiri sendiri di bagian tengah dasbor, dengan tampilan antarmuka yang disebut-sebut menyerupai milik Tesla.

Desain tata letaknya pun terinspirasi dari tren yang saat ini banyak digunakan oleh pabrikan kendaraan listrik asal Tiongkok, yang menawarkan pendekatan fungsional sekaligus futuristik. Jika benar digunakan pada Ioniq 2, maka kendaraan ini akan menjadi model pertama Hyundai yang sepenuhnya menggunakan Pleos Connect sebagai sistem hiburan dan pengontrol utama.

Langkah Strategis Menyambut Target Emisi Nol

Peluncuran konsep Ioniq 2 ini juga menjadi bagian dari komitmen Hyundai untuk mendukung target nol emisi karbon global, termasuk target dari Uni Eropa yang mewajibkan seluruh mobil baru yang dijual pada 2035 sudah bebas emisi.

Bukan hanya berfokus pada kendaraan ukuran besar, Hyundai juga menyasar kebutuhan mobil listrik dengan ukuran kecil yang cocok untuk kota-kota padat seperti Jakarta, Seoul, atau Berlin. Dengan demikian, mobil ini berpeluang besar menyasar segmen milenial dan pengguna kendaraan harian yang ingin beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke mobil listrik tanpa mengorbankan efisiensi dan kepraktisan.

Persaingan di Segmen City EV Semakin Ketat

Ioniq 2 digadang-gadang akan masuk dalam kategori city EV—mobil listrik kompak yang dirancang untuk efisiensi ruang, konsumsi energi rendah, serta ramah lingkungan. Segmen ini belakangan menjadi arena persaingan yang cukup panas antara berbagai merek seperti BYD Dolphin, Wuling Air EV, hingga Smart EQ.

Dengan reputasi Hyundai sebagai produsen global yang telah memiliki infrastruktur distribusi yang kuat dan standar kualitas tinggi, kehadiran Ioniq 2 diprediksi akan memberi warna baru dan menambah pilihan menarik di pasar.

Potensi Pasar Indonesia

Indonesia, yang saat ini tengah gencar membangun ekosistem kendaraan listrik, termasuk melalui insentif fiskal dan non-fiskal dari pemerintah, menjadi pasar yang cukup potensial bagi model seperti Ioniq 2. Jika benar mobil ini akan diproduksi massal setelah debut konsepnya, tak menutup kemungkinan akan masuk ke Indonesia bersamaan dengan ekspansi Hyundai di fasilitas produksi mobil listrik di Tanah Air.

Meski masih dalam tahap konsep, kehadiran Hyundai Ioniq 2 di Munich Motor Show 2025 menjadi sinyal kuat dari ambisi jangka panjang Hyundai dalam mendominasi pasar kendaraan listrik, termasuk segmen kompak yang kini sedang berkembang. Dengan pendekatan desain modern, teknologi terdepan seperti Pleos Connect, serta kemungkinan adopsi platform E-GMP, Ioniq 2 bisa menjadi penantang serius di pasar global dalam waktu dekat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index