GADGET

Anak Indonesia Harus Melek AI dan Bijak Gunakan Gadget

Anak Indonesia Harus Melek AI dan Bijak Gunakan Gadget
Anak Indonesia Harus Melek AI dan Bijak Gunakan Gadget

JAKARTA - Dalam era digital yang semakin maju, literasi digital dan pemahaman tentang teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) menjadi hal yang sangat penting, terutama bagi generasi muda. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno menekankan hal ini dalam sambutannya saat membuka Seminar Nasional Peringatan Hari Anak Nasional ke-41 yang berlangsung di Graha Cakrawala, Universitas Negeri Malang (UM). Dalam kesempatan tersebut, Pratikno mengingatkan bahwa anak-anak Indonesia perlu dibekali dengan keterampilan dan pengetahuan yang memadai untuk menghadapi tantangan di dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi.

Seminar ini tidak hanya menjadi ajang peringatan, tetapi juga sebagai platform untuk mendiskusikan isu-isu penting yang berkaitan dengan perkembangan anak di Indonesia. Dalam konteks ini, literasi digital menjadi salah satu topik utama yang perlu diperhatikan. Pratikno menjelaskan bahwa di tengah pesatnya perkembangan teknologi, anak-anak harus mampu memahami dan memanfaatkan teknologi dengan bijak. Hal ini penting agar mereka tidak hanya menjadi konsumen teknologi, tetapi juga dapat berkontribusi dalam menciptakan inovasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Kecerdasan buatan (AI) adalah salah satu aspek teknologi yang semakin mendominasi berbagai sektor, mulai dari pendidikan, kesehatan, hingga industri. Oleh karena itu, pemahaman tentang AI menjadi krusial bagi anak-anak. Pratikno menekankan bahwa dengan memahami teknologi ini, anak-anak dapat lebih siap menghadapi masa depan yang dipenuhi dengan berbagai perubahan. Mereka akan memiliki kemampuan untuk beradaptasi dan memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan kualitas hidup mereka.

Dalam seminar tersebut, Pratikno juga mengajak semua pihak, termasuk orang tua, pendidik, dan pemerintah, untuk bersama-sama menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan literasi digital di kalangan anak-anak. Orang tua diharapkan dapat memberikan bimbingan dan pengawasan yang tepat dalam penggunaan teknologi oleh anak-anak mereka. Sementara itu, pendidik perlu mengintegrasikan literasi digital dan pemahaman tentang AI ke dalam kurikulum pendidikan, sehingga anak-anak dapat belajar dengan cara yang menyenangkan dan relevan dengan perkembangan zaman.

Pentingnya literasi digital juga berkaitan dengan keamanan dan etika dalam penggunaan teknologi. Pratikno mengingatkan bahwa anak-anak perlu diajarkan tentang risiko yang mungkin mereka hadapi saat menggunakan internet, seperti cyberbullying, penipuan online, dan penyebaran informasi yang tidak benar. Dengan memiliki pemahaman yang baik tentang hal ini, anak-anak dapat lebih bijak dalam bersikap dan bertindak di dunia maya.

Selain itu, seminar ini juga menjadi kesempatan untuk membahas berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan oleh pemerintah dalam rangka meningkatkan literasi digital di Indonesia. Pratikno menjelaskan bahwa pemerintah telah meluncurkan berbagai program pelatihan dan pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan digital anak-anak. Program-program ini diharapkan dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, terutama di daerah-daerah yang masih tertinggal dalam hal akses teknologi.

Dalam konteks global, literasi digital dan pemahaman tentang AI juga menjadi faktor penting dalam meningkatkan daya saing bangsa. Pratikno menekankan bahwa untuk dapat bersaing di tingkat internasional, Indonesia perlu memiliki generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki keterampilan digital yang mumpuni. Dengan demikian, anak-anak Indonesia diharapkan dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa dan menghadapi tantangan global.

Sebagai penutup, seminar ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya literasi digital dan pemahaman teknologi kecerdasan buatan di kalangan anak-anak Indonesia. Dengan dukungan dari orang tua, pendidik, dan pemerintah, diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi generasi yang siap menghadapi masa depan yang penuh dengan tantangan dan peluang. Pratikno berharap agar semua pihak dapat berkolaborasi untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan digital anak-anak, sehingga mereka dapat berkontribusi secara positif bagi masyarakat dan bangsa.

Dengan demikian, literasi digital bukan hanya sekadar keterampilan teknis, tetapi juga merupakan fondasi bagi anak-anak untuk menjadi individu yang cerdas, kreatif, dan inovatif di era digital ini.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index