Dokter

Dokter Ingatkan Kulit Butuh Nutrisi, Bukan Cuma Skincare

Dokter Ingatkan Kulit Butuh Nutrisi, Bukan Cuma Skincare
Dokter Ingatkan Kulit Butuh Nutrisi, Bukan Cuma Skincare

JAKARTA - Selama ini, banyak orang mengandalkan produk perawatan luar seperti skincare untuk menjaga penampilan kulit. Namun, menurut dokter spesialis kulit lulusan Harvard Medical School, dr. Arini Widodo, SM, Sp.DVE, FINSDV, perawatan kulit sejatinya tidak hanya terbatas pada yang tampak dari luar. Kulit merupakan organ tubuh yang aktif dan hidup, sehingga membutuhkan asupan nutrisi dari dalam tubuh untuk tetap sehat dan terlindungi dari berbagai paparan lingkungan.

"Kalau kita ada radikal bebas, ada UV, yang kena kulit duluan. Kulit itu yang bungkus, barrier, dan harus kita anggap sebagai organ," ujar dr. Arini saat berbicara dalam sebuah diskusi kesehatan yang digelar di Jakarta.

Sebagai lapisan terluar tubuh, kulit berfungsi sebagai pelindung utama dari berbagai faktor eksternal seperti sinar ultraviolet (UV), angin, polusi, dan radikal bebas. Maka dari itu, tidak mengherankan jika tanda-tanda penuaan atau kerusakan kerap terlihat pertama kali pada kulit.

Lebih lanjut, Arini menekankan bahwa perawatan topikal atau luar saja tidaklah cukup. Perawatan menyeluruh harus melibatkan pendekatan internal, yakni melalui asupan gizi dan nutrisi yang dibutuhkan kulit untuk mempertahankan fungsinya. Ia mengingatkan bahwa kulit bukan sekadar lapisan pelindung, tetapi merupakan organ aktif yang menerima suplai nutrisi melalui aliran darah.

"Tentu saja saya melakukan riset, saya juga menggunakan perawatan topikal (yang dioleskan ke kulit), tapi yang paling penting adalah perawatan dari dalam tubuh (oral), karena kulit itu harus kita anggap sebagai suatu organ yang hidup bukan cuma objek," tegas Arini.

Setiap makanan yang dikonsumsi akan diserap oleh usus dan didistribusikan melalui pembuluh darah ke seluruh tubuh, termasuk kulit. Oleh sebab itu, nutrisi yang mengandung antioksidan sangat penting untuk menjaga kulit tetap sehat. Salah satu zat yang disebutkan Arini adalah glutathione, yang dikenal memiliki kemampuan menangkal radikal bebas penyebab pigmentasi kulit.

"Kalau kurang mikronutrien seperti glutathione bikin kelihatannya cepet tua gak cerah, kalau Vitamin C kelihatan kulitnya kering, kalau zinc biasanya bisa jadi jerawatan. Jadi efek mikronutriennya itu berbeda-beda," ujarnya.

Selain itu, Arini menyebutkan bahwa kekurangan vitamin tertentu dan mineral seperti zinc juga bisa menimbulkan gangguan pada kulit. Setiap kekurangan nutrisi memiliki dampaknya masing-masing. Misalnya, kekurangan vitamin C bisa membuat kulit menjadi kering, sementara kekurangan zinc dapat memicu munculnya jerawat.

Menurut Arini, langkah terbaik untuk merawat kulit bukanlah menunggu sampai kerusakan muncul, melainkan mencegah sejak dini. Ia menegaskan bahwa upaya pencegahan jauh lebih penting daripada sekadar memperbaiki kondisi kulit yang sudah terlanjur rusak.

Sejumlah pemicu yang membuat kulit tampak kusam dan tidak sehat berasal dari faktor internal maupun eksternal. Faktor dari dalam tubuh mencakup ketidakseimbangan hormon, kurangnya asupan mikronutrien seperti vitamin dan mineral, pola tidur yang buruk, serta diet yang tidak seimbang. Di sisi lain, paparan sinar UV, polusi udara, dan radikal bebas dari luar tubuh turut mempercepat proses penuaan kulit.

"Kadang-kadang kita lagi moving banget pas skincare, tapi jangan lupa bahwa yang namanya nutrition itu untuk kulit bisa dari luar, bisa dari dalam. Misalnya sekarang skincare ada retinol itu Vitamin A, niacinamide itu Vitamin B, serum ada Vitamin C, itu semuanya bisa kita konsumsi juga," jelasnya.

Arini juga menjelaskan bahwa komponen-komponen dalam produk perawatan kulit seperti retinol (vitamin A), niacinamide (vitamin B), dan serum vitamin C sebetulnya juga tersedia dalam bentuk suplemen atau makanan. Dengan demikian, perawatan kulit bisa dilakukan secara menyeluruh melalui pendekatan luar dan dalam sekaligus.

Pandangan Arini menggarisbawahi bahwa menjaga kesehatan kulit bukan sekadar untuk estetika, melainkan bagian dari menjaga kesehatan organ tubuh secara keseluruhan. Sebagai organ yang paling sering terpapar lingkungan, kulit membutuhkan perhatian lebih. Maka dari itu, penting bagi masyarakat untuk menyadari bahwa gaya hidup sehat, konsumsi nutrisi seimbang, dan perlindungan dari paparan sinar UV adalah kunci utama dalam menjaga kulit tetap muda dan sehat.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index