Barcelona

Pogba Puji Rencana Barcelona Rekrut Rashford

Pogba Puji Rencana Barcelona Rekrut Rashford
Pogba Puji Rencana Barcelona Rekrut Rashford

JAKARTA - Isu transfer Marcus Rashford ke Barcelona bukan hanya menghidupkan kembali gairah belanja pemain klub Katalan itu, tetapi juga menjadi bahan pembicaraan di antara para mantan pemain Manchester United. Salah satunya adalah Paul Pogba, yang memandang rencana perekrutan Rashford sebagai langkah yang tepat baik bagi Barcelona maupun bagi sang pemain itu sendiri.

Barcelona sedang berada dalam masa transisi yang membutuhkan keseimbangan antara kemampuan finansial dan kebutuhan taktis. Situasi ini membuat klub harus cermat dalam mendatangkan pemain baru. Marcus Rashford, yang kini berada di posisi tak pasti di Manchester United, dianggap sebagai pilihan yang menguntungkan untuk kedua belah pihak. Rashford sendiri dikabarkan setuju untuk menerima pemotongan gaji sebesar 15 persen agar bisa mengenakan seragam Blaugrana.

Rencana perekrutan Rashford oleh Barcelona dilakukan melalui skema peminjaman selama satu musim, dengan opsi pembelian permanen setelah masa peminjaman berakhir. Ini bukan hanya menjadi solusi bagi Barcelona yang tengah menata ulang skuad dengan anggaran terbatas, tetapi juga memberikan peluang bagi Rashford untuk bangkit dari masa sulit di Old Trafford.

Barcelona disebut-sebut menjadikan Rashford sebagai alternatif usai kegagalan mereka mendatangkan dua target utama, yaitu Nico Williams dari Athletic Bilbao dan Luis Diaz dari Liverpool. Dua nama itu gagal didatangkan karena sejumlah kendala, terutama harga yang dinilai terlalu tinggi. Di tengah keterbatasan anggaran, Rashford pun muncul sebagai solusi yang “ramah dompet” untuk Barcelona.

Dalam konteks Manchester United, Rashford memang sedang berada dalam masa yang tidak ideal. Di bawah pelatih baru Ruben Amorim, ia tidak masuk dalam rencana jangka panjang. Bahkan musim lalu, Rashford sempat dipinjamkan ke Aston Villa karena minimnya kontribusi di skuad utama. Situasi ini menempatkannya pada persimpangan karier, dan peluang ke Barcelona bisa menjadi jalan keluar terbaik.

Menanggapi isu ini, Paul Pogba yang merupakan mantan rekan Rashford di Manchester United, ikut memberikan pandangannya. Pemain yang kini memperkuat AS Monaco tersebut menyatakan bahwa keputusan Rashford untuk bergabung dengan Barcelona adalah keputusan yang tepat. Bahkan menurutnya, ini bisa menjadi transfer yang menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

“Sejujurnya, ini bagus untuk Barcelona. Saya bahkan tidak membicarakan United, karena mereka telah membeli beberapa pemain baru dan manajer baru itu ingin melakukan tugasnya, kurasa,” ucap Pogba.

Komentar Pogba ini menekankan bahwa dinamika di klub seperti Manchester United sangat kompleks. Menurutnya, seorang pelatih seperti Amorim tentu memiliki tekanan besar untuk menang, dan itu berarti harus menyusun tim sesuai filosofi dan kepercayaannya sendiri.

“Ini bukan salahnya [Amorim]. Jika dia tidak percaya pada pemain, dia harus menang. Jika dia tidak menang, mereka akan memecatnya,” lanjut Pogba.

Komentar tersebut menunjukkan pemahaman Pogba akan tekanan tinggi yang dihadapi para pelatih di klub besar. Ia tak menilai Amorim sebagai pihak yang patut disalahkan, namun justru memahami bahwa keberhasilan pelatih diukur dari hasil, bukan dari kompromi dengan pemain bintang yang tak sesuai skema.

Jika transfer ini terealisasi, Rashford akan mendapatkan kesempatan kedua dalam kariernya—bukan hanya untuk membuktikan kemampuannya kembali bersinar, tetapi juga beradaptasi di liga baru dengan gaya bermain yang berbeda. Di Barcelona, ia kemungkinan besar akan diandalkan untuk memperkuat sektor sayap yang masih memerlukan peningkatan konsistensi. Potensi Rashford dalam kecepatan, penetrasi, dan penyelesaian akhir bisa menjadi senjata tambahan bagi pelatih Xavi dalam membangun ulang kekuatan tim.

Dari sisi keuangan, pemotongan gaji Rashford hingga 15 persen menjadi sinyal bahwa sang pemain bersedia berkorban demi memperjuangkan tempat dan menit bermain. Hal ini jarang ditemui di era sepak bola modern yang sering diwarnai perdebatan soal nilai kontrak. Kesediaannya menyesuaikan diri dengan kondisi finansial klub menunjukkan motivasi tinggi untuk bermain dan berkembang.

Di sisi lain, Barcelona akan mendapatkan pemain berpengalaman internasional dengan biaya yang relatif murah. Dalam jangka pendek, ini bisa menjadi solusi praktis untuk menjaga kedalaman skuad, sementara dalam jangka panjang, mereka memiliki opsi untuk mengikat Rashford secara permanen jika kontribusinya terbukti signifikan.

Kepindahan Rashford ke Spanyol tentu akan memunculkan dinamika baru dalam kariernya. Jika ia berhasil beradaptasi dan menemukan performa terbaik, bukan tak mungkin Rashford akan menjadi bagian penting dari kebangkitan Barcelona dalam beberapa musim ke depan. Apalagi dengan dukungan pemain-pemain muda dan gaya main yang lebih fleksibel, Rashford bisa saja menjadi sosok yang dibutuhkan untuk mengisi kekosongan di lini depan yang ditinggalkan oleh beberapa nama senior.

Bagi penggemar Barcelona, langkah ini mungkin bukan pembelian besar yang sensasional, tetapi bisa menjadi investasi strategis. Dan bagi Rashford, ini adalah kesempatan langka untuk menyelamatkan kariernya dari kebuntuan di Manchester.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index