EMAS

Tren Emas Perhiasan dan Inovasi Digital

Tren Emas Perhiasan dan Inovasi Digital
Tren Emas Perhiasan dan Inovasi Digital

JAKARTA - Kepemilikan emas telah lama dianggap sebagai salah satu bentuk investasi yang aman dan bernilai tinggi. Kini, seiring berkembangnya minat masyarakat terhadap aset bernilai dan tren gaya hidup, emas perhiasan tak hanya menjadi simbol kemewahan, tetapi juga bagian dari portofolio keuangan dan gaya personal yang makin diminati. Di sisi lain, kemajuan teknologi turut menghadirkan bentuk baru kepemilikan emas yang kini hadir secara digital melalui sistem blockchain dan kripto.

Dalam lanskap perhiasan emas, variasi harga sangat ditentukan oleh sejumlah faktor, termasuk kadar emas, desain, hingga tingkat kerumitan pembuatannya. Di antara berbagai brand, The Palace menjadi salah satu yang rutin menyajikan informasi harga perhiasan berdasarkan kadar dan model yang tersedia.

Untuk emas dengan kadar 9 karat atau 37,5%, harga beli dan jual mengalami variasi berdasarkan jenis model, baik rantai maupun non-rantai, serta warna emas, apakah kuning atau putih. Misalnya, untuk model rantai, harga jual emas kuning maupun putih ditetapkan pada angka Rp938.000, sementara harga belinya adalah Rp512.000. Angka yang sama juga berlaku untuk model non-rantai.

Khusus untuk varian CZ (Cubic Zirconia) yang memiliki tampilan seperti berlian namun berbahan sintetis, harga jualnya berada di angka Rp1.008.000 dan harga belinya Rp477.000. Sementara itu, untuk kategori premium yang biasanya memiliki desain eksklusif dan lebih kompleks—harga jualnya mencapai Rp1.061.000 dan harga beli tetap di Rp477.000. Seluruh data ini bersifat referensial dan dapat berubah sesuai dengan kebijakan masing-masing toko atau produsen.

Jika beralih ke kadar yang lebih tinggi, yakni 18 karat (75%), selisih harga makin terasa. Pada kategori ini, harga jual emas kuning rantai tercatat sebesar Rp1.654.000, dengan harga beli Rp1.290.000. Emas putih model rantai sedikit lebih tinggi di harga jual Rp1.671.000. Untuk model non-rantai, harga jual berkisar antara Rp1.671.000 hingga Rp1.707.000, tergantung pada warna dan detail.

Kategori perhiasan CZ 18 karat memiliki harga jual Rp1.715.000 dan harga beli Rp1.202.000, sedangkan emas premium mencapai harga jual tertinggi, yakni Rp1.883.000, dengan harga beli tetap Rp1.202.000. Seperti perhiasan lain, harga-harga tersebut dapat berbeda di tiap gerai atau brand karena mempertimbangkan nilai artistik, sertifikasi, dan margin keuntungan yang diterapkan.

Di balik ketertarikan terhadap perhiasan fisik, muncul pula minat terhadap bentuk emas dalam rupa digital. Teknologi blockchain memungkinkan emas untuk dimiliki dan diperdagangkan dalam bentuk token kripto. Salah satu bentuk inovatif yang cukup mencuri perhatian adalah Tether Gold (XAUt), sebuah stablecoin yang merepresentasikan emas fisik dalam bentuk token ERC-20.

Konsep yang dibawa oleh Tether Gold cukup unik. Setiap 1 token XAUt setara dengan 1 troy ounce emas murni, dan seluruh emas yang mendasari token ini disimpan secara fisik di brankas di Swiss. Token ini terhubung langsung ke emas batangan bersertifikat, menciptakan jembatan antara dunia keuangan konvensional dan digital. Keamanan transaksi dikelola secara otomatis melalui algoritma yang mengatur distribusi aset ke alamat Ethereum yang relevan.

Token XAUt dapat diperoleh dan diperdagangkan di berbagai platform bursa kripto global, menjadikannya alternatif modern bagi mereka yang ingin memiliki emas tanpa harus menyimpan secara fisik. Selain itu, token ini juga menjadi alat lindung nilai terhadap inflasi dan gejolak ekonomi, khususnya di tengah ketidakpastian global yang meningkat dalam beberapa tahun terakhir.

Kehadiran token berbasis emas ini membuka peluang baru dalam manajemen aset, di mana pemilik dapat mengakses, menyimpan, bahkan memperjualbelikan emas mereka melalui ponsel pintar atau komputer. Ini menjadi bagian dari tren global yang mendorong digitalisasi kepemilikan aset secara luas, sekaligus memberi fleksibilitas baru dalam strategi investasi.

Bagi masyarakat yang tertarik menjajaki instrumen investasi digital seperti XAUt, berbagai aplikasi kripto lokal dan global telah menyediakan layanan trading yang mudah dan aman. Beberapa platform bahkan melengkapi layanannya dengan fitur analisis grafik pro, tipe order beragam, serta pelacakan portofolio yang mendalam, memungkinkan investor untuk mengelola aset digital mereka secara efisien.

Meski begitu, perlu diingat bahwa harga emas perhiasan maupun token berbasis emas bisa berfluktuasi. Hal tersebut sangat tergantung pada dinamika pasar, kebijakan moneter, dan sentimen global. Oleh karena itu, keputusan untuk membeli baik emas fisik maupun digital harus disertai dengan pemahaman yang cukup terhadap risikonya.

Emas, baik dalam bentuk perhiasan klasik yang anggun maupun token digital yang canggih, tetap menawarkan nilai yang relevan bagi berbagai generasi. Pilihan antara bentuk fisik dan digital kini menjadi soal preferensi, kebutuhan, serta strategi investasi masing-masing individu. Yang pasti, dunia emas telah memasuki babak baru yang lebih fleksibel, inklusif, dan adaptif terhadap zaman.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index