JAKARTA - Dengan semangat yang menyala dan dukungan publik sendiri, Timnas basket 3x3 putri Indonesia menatap laga berat di ajang FIBA 3x3 Women’s Series Jakarta 2025 dengan kepercayaan diri tinggi. Meski tergabung di grup berat bersama Australia dan Filipina, skuad Srikandi Merah Putih tak gentar menghadapi tantangan tersebut.
Kehadiran penonton yang memadati Plaza Parkir Timur Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, diharapkan menjadi energi tambahan bagi para pemain. Pelatih Fandi Andika Ramadhani menyebut tampil di depan publik sendiri merupakan kehormatan sekaligus motivasi untuk memperlihatkan bahwa Indonesia bisa bersaing di level internasional.
"Kami fokus membangun chemistry dan kekuatan fisik. Target kami ialah menunjukkan daya saing dan semangat juang Indonesia," ujar pelatih yang akrab disapa Rama.
Di ajang ini, Timnas basket 3x3 putri diperkuat empat nama yang merupakan kombinasi pemain muda dan senior: Natasha Debby, Evelyn Fiyo, Natasya Amelia, dan Valencia Callistan. Komposisi ini dirancang untuk menyeimbangkan pengalaman dan semangat eksplorasi.
Debby, pemain senior yang kini mencoba peruntungan di nomor 3x3, mengaku senang dan antusias dengan kesempatan ini. Meski terbiasa di format 5x5, ia menilai adaptasi ke 3x3 sebagai pengalaman berharga sekaligus tantangan baru.
“Sangat senang bisa main membela timnas, kali ini di 3x3. Ini tantangan baru bagi saya,” kata Debby. Ia menambahkan, “Kami sudah banyak perkembangan dibanding dari minggu kemarin. Kami saling mengerti satu sama lain.”
Kekompakan dan komunikasi tim menjadi kunci yang terus dibangun dalam sesi latihan intens. Format 3x3 yang cepat dan menuntut kejelian strategi membuat kerja sama antarpemain menjadi aspek krusial untuk sukses.
FIBA 3x3 Women’s Series Jakarta 2025 menjadi ajang pembuktian bagi para srikandi Indonesia. Selain membawa misi prestasi, partisipasi mereka juga menjadi bagian dari proses menuju SEA Games 2025. Sebelumnya, tim telah ditempa dalam Inaspro 3x3 Jakarta, ajang internal untuk membangun kesiapan teknis dan mental para atlet.
Australia dan Filipina, dua lawan berat di Pool B, datang dengan reputasi tinggi dan skuad solid. Tim Australia menurunkan Hannah Hank, Anneli Maley, Miela Sowah, dan Marena Whittle—nama-nama yang sudah terbiasa tampil di berbagai ajang bergengsi.
Filipina pun tak kalah menakutkan. Mereka diperkuat oleh Mikka Cacho, Reynalyn Ferrer, Alexis Pana, dan Kaye Pingol—empat pemain yang dikenal sering bermain bersama di level internasional dan memiliki chemistry tinggi.
Namun, alih-alih gentar, tim Indonesia justru menjadikan hal ini sebagai pembelajaran dan momentum mengukur kekuatan. Pelatih Rama meyakini laga melawan dua kekuatan basket Asia Pasifik tersebut bisa menjadi pengalaman penting untuk memperkuat karakter dan daya saing timnas ke depannya.
Dukungan dari publik basket nasional juga menjadi bagian penting dalam perjuangan tim ini. Venue pertandingan yang berada di pusat olahraga nasional, Plaza Parkir Timur GBK, memberikan nuansa megah dan profesional. Penyelenggara memastikan venue menggunakan standar dunia, baik dari segi lapangan, penerangan, maupun fasilitas penonton.
Tiket pun dijual dengan harga yang sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 untuk harian, hingga tiket terusan seharga Rp300.000. Diharapkan, antusiasme publik terhadap pertandingan ini bisa ikut mendongkrak semangat timnas sepanjang turnamen.
Adapun jadwal pertandingan Timnas basket 3x3 putri Indonesia di babak penyisihan Pool B adalah sebagai berikut:
15.45 WIB: Indonesia vs Australia
19.45 WIB: Indonesia vs Filipina
Kedua pertandingan ini bakal menjadi ajang penting yang menentukan langkah tim menuju fase selanjutnya. Di atas kertas, lawan memang kuat, tetapi sejarah olahraga kerap mencatat kejutan ketika semangat dan kekompakan jadi senjata utama.
Menarik ditunggu sejauh mana kiprah Natasha Debby dan kawan-kawan di ajang ini. Dengan dukungan atmosfer tuan rumah, tekad besar, dan semangat tak mudah menyerah, Indonesia siap memberikan kejutan.
