JAKARTA - Di tengah meningkatnya kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang cepat dan efisien, PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) hadir dengan solusi inovatif melalui ekspansi layanan logistiknya. Tak hanya berfokus pada pengiriman umum, JNE kini memantapkan langkahnya di sektor kesehatan dengan menghadirkan pengantaran obat langsung ke rumah pasien bekerja sama dengan Rumah Sakit Umum (RSU) Aisyiyah Siti Fatimah yang berada di Tulangan, Sidoarjo.
Langkah ini menjadi bukti konkret bahwa peran sektor logistik tak terbatas pada pengiriman barang niaga semata, tetapi juga memiliki kontribusi signifikan dalam mendukung akses masyarakat terhadap layanan kesehatan, khususnya bagi pasien yang membutuhkan pengobatan tanpa harus kembali datang ke fasilitas medis.
Layanan yang digunakan adalah ROKET Indonesia, sebuah inovasi kurir instan dari JNE yang telah diluncurkan sejak 2022. ROKET dirancang untuk melayani pengiriman dalam radius 10 kilometer dan beban maksimal hingga 7 kilogram. Fokus layanan ini adalah kecepatan, kemudahan, dan ketepatan, yang sangat relevan dengan pengiriman kebutuhan medis seperti obat-obatan.
Melalui layanan ini, pasien kini dapat memperoleh obat secara langsung di rumah pada hari yang sama tanpa perlu menunggu lama di rumah sakit. Hal tersebut tentu memberi kenyamanan dan efisiensi yang sangat dibutuhkan, terutama bagi pasien dengan kondisi fisik yang kurang prima atau mereka yang tinggal jauh dari pusat layanan kesehatan.
Menurut Kepala Cabang Utama JNE Sidoarjo, Ninil Indrasari, kerja sama antara JNE dan RSU Aisyiyah Siti Fatimah bukanlah hal yang baru. Bahkan, inisiatif serupa sudah dimulai sejak masa pandemi Covid-19. Kini, kerja sama tersebut telah berkembang secara resmi dan mencakup berbagai wilayah di Sidoarjo.
“Layanan ini dihadirkan untuk menjawab kebutuhan pengiriman obat yang cepat, praktis, dan terjangkau bagi masyarakat. Pasien kini tidak perlu menunggu lama di rumah sakit, karena obat bisa langsung dikirim ke rumah mereka di hari yang sama,” jelas Ninil.
Ninil juga menegaskan bahwa layanan ini tidak hanya memberi kemudahan dari sisi pasien, tetapi juga membantu rumah sakit dalam mengatur lalu lintas pelayanan di ruang farmasi. Dengan tarif yang terjangkau yakni Rp 12.000 per pengiriman, masyarakat dapat menikmati layanan ini di berbagai kecamatan seperti Tulangan, Krembung, Tanggulangin, Wonoayu, Candi, Prambon, Sukodono, hingga Porong.
Wilayah cakupan yang luas ini menunjukkan komitmen JNE dalam memperluas jangkauan pelayanan kurir instannya demi meningkatkan akses masyarakat terhadap pengobatan. Menariknya, RS Bhayangkara Pusdik Sabhara Porong juga sudah menjalin kerja sama serupa, menandakan bahwa model layanan ini semakin diterima dan diminati berbagai fasilitas kesehatan.
Tak hanya sekadar inovasi dari sisi pengiriman, ROKET juga memiliki fitur-fitur andalan seperti pengiriman cepat dalam satu jam, pelacakan secara real-time dengan live tracking, perlindungan asuransi, dan kemampuan pengiriman ke beberapa lokasi (multidrop) dalam satu kali pemesanan. Fitur-fitur ini membuat pengiriman menjadi lebih aman, transparan, dan dapat dipantau langsung oleh pengguna.
Keunggulan inilah yang membuat ROKET terus berkembang pesat di lebih dari 54 kota di Indonesia dan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi digital di Play Store. Pengguna hanya perlu beberapa ketukan di ponsel untuk bisa memesan layanan ini, yang tentu sangat cocok dengan gaya hidup masyarakat modern yang serba cepat dan efisien.
Direktur RSU Aisyiyah Siti Fatimah, dr. Tjatur Prijambodo, M.Kes., juga memberikan apresiasi terhadap kemitraan ini. Menurutnya, layanan pengantaran obat yang cepat ini sejalan dengan komitmen rumah sakit dalam menghadirkan pelayanan terbaik dan paling nyaman bagi pasien.
“Kolaborasi ini sangat membantu kami dalam menghadirkan layanan yang lebih ramah dan efisien, terutama bagi pasien yang membutuhkan kenyamanan dalam proses pengobatan. Harapannya, sinergi ini terus berkembang demi memberikan manfaat lebih luas bagi masyarakat Sidoarjo,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa sejak kerja sama ini dijalankan, antusiasme masyarakat cukup tinggi. Jumlah pengiriman terus mengalami peningkatan setiap harinya, menandakan bahwa masyarakat mulai melihat nilai tambah dari layanan ini. Kemudahan yang diberikan tidak hanya terasa bagi pasien, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap efektivitas pelayanan rumah sakit secara keseluruhan.
Langkah JNE ini menunjukkan bahwa perusahaan logistik dapat berperan sebagai mitra strategis di bidang kesehatan. Kolaborasi dengan rumah sakit dalam menyediakan pengiriman obat yang cepat dan efisien menjadi bukti nyata bahwa sinergi antar sektor mampu menghasilkan layanan publik yang lebih baik.
Ke depan, peluang ekspansi layanan semacam ini terbuka luas, terutama di wilayah urban maupun sub-urban yang memiliki tantangan mobilitas dan akses fasilitas kesehatan. Jika model ini diperluas secara nasional, bukan tidak mungkin akan muncul ekosistem layanan kesehatan berbasis logistik yang makin inklusif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Dengan inovasi berkelanjutan serta kolaborasi yang kuat antar pemangku kepentingan, JNE memperlihatkan bagaimana teknologi dan logistik dapat bersatu untuk menjawab tantangan kesehatan masyarakat secara nyata. Di tengah tren digitalisasi dan percepatan layanan publik, peran perusahaan seperti JNE menjadi semakin krusial dalam menciptakan solusi nyata untuk kesejahteraan masyarakat.