JAKARTA - Pergerakan harga emas pada Rabu, 6 Agustus 2025 menunjukkan dinamika menarik dari tiga merek logam mulia utama di Indonesia. Jika emas Antam dan Galeri24 mengalami lonjakan harga yang cukup mencolok, maka emas UBS justru mencatatkan penurunan. Situasi ini memperlihatkan bahwa meskipun tren umum harga logam mulia sedang menguat, tak semua produk mengikuti arah yang sama.
Kenaikan ini juga tercermin pada harga beli dan jual emas yang ikut terdongkrak. Harga beli emas hari ini naik sebesar Rp18.770 per 0,01 gram, sementara harga jualnya juga meningkat Rp18.110 per 0,01 gram. Perbedaan tren pada ketiga merek emas ini menjadi perhatian bagi para pelaku pasar, investor, maupun masyarakat yang aktif memantau harga logam mulia sebagai instrumen investasi jangka panjang.
Berikut rincian lengkap harga emas terbaru hari ini dari masing-masing merek logam mulia:
Harga Emas Antam Hari Ini
Produk emas batangan dari PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mencatat kenaikan harga signifikan pada berbagai ukuran. Kenaikan harga ini melanjutkan tren positif Antam yang kerap menjadi pilihan utama para investor dan konsumen ritel karena reputasi dan jaminan keasliannya.
-0,5 gram: Rp1.067.000
-1 gram: Rp2.028.000
-2 gram: Rp3.994.000
-3 gram: Rp5.964.000
-5 gram: Rp9.905.000
-10 gram: Rp19.753.000
-25 gram: Rp49.253.000
-50 gram: Rp98.424.000
-100 gram: Rp196.766.000
-250 gram: Rp491.641.000
-500 gram: Rp983.064.000
-1.000 gram: Rp1.966.086.000
Dari harga tersebut, terlihat bahwa kenaikan harga cukup merata di seluruh ukuran, baik untuk konsumen kecil maupun investor skala besar.
Harga Emas UBS Hari Ini
Berbeda dengan Antam, harga emas dari merek UBS justru mengalami penurunan pada hari ini. Meski tidak terlalu drastis, koreksi harga ini membuat UBS menjadi satu-satunya dari tiga merek utama yang mencatatkan tren turun di tengah penguatan harga beli dan jual di pasar.
-0,5 gram: Rp1.052.000
-1 gram: Rp1.947.000
-2 gram: Rp3.863.000
-5 gram: Rp9.544.000
-10 gram: Rp18.988.000
-25 gram: Rp47.375.000
-50 gram: Rp94.556.000
-100 gram: Rp189.035.000
-250 gram: Rp472.449.000
-500 gram: Rp943.784.000
Penurunan ini menjadi perhatian tersendiri bagi para pemilik emas UBS, sekaligus menambah dinamika dalam kompetisi antar merek logam mulia di Indonesia.
Harga Emas Galeri24 Hari Ini
Sama seperti Antam, Galeri24 juga mencatatkan kenaikan harga pada Rabu ini. Galeri24 merupakan salah satu merek emas yang semakin populer, terutama di kalangan konsumen ritel dan investor pemula. Lonjakan harga yang tercatat turut memperkuat posisi Galeri24 sebagai pemain yang mampu bersaing di tengah pasar logam mulia nasional.
-0,5 gram: Rp1.017.000
-1 gram: Rp1.940.000
-2 gram: Rp3.821.000
-5 gram: Rp9.480.000
-10 gram: Rp18.909.000
-25 gram: Rp47.154.000
-50 gram: Rp94.231.000
-100 gram: Rp188.369.000
-250 gram: Rp470.688.000
-500 gram: Rp940.912.000
-1.000 gram: Rp1.881.822.000
Kenaikan yang konsisten ini menunjukkan respons positif pasar terhadap produk Galeri24, yang terus membangun reputasi dan kepercayaan di kalangan pembeli emas.
Analisis Umum Harga Emas Hari Ini
Jika dilihat secara keseluruhan, harga emas hari ini menunjukkan tren naik, baik dari sisi harga beli maupun harga jual. Lonjakan Rp18.770 untuk pembelian dan Rp18.110 untuk penjualan memperlihatkan antusiasme pasar yang cukup tinggi terhadap komoditas logam mulia ini.
Namun, meski tren global atau nasional menunjukkan penguatan, penurunan harga pada UBS menjadi indikasi bahwa faktor-faktor lain turut memengaruhi pergerakan harga, seperti tingkat permintaan per merek, distribusi pasokan, hingga strategi pemasaran dan promosi masing-masing produsen.
Fenomena ini membuktikan bahwa logam mulia tidak hanya terpengaruh oleh harga pasar global, tapi juga oleh dinamika lokal dan persepsi terhadap merek tertentu.
Harga emas per 6 Agustus 2025 menunjukkan bahwa fluktuasi di pasar logam mulia tetap hidup dan dinamis. Antam dan Galeri24 bergerak naik, memberikan sinyal positif bagi pemegang produk mereka. Di sisi lain, UBS yang mengalami penurunan harga bisa menjadi peluang bagi calon pembeli yang menunggu momen tepat untuk masuk pasar.
Dengan situasi seperti ini, para investor, kolektor, maupun pembeli umum disarankan untuk terus memantau pergerakan harga secara berkala. Apalagi, logam mulia tetap menjadi salah satu aset lindung nilai yang paling diminati dalam kondisi ekonomi yang tidak menentu.