JAKARTA - Persaingan di bursa transfer Serie A musim panas 2025 semakin panas. Bukan hanya laga di lapangan, rivalitas antar klub juga terjadi dalam perebutan tanda tangan pemain. Rasmus Hojlund, striker Manchester United yang kini berstatus surplus di Old Trafford, menjadi pusat perhatian. AC Milan semula dianggap berada di posisi terdepan untuk mengamankan jasanya. Namun, laporan terbaru menyebut Napoli siap menggagalkan langkah Rossoneri dengan ikut terjun ke perburuan.

Situasi ini menghadirkan babak baru dalam drama transfer Serie A. Napoli yang baru saja menjuarai Liga Italia musim 2024/2025 merasa perlu mencari penyerang tambahan setelah Romelu Lukaku dipastikan menepi setidaknya tiga bulan karena cedera otot. Kondisi tersebut membuka ruang bagi Partenopei untuk menyalip Milan dalam mengejar eks bintang Atalanta itu.

Napoli Menyodok di Tengah Jalan

Menurut laporan Football Transfers, Napoli tidak sekadar menunjukkan ketertarikan. Klub asal Naples itu bahkan sudah menjalin komunikasi langsung dengan Manchester United. Mereka ingin membicarakan kemungkinan merekrut Hojlund, baik melalui peminjaman maupun transfer permanen.

Sementara itu, Fabrizio Romano melaporkan bahwa Napoli lebih serius mempertimbangkan opsi membeli langsung, mengingat kebutuhan mendesak di lini depan. Di sisi lain, Manchester United disebut tidak terlalu memusingkan klub mana yang pada akhirnya mendapatkan Hojlund. Syaratnya hanya satu: tim peminat harus berani memenuhi harga jual yang dipatok, yakni sekitar 45 juta euro.

MU pun membuka dua jalur kesepakatan: peminjaman dengan opsi pembelian permanen atau penjualan langsung. Akan tetapi, manajemen Setan Merah lebih menyukai opsi terakhir karena mereka masih membutuhkan dana tambahan untuk memperkuat lini tengah serta mendatangkan kiper baru.

Milan Sudah Bergerak Lebih Dulu

Di kubu lain, AC Milan sebenarnya telah lebih dahulu mencapai kesepakatan dasar dengan Manchester United. Rossoneri kabarnya sudah menyiapkan skema pinjaman semusim yang disertai opsi pembelian permanen di akhir masa pinjaman.

Namun, masalah muncul dari pihak pemain. Hojlund diklaim belum sepenuhnya memberikan persetujuan. Penyerang muda berusia 22 tahun itu justru disebut-sebut lebih menginginkan kepastian transfer permanen daripada harus kembali menjalani status pinjaman. Situasi ini membuat negosiasi dengan Milan berjalan lambat, memberi kesempatan bagi Napoli untuk masuk dan menawarkan alternatif yang lebih sesuai dengan keinginan sang striker.

Persaingan dengan Nama Lain

Sebelumnya, Napoli juga sempat dikaitkan dengan nama lain sebagai pengganti Lukaku. Joshua Zirkzee, penyerang yang juga pernah gagal bersinar bersama Manchester United, sempat masuk dalam daftar kandidat. Namun, kabar terbaru mengindikasikan fokus utama Napoli kini justru tertuju pada Hojlund.

Keterlibatan Napoli dalam perburuan ini jelas mengubah peta transfer. Rossoneri yang tadinya cukup percaya diri kini harus lebih waspada, sebab Napoli memiliki daya tawar yang tak kalah besar, terutama setelah mereka meraih gelar juara Serie A musim lalu.

Faktor Finansial Napoli

Meski telah menggelontorkan dana besar hingga 89 juta euro pada bursa transfer musim panas ini, Napoli diyakini masih memiliki cadangan keuangan yang cukup. Hal itu karena mereka berhasil mengantongi pemasukan mencapai 126,5 juta euro dari hasil penjualan pemain. Penjualan terbesar datang dari hengkangnya Victor Osimhen, yang dilepas dengan nilai 75 juta euro.

Dengan kondisi finansial tersebut, Napoli memiliki ruang untuk melakukan manuver tambahan. Jika benar-benar serius, mereka bisa mengajukan tawaran permanen yang mungkin lebih menarik bagi Manchester United sekaligus cocok dengan preferensi Hojlund.

Menunggu Sikap Hojlund

Pada akhirnya, keputusan besar berada di tangan Rasmus Hojlund sendiri. Meski Milan sudah lebih dulu mendekati MU, sang pemain belum memberikan lampu hijau. Preferensinya pada transfer permanen bisa membuat tawaran Napoli lebih menggiurkan. Apalagi, bermain di klub juara bertahan Serie A bisa menjadi tantangan menarik untuk membangkitkan kembali kariernya yang meredup di Inggris.

Hojlund memang datang ke Manchester United dengan ekspektasi tinggi setelah bersinar di Atalanta. Namun, perjalanannya di Premier League tidak berjalan mulus. Ia sempat dipinjamkan dan kesulitan menunjukkan konsistensi. Kini, dengan usia yang masih muda, Hojlund jelas membutuhkan panggung baru untuk mengembalikan kepercayaan diri dan reputasinya. Serie A, yang pernah membesarkan namanya, bisa menjadi pilihan logis.