JAKARTA - Bali bukan sekadar pulau dengan pantai indah dan budaya yang kaya. Pulau Dewata juga menuntut mobilitas yang lancar, terutama bagi para wisatawan yang ingin mengeksplorasi berbagai destinasi tanpa menguras kantong. Tingginya jumlah pengunjung membuat tersedianya transportasi umum yang nyaman dan terjangkau menjadi hal penting. Bagi wisatawan, memahami pilihan transportasi yang ada di Bali bisa membuat perjalanan lebih efisien dan menyenangkan.
Salah satu pilihan transportasi umum yang populer adalah Bus Trans Sarbagita. Dikutip dari akun Instagram resmi @trans_sarbagita, bus rapid transit ini beroperasi mulai dari Bandara I Gusti Ngurah Rai dan menghubungkan dua kawasan wisata utama, yaitu Garuda Wisnu Kencana dan Nusa Dua. Tarifnya cukup murah, sekitar Rp3.500 untuk dewasa dan Rp2.500 bagi pelajar atau mahasiswa.
Meskipun cakupan rute dan frekuensi operasional masih terbatas, Trans Sarbagita menawarkan kenyamanan dengan fasilitas AC dan kursi memadai. Bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Bali dengan biaya hemat, bus ini bisa menjadi solusi praktis. Jadwal operasi biasanya dimulai pagi hingga sore, sehingga cocok untuk perjalanan santai di siang hari.
Alternatif lain yang lebih fleksibel adalah taksi. Moda transportasi ini sudah sangat umum di hampir seluruh kota besar di Indonesia, termasuk Bali. Berdasarkan informasi dari dishub.baliprov.go.id, berbagai jenis armada taksi tersedia di Bali dan banyak diminati karena kemampuannya menjangkau berbagai destinasi.
Meski begitu, wisatawan perlu berhati-hati, karena tidak semua supir menggunakan argo. Penting untuk memilih taksi dengan reputasi terpercaya. Jika memiliki anggaran lebih dan mengutamakan efisiensi waktu, taksi bisa menjadi pilihan tepat. Pemesanan biasanya dapat dilakukan melalui loket resmi di hotel, restoran, pusat perbelanjaan, atau melalui telepon. Beberapa armada juga tersedia di platform online, memudahkan wisatawan memesan tanpa harus menunggu di jalan.
Bagi wisatawan yang ingin pengalaman berbeda, Turtle Bus bisa menjadi opsi menarik. Mengutip informasi dari situs kura2bus.com, bus wisata ini memiliki tema kura-kura dan melayani 12 rute yang mencakup area populer seperti Kuta, Legian, Ubud, Sanur, Nusa Dua, dan Seminyak. Turtle Bus dilengkapi fasilitas lengkap, mulai dari AC, WiFi, colokan listrik, hingga kursi nyaman, sehingga perjalanan terasa menyenangkan.
Harga tiket Kura-Kura Bus bervariasi antara Rp20.000 hingga Rp80.000 per perjalanan. Moda transportasi ini cocok bagi wisatawan yang ingin menjelajahi Bali dengan cara santai, sambil tetap menikmati kenyamanan fasilitas modern. Turtle Bus juga mempermudah akses ke berbagai objek wisata, terutama bagi pengunjung yang tidak membawa kendaraan pribadi.
Selain itu, ada transportasi khas Bali yang patut dicoba, yaitu Komotra. Berdasarkan konten dari kanal YouTube Yanu Travelling, Komotra beroperasi khusus di kawasan Pantai Kuta. Bus shuttle semi terbuka ini memiliki desain unik dengan lukisan pemandangan alam dan tokoh pewayangan, menjadikannya ikon tersendiri di jalanan Kuta.
Komotra memudahkan wisatawan yang ingin berkeliling kawasan Kuta, Legian, dan Seminyak. Kehadirannya juga membantu mengurangi kemacetan, karena bus pariwisata besar tidak diizinkan masuk ke area tersebut. Penumpang biasanya diarahkan dari parkiran sentral Kuta menuju hotel atau tempat menginap menggunakan Komotra. Moda transportasi ini tidak hanya praktis, tetapi juga memberikan pengalaman lokal yang khas bagi wisatawan.
Selain empat opsi utama tersebut, Bali juga memiliki layanan transportasi berbasis online yang semakin memudahkan mobilitas. Wisatawan bisa memilih kendaraan sesuai kebutuhan, mulai dari sepeda motor hingga mobil, sehingga perjalanan lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan destinasi yang ingin dikunjungi.
Secara keseluruhan, tersedianya beragam moda transportasi di Bali memberikan pilihan yang praktis dan hemat bagi wisatawan. Dari bus rapid transit, taksi, bus wisata, hingga shuttle khas lokal, setiap moda memiliki keunggulan tersendiri. Pemilihan transportasi yang tepat akan mendukung pengalaman liburan yang lebih nyaman, aman, dan efisien.
Dengan memahami dan memanfaatkan berbagai pilihan transportasi umum ini, wisatawan bisa lebih leluasa mengeksplorasi keindahan Bali. Moda transportasi yang tepat tidak hanya menghemat waktu dan biaya, tetapi juga memungkinkan wisatawan menikmati perjalanan dengan lebih santai, sambil menyerap budaya dan keunikan Pulau Dewata.
Bagi siapa pun yang merencanakan liburan ke Bali, menyiapkan strategi mobilitas menjadi kunci penting agar liburan tetap menyenangkan. Mengandalkan transportasi umum tidak hanya praktis, tetapi juga mendukung upaya mengurangi kemacetan dan menjaga lingkungan, seiring meningkatnya jumlah pengunjung setiap tahunnya.
