JAKARTA - Pertemuan antara Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dengan pengemudi ojek online (ojol) baru-baru ini menjadi sorotan publik. Dalam kesempatan tersebut, Gibran menunjukkan kepedulian terhadap kondisi para pengemudi ojol pasca tragedi yang menewaskan salah satu rekan mereka. Pertemuan ini sekaligus menjadi momentum penting bagi pemerintah untuk mendengar langsung aspirasi komunitas ojol di Indonesia.
Pertemuan di Istana Wapres: Dialog Langsung dengan Komunitas Ojol
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menerima kedatangan delapan perwakilan komunitas ojol yang berasal dari Gojek, Grab, Maxim, dan inDrive. Para perwakilan duduk melingkar di depan meja bundar, mengenakan jaket seragam masing-masing perusahaan yang beragam warna, mulai dari hijau hingga kuning.
Gibran tampak memperhatikan dengan seksama saat salah satu perwakilan ojol menyampaikan aspirasi mereka. Pertemuan ini berlangsung dalam suasana santai namun serius, dengan disertai jamuan makan ringan yang disediakan di Istana Wapres. Di akhir pertemuan, momen hangat tercipta saat para ojol menyempatkan bersalaman dan berfoto selfie bersama Gibran, menegaskan kedekatan antara pemerintah dan komunitas pengemudi daring.
Tragedi Agustus: Tewasnya Affan Kurniawan dan Dampaknya
Demonstrasi pada Agustus lalu menyisakan luka mendalam bagi komunitas ojol. Seorang pengemudi bernama Affan Kurniawan meninggal dunia setelah dilindas kendaraan taktis (rantis) Brimob di Jakarta Pusat. Insiden ini menjadi perhatian nasional dan memicu sorotan terhadap keselamatan pengemudi ojol selama demonstrasi.
Pihak kepolisian menyatakan bahwa tujuh personel terlibat dalam pelindasan Affan, dan saat ini enam dari mereka ditahan dalam penempatan khusus (patsus). Tragedi ini juga mendapat perhatian dari Presiden Prabowo dan Ketua DPR Puan Maharani yang menyempatkan diri melayat ke rumah keluarga korban, menunjukkan dukungan dan empati terhadap keluarga Affan.
Aspirasi dan Tuntutan Komunitas Ojol
Dalam dialog bersama Gibran, perwakilan ojol menyampaikan berbagai tuntutan terkait keselamatan, perlindungan hukum, dan hak-hak pengemudi. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan regulasi yang lebih jelas untuk melindungi pengemudi dari risiko saat menjalankan profesinya, termasuk saat terjadi demonstrasi atau kerusuhan.
Selain itu, komunitas ojol juga menekankan pentingnya adanya mekanisme komunikasi yang efektif antara pemerintah dan pengemudi agar suara mereka didengar dalam pengambilan keputusan terkait transportasi daring.
Pemerintah Mendengar: Sikap Gibran Rakabuming Raka
Gibran menanggapi aspirasi pengemudi ojol dengan serius. Kehadiran dan keterlibatannya dalam pertemuan ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk merespons isu keselamatan dan kesejahteraan pengemudi daring. Sikap tersebut diharapkan dapat meningkatkan rasa aman bagi komunitas ojol dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
Momen selfie dan salaman di akhir pertemuan menandakan adanya interaksi langsung yang hangat, sekaligus menumbuhkan kepercayaan antara pengemudi ojol dan pemerintah.
Menuju Solusi Bersama
Pertemuan ini membuka ruang bagi pemerintah dan komunitas ojol untuk bekerja sama menemukan solusi yang konstruktif. Isu keselamatan, perlindungan hukum, dan peningkatan kesejahteraan pengemudi daring menjadi prioritas utama.
Selain itu, pemerintah diharapkan dapat menerapkan langkah-langkah preventif agar insiden tragis seperti kematian Affan Kurniawan tidak terulang kembali, sekaligus memperkuat rasa keadilan bagi seluruh pengemudi ojol di Indonesia.
