JAKARTA - Memasuki awal September 2025, harga sembako di Jawa Timur tercatat relatif stabil, meski ada beberapa komoditas mengalami penyesuaian harga kecil. Informasi ini penting bagi masyarakat, pedagang, dan pelaku usaha rumah tangga yang ingin memantau pergerakan harga bahan pokok sehari-hari.
Berdasarkan data dari Siskaperbapo Jatim per Senin, 1 September 2025 pukul 12.21 WIB, perubahan harga yang terjadi tidak signifikan. Contohnya, bawang merah mengalami penurunan sebesar Rp470,00 per kilogram, sehingga harga terbaru menjadi Rp35.356 per kilogram. Begitu juga cabai merah besar yang turun Rp681,00 per kilogram, tercatat menjadi Rp27.597 per kilogram.
Sedangkan untuk beras medium, harga tertinggi masih berada di Bondowoso, yaitu Rp14.400 per kilogram, diikuti Jombang dan Sidoarjo dengan Rp14.000 per kilogram. Hal ini menunjukkan distribusi harga beras di Jatim masih relatif merata, meski terdapat perbedaan tipis antar kota.
Daftar Harga Sembako Jatim 1 September 2025
Berikut rangkuman harga sembako di Jawa Timur berdasarkan Siskaperbapo:
-Beras premium: Rp15.132 per kg
-Beras medium: Rp12.982 per kg
-Gula kristal putih: Rp16.473 per kg
-Minyak goreng curah: Rp18.623 per liter
-Minyak goreng kemasan premium: Rp20.098 per liter
-Minyak goreng kemasan sederhana: Rp17.377 per liter
-Minyakita: Rp16.491 per liter
-Daging sapi paha belakang: Rp118.544 per kg
-Daging ayam ras: Rp33.643 per kg
-Daging ayam kampung: Rp68.438 per kg
-Telur ayam ras: Rp26.031 per kg
-Telur ayam kampung: Rp46.947 per kg
-Cabai merah keriting: Rp28.155 per kg
-Cabai merah besar: Rp27.597 per kg
-Cabai rawit merah: Rp24.478 per kg
-Bawang merah: Rp35.356 per kg
-Bawang putih: Rp29.794 per kg
-Ikan teri: Rp76.617 per kg
-Tomat: Rp6.075 per kg
-Tren Harga dan Faktor Stabilitas
Menurut pengamatan pasar, stabilnya harga sembako ini dipengaruhi oleh pasokan yang cukup dari daerah produsen, serta distribusi yang lancar ke berbagai kabupaten dan kota di Jatim. Meskipun ada fluktuasi kecil pada beberapa komoditas seperti bawang merah dan cabai, perubahan ini masih dalam batas wajar dan tidak berdampak signifikan terhadap daya beli masyarakat.
Harga minyak goreng, baik curah maupun kemasan, relatif stabil di kisaran Rp16.000—20.000 per liter, sementara daging ayam ras tercatat Rp33.643 per kilogram dan daging ayam kampung Rp68.438 per kilogram. Kestabilan harga daging ayam menjadi indikator penting bagi rumah tangga yang menjadikan ayam sebagai sumber protein utama.
Selain itu, telur ayam juga menunjukkan harga yang relatif stabil. Telur ayam ras berada di Rp26.031 per kilogram, sedangkan telur ayam kampung Rp46.947 per kilogram. Sementara itu, harga ikan teri cukup tinggi, mencapai Rp76.617 per kilogram, mencerminkan pasokan yang lebih terbatas dibandingkan komoditas lain.
Komoditas Sayur dan Bumbu
Bumbu dapur seperti cabai dan bawang memang menjadi perhatian utama masyarakat karena peranannya dalam konsumsi sehari-hari. Penurunan harga bawang merah Rp470 dan cabai merah besar Rp681 menjadi kabar baik bagi ibu rumah tangga maupun pedagang warung. Cabai merah keriting Rp28.155 per kilogram dan cabai rawit merah Rp24.478 per kilogram, masih terbilang stabil dibandingkan minggu sebelumnya.
Harga bawang putih juga tetap di level Rp29.794 per kilogram, sementara tomat tercatat Rp6.075 per kilogram. Stabilnya harga sayur dan bumbu ini dapat membantu menekan biaya belanja rumah tangga di tengah kebutuhan dapur yang tetap tinggi.
Implikasi bagi Masyarakat
Dengan harga sembako yang relatif stabil, masyarakat dapat merencanakan pengeluaran bulanan lebih efisien. Kestabilan ini juga penting bagi pedagang, pasar tradisional, dan pedagang eceran yang mengandalkan harga konsisten untuk mengatur stok dan penjualan.
Meski demikian, masyarakat tetap disarankan memantau harga harian melalui sumber resmi seperti Siskaperbapo Jatim atau pasar lokal, karena harga sembako bisa berubah seiring pasokan dan permintaan di tiap daerah.
Secara umum, harga sembako di Jawa Timur per Senin, 1 September 2025, masih menunjukkan tren stabil dengan perubahan kecil pada bawang merah dan cabai merah besar. Pasokan yang memadai serta distribusi lancar menjadi faktor utama menjaga harga tetap terkendali.
Bagi masyarakat, informasi harga terbaru ini dapat menjadi panduan untuk membeli bahan pokok secara lebih bijak. Meski ada sedikit penurunan pada beberapa komoditas, sebagian besar harga tetap berada di level yang wajar, sehingga tidak mengganggu perencanaan belanja rumah tangga.
Dengan terus memantau harga sembako, masyarakat diharapkan dapat mengelola kebutuhan harian secara efisien dan tetap menyesuaikan dengan kondisi pasar terbaru di wilayah masing-masing.