Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Aceh Barat Aman dan Terjangkau

Selasa, 24 Juni 2025 | 12:15:17 WIB
Pertamina Pastikan Stok LPG 3 Kg di Aceh Barat Aman dan Terjangkau

JAKARTA - PT Pertamina Patra Niaga Aceh menegaskan bahwa stok dan distribusi gas LPG 3 kilogram di wilayah Aceh Barat dalam kondisi aman dan lancar, meskipun sempat beredar isu kelangkaan di masyarakat setempat. Data terbaru menunjukkan bahwa kebutuhan LPG bersubsidi ini dapat terpenuhi dengan baik hingga akhir Mei 2025.

Berdasarkan laporan PT Pertamina Patra Niaga Aceh, realisasi penyaluran LPG 3 kilogram hingga 31 Mei 2025 telah mencapai 2.683 metrik ton dari kuota pemerintah sebesar 5.898 metrik ton, atau sekitar 45 persen. Angka ini menunjukkan bahwa ketersediaan LPG 3 kilogram di Aceh Barat masih mencukupi untuk memenuhi permintaan masyarakat di 12 kecamatan di kabupaten tersebut.

“Penyaluran LPG 3 kilogram di Aceh Barat hingga saat ini berlangsung lancar dan sesuai kebutuhan masyarakat. Jika terdapat temuan pelanggaran, segera laporkan agar dapat ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku,” tegas Muhammad Suhanda, Sales Area Retail Aceh PT Pertamina Patra Niaga.

Di Kota Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, terdapat enam pangkalan resmi yang aktif mendistribusikan LPG 3 kilogram secara rutin. Selain itu, sebanyak 364 agen resmi juga menyalurkan gas bersubsidi ini ke berbagai wilayah di kabupaten tersebut. Jaringan distribusi ini dirancang untuk memastikan kelancaran pasokan dan keterjangkauan LPG bagi masyarakat terutama kalangan rumah tangga.

PT Pertamina Patra Niaga Aceh juga memperingatkan agar masyarakat turut aktif mengawasi distribusi LPG di lapangan. “Kami tidak akan memberi toleransi bagi agen maupun pangkalan gas yang terbukti melakukan pelanggaran dalam rantai pendistribusian. Jika ada laporan dari masyarakat terkait kecurangan, kami akan mengambil tindakan tegas mulai dari pembinaan hingga pemutusan hubungan kerja dengan pihak yang bersangkutan,” tambah Muhammad Suhanda.

Isu kelangkaan LPG 3 kilogram sebenarnya kerap muncul dari laporan warga yang mengalami kesulitan mendapatkan tabung gas bersubsidi, terutama di daerah-daerah terpencil. Namun, Pertamina menegaskan bahwa masalah tersebut lebih sering disebabkan oleh distribusi yang belum merata atau adanya praktik penimbunan oleh oknum tertentu, bukan karena stok secara nasional benar-benar langka.

Pemerintah melalui Pertamina terus memperketat pengawasan distribusi LPG subsidi untuk mencegah penyimpangan dan memastikan bahwa LPG 3 kilogram sampai ke tangan konsumen yang berhak. Pasalnya, LPG 3 kilogram merupakan salah satu energi rumah tangga yang vital dan mendapat subsidi untuk menjaga daya beli masyarakat terutama kalangan ekonomi menengah ke bawah.

Peningkatan kuota dan penguatan distribusi juga terus dilakukan guna menghadapi peningkatan permintaan di masa mendatang. PT Pertamina Patra Niaga Aceh berkomitmen menjaga ketersediaan LPG di Aceh Barat tetap aman dan stabil.

Masyarakat dihimbau untuk membeli LPG 3 kilogram di pangkalan resmi dan melaporkan jika ada kenaikan harga yang tidak wajar atau kelangkaan yang terjadi. Dengan begitu, Pertamina dapat segera melakukan intervensi dan penindakan sesuai peraturan yang berlaku.

Kesimpulannya, hingga kini tidak ada indikasi kelangkaan LPG 3 kilogram di Aceh Barat. Pasokan LPG masih terjaga dan penyaluran berjalan sesuai kuota dan kebutuhan masyarakat. “Kami harap masyarakat tidak khawatir dan terus mendukung upaya kami agar energi bersubsidi ini dapat dinikmati dengan adil dan merata,” pungkas Muhammad Suhanda.

Terkini