ESDM Sesuaikan Tarif Listrik Pelanggan Mampu di Batam

Sabtu, 28 Juni 2025 | 08:12:31 WIB
ESDM Sesuaikan Tarif Listrik Pelanggan Mampu di Batam

JAKARTA – Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) secara resmi menyesuaikan tarif tenaga listrik untuk pelanggan rumah tangga mampu, pelanggan pemerintah, serta pelanggan layanan khusus di wilayah kerja PT PLN Batam. Kebijakan penyesuaian tarif ini akan mulai berlaku efektif pada 1 Juli 2025, dan merupakan langkah strategis untuk memastikan keberlanjutan penyediaan listrik di Batam yang tidak menerima subsidi pemerintah seperti PLN (Persero).

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jisman P Hutajulu dalam keterangannya di Jakarta., menjelaskan bahwa penyesuaian tarif dilakukan dengan sangat selektif, hanya menyasar pelanggan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas, pelanggan pemerintah, serta layanan khusus yang berada dalam skema kerja sama operasi (KSO) dengan PLN (Persero) UID Riau dan Kepulauan Riau.

“Penyesuaian ini hanya berlaku bagi pelanggan rumah tangga mampu dengan daya 3.500 VA ke atas dan pelanggan pemerintah, dengan kenaikan tarif sebesar 1,43 persen, serta pelanggan layanan khusus dalam KSO dengan PLN yang disesuaikan dengan tarif keekonomian,” tegas Jisman.

Tidak Berlaku untuk Pelanggan Kecil dan Sosial

Jisman memastikan, pelanggan rumah tangga kecil dengan daya 450 VA dan 900 VA, pelanggan sosial dengan daya hingga 2.200 VA, serta pelanggan bisnis dan industri tidak mengalami perubahan tarif. Penetapan ini, menurut Jisman, bertujuan melindungi kelompok pelanggan rentan agar daya beli mereka tidak tergerus di tengah tantangan ekonomi.

“Penyesuaian tarif tenaga listrik ini tidak berdampak pada pelanggan rumah tangga dengan daya 450 VA dan 900 VA, pelanggan sosial hingga 2.200 VA, maupun pelanggan industri dan bisnis. Tarif mereka tetap mengacu pada tarif pelanggan PT PLN (Persero),” jelas Jisman.

Dasar Penyesuaian: Parameter Ekonomi Makro

Penyesuaian tarif ini didasarkan pada parameter ekonomi makro yang menjadi acuan dalam evaluasi tarif listrik triwulanan, seperti nilai tukar rupiah, tingkat inflasi, harga gas, dan harga batu bara. Dalam evaluasi parameter triwulan III 2025, sejumlah indikator menunjukkan adanya tekanan yang semestinya mendorong kenaikan tarif.

“Secara akumulatif, parameter tersebut menunjukkan bahwa seharusnya tarif listrik triwulan III 2025 mengalami kenaikan. Namun pemerintah sangat berhati-hati dalam menerapkan tariff adjustment demi menjaga daya saing dan momentum pertumbuhan ekonomi,” kata Jisman.

Kementerian ESDM mencatat rata-rata nilai tukar rupiah triwulan III 2025 mengalami depresiasi tipis dibanding triwulan sebelumnya, sementara harga batu bara dan gas mengalami kenaikan di pasar internasional. Hal ini berdampak pada biaya pokok penyediaan listrik PLN Batam yang sebagian besar mengandalkan pembangkit berbahan bakar gas dan batu bara.

PLN Batam Tidak Terima Subsidi

Jisman menegaskan, PLN Batam berbeda dengan PLN (Persero) karena tidak menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah. Oleh karena itu, selisih antara biaya pokok penyediaan listrik dan tarif jual menjadi tanggungan PLN Batam sepenuhnya.

“Perlu diketahui bahwa PLN Batam tidak menerima subsidi maupun kompensasi dari pemerintah, berbeda dengan PLN (Persero), sehingga selisih antara biaya pokok penyediaan listrik dan tarif menjadi tanggungan PLN Batam,” jelas Jisman.

Kondisi tersebut membuat penyesuaian tarif menjadi langkah penting untuk menjaga kesehatan keuangan PLN Batam, yang selama ini mencatat margin keuntungan negatif akibat beban biaya produksi yang tinggi.

Margin PLN Batam Meningkat

Dengan diberlakukannya penyesuaian tarif ini, margin keuntungan PLN Batam diproyeksikan berbalik positif menjadi 2,73 persen dari sebelumnya minus. Sebagai perbandingan, margin keuntungan PLN (Persero) saat ini berada di kisaran 7 persen.

“Kami berharap dengan adanya penyesuaian ini, PLN Batam dapat meningkatkan keandalan pasokan listrik dan kualitas layanan kepada masyarakat di Batam, serta terus mendorong efisiensi dalam operasionalnya,” ungkap Jisman.

Dampak pada Pelanggan

Kebijakan penyesuaian tarif hanya akan berdampak pada pelanggan rumah tangga mampu, instansi pemerintah, dan layanan khusus. Kenaikan rata-rata sekitar 1,43 persen dinilai masih dalam batas wajar dan tidak akan memberikan tekanan signifikan bagi segmen pelanggan tersebut.

Sementara bagi pelanggan rumah tangga dengan konsumsi rendah, pelaku usaha mikro, serta lembaga sosial, tarif tetap dipertahankan sehingga tidak menimbulkan beban tambahan.

Pemerintah memastikan komunikasi intensif akan dilakukan kepada pelanggan yang terdampak untuk memastikan mereka memahami latar belakang dan manfaat kebijakan ini.

Penyesuaian untuk Keandalan Pasokan

Jisman menekankan bahwa tujuan utama penyesuaian tarif ini adalah menjaga keberlangsungan penyediaan tenaga listrik yang andal di Batam. Dengan pendapatan yang cukup, PLN Batam dapat melakukan investasi perawatan, peremajaan, dan pengembangan infrastruktur pembangkit dan jaringan distribusi.

Pasokan listrik yang andal sangat penting bagi Batam sebagai kawasan industri strategis yang menjadi salah satu penopang perekonomian nasional.

“Penyesuaian ini diperlukan agar PLN Batam dapat menjaga keandalan pasokan listrik jangka panjang,” kata Jisman.

Efisiensi dan Pelayanan

PLN Batam diharapkan terus mendorong efisiensi operasional pascapenyesuaian tarif. Efisiensi ini mencakup optimalisasi pembangkit, perbaikan sistem distribusi, hingga penggunaan teknologi smart grid yang memungkinkan pengelolaan pasokan lebih efektif.

Selain itu, pelanggan juga diharapkan mendapatkan layanan yang lebih baik, mulai dari waktu tanggap gangguan yang lebih cepat, kualitas tegangan yang stabil, hingga keandalan jaringan yang memadai.

Batam Tetap Kompetitif

Meskipun ada kenaikan tarif bagi pelanggan tertentu, pemerintah memastikan tarif listrik di Batam masih kompetitif dibanding kawasan lain yang juga menjadi pusat industri, seperti Singapura, Johor (Malaysia), atau kawasan industri di Thailand.

Tarif listrik yang kompetitif di Batam diharapkan menjadi salah satu faktor penarik investasi baru yang dapat membuka lapangan kerja dan meningkatkan perekonomian daerah.

Dukungan Penuh Pemerintah

Pemerintah pusat melalui Kementerian ESDM memastikan akan terus mendampingi PLN Batam dalam implementasi kebijakan ini, termasuk memastikan aspek sosial dan lingkungan tetap diperhatikan.

“Kami tetap berkomitmen agar kebijakan penyesuaian tarif ini tidak hanya untuk menjaga keberlangsungan usaha PLN Batam, tetapi juga memberi manfaat bagi masyarakat melalui pelayanan yang semakin baik,” tutup Jisman.

Terkini